Gatal di kemaluan wanita dapatkah menular? Vagina yang gatal tentu menimbulkan rasa tidak nyaman bagi wanita yang mengalaminya.
Baca Juga : Klinik Penyakit Kelamin Terbaik Di Jakarta
Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi jamur hingga stres. Meski terlihat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, vagina yang gatal juga bisa penyebabnya oleh penyakit yang lebih serius.
Gatal pada vagina merupakan kondisi yang umum dan tidak berbahaya. Kondisi ini biasanya ringan dan dapat sembuh dalam beberapa hari.
Namun, jika keluhan gatal pada alat kelamin semakin parah, sering kambuh, atau serta dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit kelamin karena keluhan tersebut bisa jadi menandakan suatu penyakit, seperti penyakit menular seksual atau kanker vulva.
Berbagai Penyebab Keluhan Gatal Vagina
Munculnya keluhan gatal pada vagina bisa menyebabkan dari banyak hal, antara lain:
1. Iritasi vagina
Gatal pada vagina dapat menyebabkan oleh iritasi vagina karena pengaruh bahan kimia yang mengiritasi. Bahan kimia ini biasanya terdapat pada produk tertentu, seperti kondom, sabun, tisu basah, pembersih vagina, atau pembalut.
2. Infeksi jamur
Penyebab lain dari vagina yang gatal adalah infeksi jamur atau kandidiasis vagina. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang sedang hamil, mengonsumsi antibiotik, aktif berhubungan seks, atau wanita dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Selain menyebabkan gatal pada vagina, kondisi ini juga bisa disertai dengan keluhan lain, seperti keputihan dan nyeri pada vagina.
3. Bakteri vaginosis
Selain infeksi jamur, keluhan gatal pada vagina juga bisa juga menyebabkan oleh bakterial vaginosis, yaitu infeksi bakteri pada vagina. Kondisi ini umumnya dengan tanda rasa panas dan keluarnya cairan serta bau tidak sedap dari vagina.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Gatal pada vagina merupakan salah satu gejala penyakit menular seksual, seperti herpes, klamidia, trikomoniasis, dan gonore. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang yang sering berganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan.
Selain gatal, PMS juga dapat menimbulkan gejala lain pada wanita, seperti nyeri atau perih pada vagina, nyeri saat berhubungan, dan keputihan dengan bau yang tidak sedap.
5. Menopause
Menopause adalah kondisi ketika seorang wanita tidak lagi mendapatkan haid atau haid selama 12 bulan berturut-turut. Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita berusia 45–55 tahun.
Saat seorang wanita mengalami menopause, jumlah hormon estrogen dalam tubuhnya berkurang. Menopause dapat menyebabkan vagina gatal dan kering, nyeri saat berhubungan seksual, perubahan suasana hati, dan penambahan berat badan.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam
Bila mengalami gatal pada kemaluan wanita dan bisakah menular hal tersebut, Anda bisa langsung konsultasi dengan dokter spesialis penyakit kelamin untuk pengobatannya.
Maka carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin dan penyakit menular seksual dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Baca Juga : Klinik Kelamin Wanita Terdekat Di Jakarta
Klinik untuk penyakit kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional dengan pelayanan ramah dan memuaskan untuk pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.
