Pencegahan dan Pengobatan pada Klamidia
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pencegahan klamidia dapat dilakukan dengan tidak mengganti pasangan seksual, menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seks, dan rutin menjalani skrining klamidia.
Penderita klamidia perlu menghindari hubungan seksual sampai di izinkan oleh dokter, untuk menghindari penularan penyakit ke pasangannya.
Periksa segera di klinik spesialis kelamin jika ingin menyembuhkan klamidia.
Daftar Isi
ToggleKlamidia
Chlamydia ialah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri. Jika tidak segera di obati, klamidia dapat meningkatkan risiko infertilitas, terutama pada wanita.
Klamidia bisa di alami oleh pria atau wanita. Pada pria, penyakit ini bisa menyerang saluran kemih (uretritis). Sedangkan untuk wanita, klamidia dapat terjadi pada organ panggul.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menular pada bayi yang lahir dari ibu yang mengidap klamidia. Selain organ genital, klamidia dapat menyerang rektum, tenggorokan, dan mata.
Penularan bisa terjadi bila bagian tersebut terkena cairan yang di hasilkan oleh organ genital. Klamidia sering tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi penyakit ini.
Klamidia dapat di obati, tetapi rata-rata orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Jika tidak di obati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin jika Anda dan pasangan memiliki faktor risiko terkait klamidia.
Pencegahan Klamidia
Cara paling pasti untuk mencegah infeksi klamidia adalah dengan menghindari aktivitas intim yang berisiko. Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan:
Gunakan Kondom
Gunakan kondom lateks pria atau kondom poliuretan wanita setiap kontak seksual. Kondom yang di gunakan dengan benar setiap kali berhubungan seks dapat mengurangi gejala, tetapi tidak menghilangkan risiko infeksi.
Batasi Jumlah Pasangan Seks
Memiliki banyak pasangan seks menempatkan Anda pada risiko tinggi tertular klamidia dan infeksi menular seksual lainnya.
Hindari Douching
Douching tidak di anjurkan karena mengurangi jumlah bakteri baik yang ada di vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Klamidia dapat menyebabkan komplikasi:
Infeksi Menular Seksual Lainnya
Orang yang menderita klamidia berisiko lebih tinggi terkena infeksi menular seksual lainnya, termasuk gonore dan HIV.
Penyakit Radang Panggul
Ini adalah infeksi rahim dan saluran tuba yang menyebabkan nyeri panggul dan demam. Infeksi berat mungkin memerlukan rawat inap untuk antibiotik intravena. Penyakit radang panggul dapat merusak saluran tuba, ovarium, dan rahim, termasuk leher rahim.
Infeksi Dekat Testis (Epididimitis)
Klamidia dapat menyebabkan masalah di daerah testis (epididimitis). dan menyebabkan demam, nyeri skrotum dan pembengkakan.
Infeksi Kelenjar Prostat
Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, demam dan menggigil, buang air kecil yang menyakitkan, dan nyeri punggung bagian bawah.
Infeksi pada Bayi Baru Lahir
Infeksi klamidia dapat menular pada saluran vagina ke anak saat melahirkan, menyebabkan pneumonia, atau infeksi mata yang serius.
infertilitas
Infeksi klamidia, bahkan tanpa tanda atau gejala, dapat menyebabkan jaringan parut dan penyumbatan saluran tuba, yang dapat membuat wanita tidak subur.
Arthritis Reaktif
Orang yang menderita klamidia berisiko lebih tinggi terkena artritis reaktif, juga di kenal sebagai sindrom Reiter. Kondisi ini biasanya mempengaruhi persendian, mata, dan uretra.
Pengobatan Klamidia
Klamidia dapat diobati dengan antibiotik. Pasien perlu minum antibiotik selama 7 hari, atau hanya cukup minum antibiotik dosis tunggal sesuai petunjuk dokter. Penting untuk di ingat, pasien tidak boleh melakukan hubungan intim sampai 7 hari setelah pengobatan selesai.
Ibu hamil yang menderita klamidia perlu segera untuk di obati dengan antibiotik agar tidak menularkan penyakit ini ke janin dan bisa melahirkan secara normal. Pengobatan klamidia pada ibu hamil baru di mulai setelah diagnosis dipastikan melalui tes laboratorium.
Ibu hamil tetap berisiko terkena klamidia, pemeriksaan ulang akan dilakukan pada trimester ketiga kehamilan. Jika hasilnya kembali positif, ibu hamil akan di rawat kembali.
Jika pada ibu hamil masih menderita klamidia menjelang waktu persalinan, dokter akan merekomendasikan operasi caesar. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko penularan klamidia pada bayi yang lahir.
Konsultasi di Klinik Utama Sentosa
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Referensi:
- Alodokter, 2022 https://www.alodokter.com/chlamydia
- Sehatq, 2022 https://www.sehatq.com/penyakit/klamidia
- Hellosehat, 2022 https://hellosehat.com/seks/klamidia/penyakit-klamidia/
- Halodoc, 2022 https://www.halodoc.com/artikel/begini-caranya-cegah-chlamydia-karena-hubungan-intim
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB