Jika anda bertanya apakah penyakit sifilis bisa sembuh? Hal tersebut tentu banyak menjadi pertanyaan utama bagi penderita yang sudah mengalami gejala-gejalanya.
Di Indonesia, kasus penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) makin meninggi. Karena kurangnya pengetahuan tentang cara pencegahan dan pengobatannya.
Baca Juga : Guna VDRL Tes Sifilis: Keunggulan dan Manfaatnya
Penyakit menular seksual ini dapat menyerang siapa saja, baik melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada janin yang dikandungnya.
Bisa juga dari transfusi darah yang sudah tercemar dari penderita lain juga dari alat kesehatan seperti jarum suntik yang dipakai secara berulang.
Bagaimana Sifilis bisa Sembuh?
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang cukup berbahaya karena bersifat sistemik. Penyakit ini bisa menyerang seluruh organ di tubuh pasien. Umumnya, penyebaran penyakit ini oleh bakteri Treponema Palidum.
Seperti penyakit menular seksual pada umumnya, penyakit sifilis atau raja singa ini juga menular melalui hubungan seksual baik sesama jenis kelamin atau yang berbeda jenis kelaminnya.
Dapat nenular kepada pria dan wanita dari segala umur. Terlebih lagi bagi ibu hamil yang terinfeksi atau tertular penyakit ini, dapat menyebabkan kehamilan berakhir dengan keguguran atau bayi lahir mati.
Meskipun telah tersedia teknologi yang canggih dan biaya pengobatan yang terjangkau. Sifilis memang masih menjadi masalah utama penyakit atau menular seksual pada banyak negara.
Karena sebagaimana penyakit atau infeksi menular seksual lainnya, Sifilis dapat meningkatkan pasien memiliki resiko tertular HIV/AIDS lebih besar dari pada mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit ini.
Apa saja gejala yang dialami pasien?
Bakteri Treponema Palidum menetap pada tubuh inangnya (pasien/penderita) dan mengingkubasi sampai gejala awal muncul yang akan terlihat tergantung dari kondisi tubuh inangnya. Bisa dihitung harian atau bahkan mingguan.
Gejala awal yang bisa terlihat berupa munculnya bintik ruam atau luka pada daerah alat kelamin. Hampir semua yang menderita juga akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening bersamaan dengan munculnya gejala awal penyakit Sipilis.
Beberapa minggu kedepan setelah gejala awal timbul, pasien atau penderita akan mengalami demam dan sakit kepala.
Ruam tersebut akan menjalar keberbagai area tubuh seperti telapak kaki dan tangan juga di bagian kulit lainnya seperti di punggung atau wajah, seiring dengan melemahnya kondisi tubuh pasien atau penderita penyakit Sipilis ini.
Seringnya pasien atau penderita mengabaikan gejala-gejala yang timbul. Namun jika pasien atau penderita ini cepat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke labotarium, hasil akan menunjukan penyakit ini positif ada dalam tubuh pasien.
Bagaimana cara penyembuhannya?
Meskipun penyakit Sipilis adalah jenis penyakit yang berbahaya. Namun penyakit ini bila segera ditangani dengan cepat dan tepat, pasien akan berangsur pulih dan kembali sehat.
Baca Juga : Cara Mengatasi Sifilis Dengan Efektif
Pasien harus melakukan tes secara langsung untuk membuktikan bahwa adanya infeksi dari penyakit Sipilis. Lalu dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan anjuran juga beberapa terapi obat untuk kesembuhan pasien.
Anda juga dapat mengkonsultasikan keluhan anda dan berkonsultasi secara gratis di Klinik Sentosa Jakarta. Karena, klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin ini menyediakan layanan konsultasi online 24 jam. Anda pun bisa mendapat penangan medis secara efektif menggunakan alat terbaru dan modern.
