Bentuk Kondiloma Wanita dan Pria, Apa Bedanya?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Meskipun dapat mempengaruhi wanita dan pria, terdapat perbedaan signifikan dalam bentuk kondiloma yang muncul pada keduanya. Penyakit kondiloma, atau yang lebih di kenal dengan sebutan kutil kelamin, jengger ayam, dan kembang kol.
Baca Juga: Menemukan Spesialis Kondiloma Akuminata Terbaik!
Artikel ini akan membahas perbedaan dalam gejala dan manifestasi klinis dari kondiloma, selain itu juga diagnosis dan pengobatannya pada wanita dan pria.
Daftar Isi
ToggleKondiloma Wanita dan Pria
Penyebab kondiloma utamanya adalah infeksi HPV (Human papilloma virus), dengan beberapa tipe virus. Cenderung lebih sering di temukan tipe 6 dan 11 yang menginfeksi dan menyebabkan bentuk kondiloma akuminata atau kutil kelamin.
Faktor risiko pada kedua jenis kelamin untuk mengembangkan penyakit kutil di kelamin ini adalah kebiasaan seksual dan sistem kekebalan tubuh. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi prevalensi kondiloma pada wanita dan pria.
Khusus pada wanita, mereka dapat memiliki kecenderungan lebih untuk mengalami risiko paparan virus. Selain itu, juga mempengaruhi potensi munculnya kondiloma sebagai perubahan sel pra-kanker.
Bentuk atau Gejala Klinis Kondiloma
Lesi dari penyakit ini dapat berupa kutil kecil atau daging tumbuh yang menjadi kumpulan besar menyerupai bentuk kembang kol maupun jengger ayam. Ini adalah pertumbuhan daging eksternal yang muncul di atas permukaan kulit.
Perbedaan bentuk atau gejala klinis yang terjadi dari infeksi kondiloma pada kasus wanita dan pria biasanya mencakup:
Wanita
1. Lesi pada Genital Eksternal: Pada wanita umumnya muncul di area genital eksternal, termasuk vulva dan labia. Gejalanya dapat berupa kutil yang kecil, datar, atau menyerupai bentuk kembang kol.
2. Vagina dan Serviks: Dapat mempengaruhi vagina dan serviks.Pada serviks, lesi dapat terlihat pada pemeriksaan spekulum dan dapat terlihat seperti massa yang menonjol atau kutil.
3. Gejala Tambahan: Kadang-kadang, wanita dengan kondiloma dapat mengalami gatal atau iritasi di area genital. Pada beberapa kasus, lesi dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama hubungan seksual.
4. Pap Smear Abnormal: Beberapa kasus, perubahan sel pra-kanker pada serviks dapat terdeteksi melalui pemeriksaan Pap smear.
Pria
1. Lesi pada Penis dan Skrotum: Kasus pria biasanya muncul pada penis, skrotum, atau di sekitar anus. Gejalanya mirip dengan yang muncul pada wanita, berupa kutil yang kecil atau masa yang lebih
2. Kondiloma pada Uretra: Kondiloma dapat muncul di sepanjang uretra pada pria, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa terbakar saat buang air kecil.
3. Gejala Tambahan pada Anus: Pria yang terinfeksi HPV dapat mengembangkan bentuk kutil di sekitar atau didalam anus. Kondiloma anal dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, atau nyeri.
Dalam kedua kasus tersebut, konsultasi dengan profesional medis Klinik Utama Sentosa guna di lakukan pemeriksaan segera sangatlah penting agar identifikasi diagnosisnya lebih tepat.
Diagnosis dan Pemeriksaan Bentuk Kondiloma
Proses diagnosis kondiloma melibatkan pemeriksaan fisik dan pengamatan visual. Pada wanita, pemeriksaan Pap smear dan tes HPV mungkin di lakukan untuk mendeteksi infeksi HPV dan perubahan sel pra-kanker.
Sedangkan pada pria, pemeriksaan fisik dan pengujian virus dengan pemeriksaan laboratorium juga umum di lakukan. Bahwasannya, penyakit ini tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga dapat memiliki efek psikologis dan sosial yang signifikan.
Untuk wanita mungkin mengalami stres emosional dan kecemasan yang lebih karena kondisinya bisa terkait risiko kanker serviks. Sementara itu, pada pria juga dapat merasakan stigmatisasi dan kekhawatiran terkait kehidupan seksual mereka di masa mendatang.
Baca Juga: Kondiloma Akuminata Wanita, Mengapa Lebih Berbahaya?
Prosedur Pengobatan Kondiloma Klinik Kelamin
Prosedur pengelolaan kondiloma melibatkan pengobatan untuk menghilangkan bentuk kondiloma atau kutil secara fisik. Sayangnya, hal ini tidak menghilangkan virus secara keseluruhan dari dalam tubuh penderitanya.
Pada wanita, terapi dapat mencakup prosedur pengangkatan kutil atau intervensi medis guna mengatasi perubahan sel pra-kanker. Selanjutnya, untuk kasus pria bisa di lakukan terapi pengelolaan yang hampir serupa guna mengurangi gejala dan mencegah penularan.
Klinik Utama Sentosa Mengatasi Kondiloma Wanita dan Pria
Dapat di simpulkan bahwa bagian terpentingnya adalah edukasi, pencegahan, dan perawatan yang tepat serta relevan untuk bisa mengatasi penyakit ini. Dokter Klinik Utama Sentosa memberikan pengobatan medis secara spesifik dalam mengatasi penyakit kutil kelamin atau kondiloma wanita dan pria. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Meskipun gejala dan bentuk kondiloma bisa berbeda pada wanita dan pria, penting untuk di ingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi HPV akan mengalami gejala klinis. Beberapa orang dapat menjadi pembawa tanpa menunjukkan tanda-tanda kondiloma.
Jangan abaikan penyakit kondiloma atau kutil kelamin! Tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan medis terkait kesehatan organ reproduksi Anda. Klik link konsultasi dokter online kami untuk informasi medis lebih lanjut, gratis. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Artikel Terbaru
- Ternyata Ini Lho Penyebab Keputihan Setiap Hari, Atasi dengan Cara yang Tepat Yuk! November 6, 2024
- Siapa Sangka! Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Vaginitis Kronis November 5, 2024
- Penularan Kutil Kelamin Hanya Terjadi Saat Hubungan Seksual Berisiko, Benarkah? Ini Faktanya November 4, 2024
- Waspada! Ini Komplikasi Kencing Nanah Paling Parah Jika Tidak Diobati November 3, 2024
- Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Picu Kista Bartholin Bernanah Lho, Cek Yuk! November 2, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB