Keputihan Bisa Berdarah, Apakah Kondisinya Normal?

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan berdarah tidak selalu menunjukan adanya gangguan medis, apabila keputihan bening bercampur darah sedikit bisanya di antara sekitar siklus menstruasi dan kondisi tersebut tidak berbahaya.
Baca Juga : Apakah Keputihan Tanda Hamil pada Wanita?
Pada dasarnya, keputihan adalah bagian dari proses alami tubuh untuk membersihkan dan juga melindungi vagina dari infeksi. Tetapi, apbila keputihan keluar dari vagina secara tidak biasa atau bercampur dengan darah, mungkin ada masalah kesehatan.
Keputihan berdarah adalah keputihan yang bercampur dengan darah. Keputihan adalah cairan yang normal keluar dari vagina. Cairan ini biasanya berwarna putih atau bening dan tidak berbau.
Daftar Isi
ToggleNormalkah Keputihan Berdarah Terjadi?
Keputihan berdarah tidak termasuk kondisi normal, penting untuk memahami bahwa tidak semua masalah ini dapat menganggap sebagai sesuatu yang normal.
Beberapa faktor yang perlu pertimbangan ketika menilai apakah keputihan berdarah normal atau tidak, antara lain:
1. Menstruasi
Keputihan berdarah yang terjadi selama periode menstruasi adalah hal yang normal. Ini adalah proses alami di mana lapisan dalam rahim di lepaskan dan keluar melalui vagina bersama dengan darah.
2. Ovulasi
Beberapa wanita dapat mengalami sedikit kondisi tersebut saat ovulasi, yang merupakan saat ketika telur di lepaskan dari ovarium. Ini juga bisa menganggap sebagai gejala normal.
3. Konsistensi dan Warna
Keputihan berdarah yang berasal dari menstruasi atau ovulasi umumnya memiliki warna merah atau merah tua. Namun, jika warna atau konsistensi keputihan berdarah berbeda dari biasanya, ini mungkin perlu investigasi lebih lanjut.
4. Gejala Tambahan
Leukorea berdarah yang di sertai dengan gejala lain seperti nyeri yang intens, bau tidak sedap, gatal, atau perubahan drastis dalam warna atau konsistensi keputihan, mungkin menunjukkan masalah yang perlu evaluasi oleh dokter.
5. Di Luar Periode Menstruasi
Kondisi yang terjadi di luar periode menstruasi atau saat ovulasi, terutama jika tidak ada penyebab yang jelas seperti cedera atau pemasangan alat kontrasepsi, perlu di evaluasi oleh dokter.
Ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
6. Menopause
Wanita yang telah melewati menopause dan mengalami masalah tersebut perlu segera berkonsultasi dengan dokter, karena ini bisa menjadi tanda masalah serius seperti kanker atau penyakit lainnya.

Penyebab Keputihan Berdarah
Keputihan yang mengandung darah atau disebut “keputihan berdarah” bisa merupakan tanda dari berbagai kondisi medis.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak selalu kondisi serius, tetapi ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu diperhatikan.
Jika Anda mengalami masalah yang tidak biasa, terus berlanjut, timbul gejala lain yang mengkhawatirkan seperti nyeri, bau tak sedap, atau perubahan dalam warna atau tekstur keputihan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa kemungkinan penyebab leukorea berdarah meliputi:
1. Menstruasi
Ini adalah penyebab paling umum dari keputihan berdarah pada wanita. Selama menstruasi, darah dari lapisan rahim terlepas dan dikeluarkan melalui vagina.
2. Periode Ovulasi
Beberapa wanita dapat mengalami sedikit leukorea berdarah saat mereka ovulasi, yaitu ketika telur dilepaskan dari ovarium.
3. Infeksi Vagina atau Saluran Kemih
Infeksi seperti infeksi jamur atau infeksi bakteri pada vagina atau saluran kemih juga dapat menyebabkan leukorea berdarah. Biasanya disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau perubahan dalam konsistensi keputihan.
4. Trauma atau Luka
Aktivitas seksual yang kasar atau penggunaan benda asing di dalam vagina bisa menyebabkan kondisi ini muncul. Trauma pada area genital juga bisa menjadi penyebabnya.
5. Polip Rahim atau Leher Rahim
Polip yang tumbuh di rahim atau di leher rahim (serviks) dapat menyebabkan pendarahan yang menyebabkan leukorea ada darahnya.
6. Kanker atau Kondisi Prakanker
Meskipun lebih jarang, keputihan berdarah juga dapat terkait dengan kondisi seperti kanker serviks, kanker endometrium (lapisan dalam rahim), atau kondisi prakanker.
7. Stres atau Perubahan Hormon
Stres atau perubahan hormon yang drastis dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keputihan berdarah di luar waktu menstruasi.
8. Pemasangan Alat Kontrasepsi
Pemasangan alat kontrasepsi seperti IUD (intrauterine device) dapat menyebabkan keputihan berdarah pada beberapa wanita setelah pemasangan.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Urologi Jakarta
Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin untuk melakan sunat atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.
Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Baca Juga : Ketahui Penyebab Keputihan Abnormal pada Wanita
Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.
Artikel Terbaru
- Muncul Bisul di Vagina, Apakah Berbahaya? Simak Ulasan Berikut! Maret 23, 2025
- Perhatikan! Perbedaan Bintik Merah di Kemaluan Akibat Alergi dan Infeksi Menular Seksual Maret 22, 2025
- 3 Metode Operasi Kutil Kelamin yang Ampuh dan Mencegah Kekambuhan, Simak! Maret 20, 2025
- Balanitis Kambuh Lagi? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya! Maret 18, 2025
- Herpes Genital Terus Gatal Meski Sudah Diobati? Ternyata Ini Pemicunya! Maret 17, 2025
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB