Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit jengger ayam pada pria disebabkan karena adanya infeksi virus HPV. Penyakit ini terbilang umum terjadi pada masyarakat Indonesia.
Meskipun begitu, haruslah tetap waspada dan disarankan untuk mencari pertolongan medis segera!
Apa itu Jengger Ayam?
Human papillomavirus (HPV) ialah virus yang dapat menyebabkan penyakit jengger ayam. Penyakit ini bida ditandai dengan adanya bintil atau kutil diberbagai area tubuh.
Seperti di mulut hingga dikelamin termasuk dubur atau anus.
Penyebab utama penyakit HPV atau human papillomavirus tipe 6, 11, 16 dan 18 yang dapat mengakibatkan kutil kelamin.
Penularan virus ini biasanya melalui kontak langsung dengan kulit atau berhubungan seksual dengan penderita. Selain itu, penyebab lainnya juga bisa disebabkan dengan berganti pasanga.
Penyebab Penyakit Jengger Ayam
Penyakit jengger ayam pada pria, juga dikenal sebagai kondiloma akuminata atau kondiloma genital, adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV). HPV adalah kelompok virus yang dapat menular melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Berikut adalah beberapa faktor yang berperan dalam penyebab penyakit jengger ayam pada pria:
- Paparan Virus HPV: Penyakit jengger ayam disebabkan oleh infeksi virus HPV, yang dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi. Paparan langsung dengan virus ini menjadi faktor utama dalam penularannya.
- Aktivitas Seksual: Orang yang aktif secara seksual dan memiliki banyak pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HPV, termasuk penyakit jengger ayam. Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin besar kemungkinan terpapar HPV.
- Penggunaan Kondom: Meskipun penggunaan kondom dapat mengurangi risiko infeksi HPV, tidak menjamin perlindungan penuh. HPV dapat menyebar ke area yang tidak tertutup oleh kondom, seperti kulit di sekitar alat kelamin dan daerah panggul.
- Imunitas Tubuh: Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi HPV. Individu dengan sistem kekebalan yang terganggu, seperti mereka yang menderita HIV/AIDS atau menjalani transplantasi organ, lebih rentan terhadap infeksi dan perkembangan penyakit jengger ayam.
- Merokok: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi HPV dan mengembangkan penyakit jengger ayam. Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks, anus, atau organ lainnya pada pria dan wanita. Penggunaan vaksin HPV yang direkomendasikan oleh tenaga medis dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV dan penyakit terkaitnya, termasuk penyakit jengger ayam.
Gejala Jengger Ayam Pada Pria
Ada beberapa gejala fisik yang bisa diketahui jika tubuh telah terinfeksi HPV. Berikut adalah tanda-tandanya:
- Merasakan nyeri atau perih saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual
- Gatal pada area kelamin
- Keluar cairan yang berwarna keruh atau bahkan pendarahan pada penis
- Adanya kutil dibahu, daerah sekitar wajah, telapak kaki dan tangan serta area kelamin
Bahaya Penyakit Jengger Ayam Pada Pria
Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan penyakit jengger ayam pada pria:
- Penyebaran dan Infeksi: Penyakit jengger ayam dapat menyebar melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Jika tidak diobati atau dikendalikan, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas dan menular ke pasangan seksual baru. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup dan hubungan intim seseorang.
- Kanker: Beberapa jenis HPV yang terkait dengan penyakit jengger ayam dapat menyebabkan perkembangan kanker pada pria. Misalnya, HPV tipe 16 dan 18 dapat menyebabkan kanker anus, penis, dan orofaringeal (tenggorokan belakang). Meskipun jenis kanker ini lebih jarang terjadi daripada pada wanita, tetap merupakan bahaya serius yang harus diperhatikan.
- Masalah Seksual: Penyakit jengger ayam dapat mempengaruhi kehidupan seksual pria. Lesi yang terbentuk di sekitar alat kelamin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal-gatal, atau nyeri selama hubungan seksual. Hal ini dapat mengurangi kepuasan seksual dan menyebabkan stres dalam hubungan.
- Gangguan Mental dan Emosional: Penyakit jengger ayam pada pria juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional. Pria yang terinfeksi dapat mengalami stres, rasa malu, depresi, atau penurunan harga diri. Stigma terkait dengan penyakit menular seksual juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial seseorang.
- Komplikasi Selama Kehamilan: Jika seorang pria terinfeksi HPV dan berhubungan seksual dengan pasangan wanita yang hamil, virus dapat ditularkan pada bayi saat melahirkan. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut papilomatosis respiratorius, di mana bayi mengembangkan benjolan pada saluran pernapasan, yang bisa mengganggu pernapasan dan memerlukan pengobatan.
Pria yang mengalami gejala atau kecurigaan terinfeksi HPV sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penggunaan vaksin HPV juga dapat membantu melindungi pria dari infeksi dan komplikasi yang terkait dengan penyakit jengger ayam.
Pencegahan Jengger Ayam Pada Pria
Selain mengobati, hal paling penting adalah harus antipasi penyebaran HPV dengan melakukan hal-hal berikut:
- Vaksinasi HPV. Vaksin ini dapat diberikan pada remaja hingga usia produktif
- Melakukan hubungan seksual yang aman. Yaitu, setia pada satu pasangan atau memakai alat pengaman
- Menjaga kebersihan alat kelamin
- Lakukan pemeriksaan kesehatan alat kelamin secara teratur
- Melakukan vaksin HPV
Klinik Pengobatan Jengger Ayam Klinik Utama Sentosa
Dikarenakan penyakit ini bisa disembuhkan dengan cara penanganan medis yang tepat, disarankan tetap melakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Jika anda merasakan adanya gejala yang mengganggu, segeralah berkonsultasi pada dokter ahli di klinik spesialis penyakit kelamin.
Klinik Sentosa Jakarta menyediakan layanan konsultasi online di website. Untuk melakukan pencegahan sebelum infeksi menjadi parah dan dapat menyebabkan kanker atau pernyakit kelamin atau reproduksi berbahaya lainnya.
