Erosi Serviks: Definisi, Ciri-Ciri dan Penyebab

Erosi Serviks Definisi, Ciri-Ciri, dan Penyebab

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Erosi serviks, juga dikenal sebagai ektopi serviks atau mukosa ektopik, adalah kondisi di mana jaringan lembut yang biasanya melapisi bagian dalam leher rahim tumbuh ke bagian luar rahim. Dalam kondisi normal, jaringan ini terdiri dari epitel skuamosa, yang merupakan jenis jaringan yang tahan terhadap gesekan dan tekanan.

Namun, pada erosi serviks, jaringan epitel skuamosa tumbuh keluar dari pintu masuk leher rahim dan tergantikan oleh jaringan epitel kolumnar, yang biasanya melapisi bagian dalam serviks. Jaringan epitel kolumnar ini lebih rentan terhadap peradangan dan dapat berdarah lebih mudah dibandingkan dengan epitel skuamosa.

Diagnosis erosi serviks biasanya dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik panggul. Jika erosi serviks menyebabkan gejala yang mengganggu atau perdarahan yang berlebihan, dokter dapat merekomendasikan perawatan, seperti pemberian krim atau kauterisasi untuk menghilangkan jaringan yang tumbuh berlebihan.

Apa itu Erosi Serviks

Erosi serviks adalah suatu kondisi di mana sel-sel kelenjar yang melapisi bagian di dalam leher rahim ke luar rahim dan meradang. Penyakit ini dapat menyebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh, yang umumnya karena kehamilan atau pengaruh konsumsi pil kb.

Meskipun namanya erosi serviks, tapi nyatanya bukan berarti serviks mengalami pengikisan. Hal tersebut hanya di tandai dengan sel skuamosa normal di luar serviks bergantian dengan sel kelenjar dari dalam serviks yang lebih lunak.

Ciri-ciri Erosi Serviks

Gejala atau ciri-ciri paling umum ialah terdapatnya peradangan pada leher rahim dan zona tranformasi. Zona tranformasi ini memiliki sel kelenjar merah, halus, dan mudah terkikis. Kondisi tersebut membuat organisme internal yang ada di serviks akan lebih mudah tumbuh dan berkembang biak.

Pada kebanyakan wanita tidak mengalami gejalanya, kalaupun ada gejalanya biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, ada beberapa wanita yang merasakan gejala ringan dan sampai mengalami ketidak nyamanan yang lebih parah.

Ciri-cirinya yang di alami oleh wanita ialah :

  • Sakit saat berhubungan seksual
  • Pendarahan setelah atau selama berhubungan seksual
  • Keputihan yang tidak biasanya dan berbau
  • Bercak darah pada saat tidak sedang menstruasi
  • Terasa nyeri dan pendarahan setelah atau selama pemeriksaan panggul atau pap smear

Apa Penyebab Erosi Serviks?

Penyebab paling umum yang timbul dari erosi serviks ialah perubahan hormon dan peninkatan hormon pada esterogen. Kondisi ini sangat umum terjadi pada wanita di masa pubertas, kehamilan, atau telah mengonsumsi pil KB yang cenderung mengandung esterogen.

Tidak hanya itu, pada sebagian kasus lain bisa juga terjadi pada wanita karena faktor bawaan genetik. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa wanita yang mengalami infeksi menular seksual seperti klamidia atau hpv akan rentan untuk mengalaminya.

Cara penanganan Erosi Serviks

Karena biasanya tidak menimbulkan gejala, namun kebayakan wanita tidak menyadari pada saat mengalaminya. Baru akan di ketahui setelah menjalani pemeriksaan panggung oleh dokter. Meskipun tidak berbahaya, kondisi tersebut tetap tidak boleh di sepelekan.

Karena erosi serviks dapat menyebabkan pada kondisi lain, antara lain :

  • Infeksi
  • Fibroid atau polip
  • Endometriosis
  • Masalah dengan IUD
  • Perkembangan kanker seperti kanker serviks dan kanker rahim

Erosi serviks dapat menyebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh, yang umumnya karena kehamilan atau pengaruh konsumsi pil kb.
Berbagai jenis tingkatannya

Untuk memastikan diagnosisnya, harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit kelamin untuk menjalani beberapa prosedur medis yang sesuai dengan kondisi anda. Beberapa pemeriksaan yang di tawarkan dokter adalah sebagai berikut :

  1. Pap smear: Ialah pemeriksaan pada sel serviks untuk melihat adanya peribahan pada sel kanker atau prakanker yang mengarah pada virus hpv.
  2. Kolposkopi: Ialah pemeriksaan serviks dengan menggunakan pencahayaan yang terang dan alat pembesar.
  3. Biopsi: Ialah pemeriksaan dengan pengambilan sampel jaringan kecil untuk diuji degaan sel kanker.

Dan beberapa langka untuk pengobatan, diantaranya :

  • Pemberian obat-obatan dengan menggunakan antibiotik jika disebabkan oleh infeksi menular seksual
  • Operasi, operasi tersebut akan dilakukan jika menimbulkan gangguan yang berat pada serviks atau di duga sebagai kanker

Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin

Itulah beberapa fakta yang mengenai Erosi Serviks yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :

Instagram : @kliniksentosajakarta

Twitter : @klinik_sentosa

Tiktok : @klinik_sentosa

| |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta