Statistik Terbaru Raja Singa atau Sifilis pada Masa Kini!

Raja Singa 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Raja singa atau sifilis menjadi salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang telah ada keberadaannya sejak lalu. Meskipun telah ada pengobatan efektif untuk menangani penyakit ini.

Baca Juga: Potensi Raja Singa Perempuan, Tersembunyi Ancaman

Namun, penyakit tersebut masa kini masih menjadi perhatian kesehatan khususnya untuk kesehatan organ reproduksi baik pria maupun wanita. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana statistik terbaru perkembangan penyakit raja singa dengan fokus pada situasi saat ini.

Penyebab dan Penularan Raja Singa

Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Umumnya di tularkan melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi. Selain itu juga dapat  menular dari ibu ke janin selama kehamilan, yang di kenal sebagai sifilis kongenital.

Tren secara global menunjukkan penyakit ini bisa bervariasi, tetapi ada peningkatan kasus yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kasusnya di laporkan telah meningkat hampir 70% sejak tahun 2016.

Kasus yang paling umum adalah pada tahap primer dan sekunder. Dimana ini adalah tahap awal penyakit dan bisa menyebabkan luka terbuka pada alat kelamin, mulut, atau anus. Sedang kondisi raja singa di tahap laten, yaitu tahap ketika bakteri tetap dalam tubuh tanpa gejala juga semakin banyak terjadi.

Dengan kata lain, hampir setiap tahun penyakit raja singa atau sifilis mengalami peningkatan statistik yang signifikan. Kewaspadaan tentu harus di tingkatkan, namun pengobatan untuk mencegah penyebarannya adalah hal yang wajib di lakukan.

Statistik Gejala Penyakit Raja Singa atau Sifilis

Beberapa tahun belakangan ini indonesia juga dapat di katakan mengalami peningkatan penderita penyakit kelamin, salah satunya raja singa. Lebih banyak lagi kasus yang di temukan pada tahap primer dan sekunder.

Seperti yang kita tahu bahwa raja singa memiliki beberapa tahap, dan gejalanya berbeda pada setiap tahapannya. Tahap awal atau primer bisa menampilkan luka terbuka atau luka yang tidak nyeri. Ini di sebut dengan chancre serta bisa di temukan pada alat kelamin, mulut, atau anus.

Karena tidak menimbulkan rasa sakit dan kebanyakan tanpa pengobatan, chanre ini bisa hilang tapi berkembang menjadi tahap sekunder. Pasa masanya juga akan berlanjut menjadi tahap laten, dimana bakteri masih ada dalam tubuh tanpa gejala.

Dan berakhir menjadi tahap tersier, yang dapat merusak organ dalam seperti jantung, otak, dan saraf hingga menimbulkan kerusakan bersifat permanen. Tahapan fatal ini juga bisa di rasakan bahkan setelah beberapa tahun dari infeksi awal sifilis terjadi.

Raja Singa 2Faktor Sosial dan Stigma pada Raja Singa

Kesadaran individu adalah kunci pencegahan untuk mengendalikan penyebaran penyakit berbahaya tersebut. Langkah-langkah penting meliputi praktek seksual yang aman dan bersih, tes rutin untuk sifilis terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.

Hal terpenting adalah pengobatan yang tepat waktu bagi individu yang terinfeksi. Namun stigma terhadap penyakit menular seksual seperti raja singa juga menjadi tantangan dalam mengatasi masalah ini.

Stigma dapat menghambat pencarian pengobatan dan pengujian diri bagi penderitanya. Sehingga penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat secara meluas tentang raja singa maupun PMS lainnya.

Dapat di simpulkan bahwa hingga saat ini penyakit raja singa menjadi masalah kesehatan reproduksi yang juga perlu di waspadai. Karena kesehatan organ reproduksi juga sama halnya dengan kesehatan organ tubuh lainnya.

Adanya tren peningkatan kasus yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir perlu di minimalisir. Ini dapat di lakukan dengan perubahan pola pikir dan sikap pencegahan secara mendasar.

Perlu di garisbawahi, setiap individu penting untuk memiliki kesadaran tentang bahaya penyakit kelamin. Dan juga menjalani tes secara rutin sangat di anjurkan bagi Anda yang aktif secara seksual. Pastikan bahwa lingkungan bisa mendorong seseorang untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Semakin cepat keluhan di tangani dan di obati maka semakin tinggi pula kesempatan pemulihan atau kesembuhan yang akan di peroleh. Pengobatan yang tepat waktu adalah kunci untuk mengatasi sifilis pada masa kini, jadi jangan pernah menunda pengobatan.

Baca Juga: Kecepatan Tes Raja Singa, Mana yang Akurat?

Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin

Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]

Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.

| |

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta