Cara mengatasi sifilis umumnya harus dengan penanganan yang tepat setelah berkonsultasi dengan dokter ahli pada klinik spesialis penyakit kelamin.
Di Indonesia, kasus penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) makin meninggi. Karena kurangnya pengetahuan tentang cara pencegahan dan pengobatannya.
Penyakit menular seksual ini dapat menyerang siapa saja, baik melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada janin yang dikandungnya. Bisa juga dari transfusi darah yang sudah tercemar dari penderita lain juga dari alat kesehatan seperti jarum suntik yang dipakai secara berulang.
Baca Juga : Waspada Gejala Sipilis pada Pria, Bisa Berakibat Fatal!
Bagaimana Cara Mengatasi Sifilis?
Meskipun penyakit Sipilis adalah jenis penyakit yang berbahaya. Namun penyakit ini bila segera mendapat penangan dengan cepat dan tepat, pasien akan berangsur pulih dan kembali sehat.
Pasien harus melakukan tes secara langsung untuk membuktikan bahwa adanya infeksi dari penyakit Sipilis. Lalu dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan anjuran juga beberapa terapi obat untuk kesembuhan pasien.
Pengobatan pasti akan lebih mudah dilakukan jika infeksi yang terjadi masih pada tahapan awal dan belum menyebabkan kerusakan organ lainnya pada tubuh. Bila pasien datang ke dokter ahli dan mendapat pengobatan secara dini, biasanya sifilis mudah disembuhkan.
Untuk wanita hamil, kami sarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis pengobatan khusus untuk mempersiapkan proses persalinan. Sedangkan bayi yang terlahir dari ibu yang menderita sifilis, harus melakukan pemeriksaan atas dasar sifilis kongenital.
Meskipun dapat mereda, kondisi ini dengan antibiotik sesuai dengan resep dokter. Pengobatan penyakit ini tidak dapat memperbaiki organ yang sudah rusak karena komplikasi penyakit ini.
Penyakit Sipilis Adalah
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang cukup berbahaya karena bersifat sistemik. Penyakit ini bisa menyerang seluruh organ di tubuh pasien. Bakteri Treponema Palidum menjadi penyebab utama adanya penyakit ini.
Seperti penyakit menular seksual pada umumnya, penyakit sifilis atau raja singa ini juga menular melalui hubungan seksual baik sesama jenis kelamin atau yang berbeda jenis kelaminnya.
Dapat menular kepada pria dan wanita dari segala umur. Terlebih lagi bagi ibu hamil yang terinfeksi atau tertular penyakit ini, dapat menyebabkan kehamilan berakhir dengan keguguran atau bayi lahir mati.
Meskipun telah tersedia teknologi yang canggih dan biaya pengobatan yang terjangkau. Sifilis memang masih menjadi masalah utama penyakit atau menular seksual pada banyak negara.
Karena sebagaimana penyakit atau infeksi menular seksual lainnya, Sifilis dapat meningkatkan pasien memiliki resiko tertular HIV/AIDS lebih besar dari pada mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit ini.
Klinik Mengatasi Sifilis
Meskipun belum ada vaksin untuk penyakit sifilis. Namun, jika pasien atau penderita ini cepat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke labotarium. Mengatasi penyakit ini bisa dengan efektif.
Baca Juga : Langkah Pengobatan agar Sifilis bisa Sembuh
Pada beberapa pasien lainnya yang sudah menderita penyakit Sifilis akut bersamaan dengan penyakit lainnya, berupa kelainan lambung, ginjal dan hepatitis. Dan dapat menimbulkan komplikasi lainnya yang mungkin akan berbahaya untuk jangka panjang.
Salah satu cara menghindari penyakit seksual ini adalah dengan cara menghindari berhubungan seksual dengan banyak pasangan tanpa menggunakan pengaman (kondom). Dan menjalani hubungan monogami (setia pada satu pasangan).
Untuk mempermudah komunikasi dan jarak yg ditempuh pasien, Klinik Sentosa Jakarta menyediakan layanan konsultasi online di website. Klinik spesialis penyakit kelamin ini terdapat ruang labotarium, ruang USG, ruang terapi dan ruang pengobatan.
