3 Variasi Bentuk Luka Sifilis, Perhatikan!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Salah satu aspek penting dalam diagnosis sifilis adalah kemampuan untuk mengenali berbagai bentuk luka sifilis yang mungkin muncul pada penderita. Telah lama kita ketahui sifilis adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Baca Juga: Munculnya Ruam Sifilis dalam Proses Primer dan Sekunder

Bentuk luka ini seringkali menjadi tanda khas yang membantu dokter dalam proses mendiagnosis penyakit dengan cepat. Kali ini, pembahasan akan memberikan penjelasan visual dan karakteristik mengenai berbagai jenis luka sifilis yang dapat muncul selama perkembangan penyakitnya

3 Variasi Bentuk Luka Sifilis

1. Bentuk Luka Ulkus Primer atau Chancre

Penjelasan visual dan karakteristik pada ulkus primer atau yang umum di sebut dengan nama chancre adalah tanda pertama dari penyakit sifilis. Biasanya tanda aal ini muncul sebagai luka terbuka dengan dasar yang datar dan pinggiran rata.

Luka chancre ini akan terlihat bulat dan tidak terasa sakit kemunculannya berada di area yang dimana bakteri tersebut masuk menginfeksi tubuh. Gejala yang sering menyertainya termasuk pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area luka.

Dan ciri khas dari ulkus primer atau chancre yang perlu Anda perhatikan juga adalah ketika luka yang muncul tidak menimbulkan nyeri tekan. Selain itu, luka akan terasa seperti tulang lunak (sedikit mengeras).

2. Bentuk Luka Ruam Sifilis

Visualisasi dari bentuk ruam sifilis bisa di temukan pada tahap sekunder atau termasuk tanda sifilis tahap kedua. Ruam atau becak ini dapat berupa bintik-bintik merah di kulti yang tersebar di seluruh bagian tubuh.

Seringkali awal kemunculannya mudah di temukan pada bagian telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini bisa sangat bervariasi dalam bentuk dan ukurannya. Adanya ruam di bagian kulit tubuh ini bisa muncul dan berkembang beberapa minggu setelah ulkus primer sembuh.

Gejala bentuk ruam sifilis ini juga menjadi tanda bahwa kondisi penyakit sifilis Anda telah beralih menuju sifilis tahap kedua. Gejala tambahan yang akan di alami oleh penderita ruam ini bisa termasuk seperti gejala-gejala flu ringan, hingga kelelahan yang tanpa sebab.

3. Bentuk Condyloma Lata dan Gumma

Condyloma Lata

Karakteristik dan visual dari condyloma lata adalah bentuk khusus luka sifilis dengan ciri benjolan yang lembut. Umumnya berwarna abu-abu atau keputihan yang muncul di daerah lembab seperti lipatan kulit, selangkangan, dan daerah genital. Hanya saja, kondisi satu ini mungkin jarang terjadi pada penderita sifilis.

Gumma

Gumma adalah bentuk luka sifilis tanda tahap tersier atau kondisi akhir. Ini juga muncul dalam bentuk benjolan atau ulkus yang dalam dan merusak jaringan di dalam tubuh termasuk tulang, hati, jaringan lunak, dan organ dalam.

Kemunculan bentuk luka sifilis seperti gumma akan terjadi bahkan beberapa tahun setelah tahap primer dan sekunder di alami. Adanya gumma pada sifilis terjadi akibat peradangan jaringan yang bersifat merusak.

Bentuk Luka Sifilis 2Bahaya Fatal Munculnya Luka Sifilis

Pengobatan sifilis melibatkan perawatan intensif yang harus di lakukan dengan tepat. Gunanya menghindari perjalanan infeksi yang lebih fatal di dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala-gejala penyakit tambahan lainnya.

Saat luka sifilis dari awal tidak terobati dengan tepat, maka kondisi bahaya fatal kesehatan akan mengamcam individu yang terinfeksi. Beberapa kerusakan yang bersifat fatal akibat penyakit sifilis juga bisa termasuk seperti:

1. Neurosifilis

Neurosifilis yang terjadi pada tahap lanjut sifilis yang mempengaruhi sistem saraf. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk perubahan perilaku dan masalah kognitif.

2. Cardiovascular Sifilis

Kondisi cardiovascular sifilis melibatkan dampak pada jantung dan pembuluh darah besar. Ini dapat menyebabkan aneurisma aorta dan gangguan serius pada jantung.

Diagnosis, selain dari bentuk luka sifilis biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri sifilis. Terapi sifilis yang tepat akan di tentukan oleh tahapan penyakitnya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk perawatan medis dan mencegah bahaya fatal sifilis.

Dengan mengenali berbagai bentuk luka sifilis yang ada ini bisa menjadikan langkah penting dalam mencegah penularan dan mengobati penyakitnya lebih efektif. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda curiga terkena sifilis atau memiliki pertanyaan terkait penyakit ini.

Baca Juga: Sifilis Pada Wanita Meningkat, Apa yang Terjadi?

Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin

Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]

Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.

| |

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta