Bahaya Penyakit Sifilis Tahap Terakhir Bisa Sampai Kematian

Bahaya Sifilis Tahap Terakhir Bisa Sampai KematianTahap terakhir sifilis yaitu tersier merupakan fase dengan memiliki sifat bahaya bagi penderita yaitu menimbulkan komplikasi berbahaya di tubuh hingga kematian. Sering menular lewat hubungan intim, tetapi tidak akan tertular lewat dudukan toilet, bak mandi, pakaian, hingga berbagi peralatan makan dengan penderita. Berhati-hati jika sudah sembuh dari penyakit ini, karena bisa kambuh bila perilaku tidak sehat. Bila merasa terpapar peenyakit ini, ada baiknya segera berkonsiltasi ke dokter ahli penyakit kelamin, supaya segera mendapatkan penanganan sekaligus mengurangi penularan ke orang lain.

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tahap terakhir penyakit sifilis yaitu tersier merupakan fase dengan memiliki sifat bahaya bagi penderita yaitu menimbulkan komplikasi berbahaya di tubuh hingga kematian.

Baca Juga : Guna VDRL Tes Sifilis: Keunggulan dan Manfaatnya

Sering menular lewat hubungan intim, tetapi tidak akan tertular lewat dudukan toilet, bak mandi, pakaian, hingga berbagi peralatan makan dengan penderita. Berhati-hati jika sudah sembuh dari penyakit ini, karena bisa kambuh bila perilaku tidak sehat.

Bila merasa terpapar peenyakit ini, ada baiknya segera berkonsiltasi ke dokter ahli penyakit kelamin, supaya segera mendapatkan penanganan sekaligus mengurangi penularan ke orang lain.

Tentang Sifilis atau Penyakit Raja Singa

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat mengakibatkan gejala yang beragam dan berkembang dalam beberapa tahap yang berbeda.

Sifilis dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang disebabkan oleh bakteri, biasanya melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, atau oral.

Gejala Penyakit Raja Singa

Berikut adalah tahapan perkembangan sifilis beserta gejala yang mungkin terjadi pada masing-masing tahap:

1. Tahap Primer

Tahap ini dimulai dengan munculnya luka terbuka berbentuk ulkus yang disebut chancre. Lesi ini seringkali tidak menyakitkan dan muncul di tempat bakteri masuk ke dalam tubuh, seperti alat kelamin, anus, atau mulut.

Chancre biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, meskipun bakteri tetap aktif dalam tubuh.

2. Tahap Sekunder

Beberapa minggu setelah chancre sembuh, gejala tahap sekunder dapat muncul. Gejala ini meliputi ruam kulit yang bisa muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Selain ruam, penderita juga bisa mengalami demam, sakit tenggorokan, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala flu lainnya. Gejala ini bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bakteri tetap aktif dalam tubuh.

3. Tahap Laten

Setelah tahap sekunder, penyakit ini masuk dalam tahap laten yang bisa berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahap ini, bakteri masih ada dalam tubuh tetapi tidak menimbulkan gejala yang jelas.

Meskipun tidak terlihat gejalanya, bakteri masih dapat menular kepada pasangan seksual.

4. Tahap Tersier

Jika sifilis tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi tahap tersier yang jarang terjadi.

Tahap ini bisa melibatkan kerusakan serius pada organ-organ dalam tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, otak, saraf, mata, tulang, dan organ lainnya. Gejala tahap tersier bisa bervariasi tergantung pada organ yang terkena.

Komplikasi Bahaya Pada Penyakit Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat mengakibatkan gejala yang beragam dan berkembang dalam beberapa tahap yang berbeda.

Sifilis dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang disebabkan oleh bakteri, biasanya melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, atau oral.

Sipilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai bahaya jika tidak diobati dengan tepat.

Berikut adalah beberapa komplikasi dan bahaya yang bisa timbul akibat penyakit sipilis:

1. Penyebaran ke Organ Lain

Jika tidak diobati, bakteri sipilis dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak, jantung, tulang, mata, dan organ lainnya.

Ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ tersebut dan mengancam nyawa.

2. Lesi pada Kulit dan Mukosa

Sipilis sering kali di tandai dengan timbulnya lesi (luka terbuka) pada kulit dan mukosa (selaput lendir). Lesi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kelamin, mulut, tenggorokan, dan rektum.

Lesi-lesi ini dapat menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, dan meningkatkan risiko penularan infeksi kepada pasangan seksual.

3. Kerusakan Jantung dan Pembuluh Darah

Sipilis yang tidak obati dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

Hal ini dapat mengakibatkan masalah serius seperti peradangan jantung (endokarditis) atau aneurisma aorta (pelebaran abnormal pada pembuluh darah utama dari jantung).

4. Gangguan pada Sistem Saraf

Infeksi sipilis yang tidak diobati bisa merusak sistem saraf dan menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk sakit kepala berat, kebingungan, gangguan penglihatan, kehilangan pendengaran, dan masalah koordinasi.

5. Masalah pada Kehamilan dan Bayi

Jika ibu hamil terinfeksi sipilis, bakteri tersebut dapat menular kepada janin melalui aliran darah. Hal ini bisa menyebabkan cacat bawaan, kematian janin, persalinan prematur, atau infeksi pada bayi yang baru lahir.

6. Risiko Penularan HIV

Sipilis dapat meningkatkan risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Luka terbuka akibat sipilis dapat memberikan jalur masuk yang lebih mudah bagi virus HIV.

Penting untuk ingat bahwa sipilis dapat obati dengan antibiotik yang tepat jika teridentifikasi dan teratasi secara dini. Penting juga untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan seksual Anda dan menghindari aktivitas seksual yang tidak aman.

Jika Anda merasa memiliki risiko terpapar sipilis atau penyakit menular seksual lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau profesional kesehatan seksual untuk pemeriksaan dan nasihat yang tepat.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Kelamin Jakarta

Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin untuk melakan sunat atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.

Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Baca Juga : Penilaian Klinis Luka Kulit Sifilis yang Terabaikan!

Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

| | |

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta