Fimosis: Definisi, Gejala dan Pengobatan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Apa saja prosedur pengobatan fimosis? Segera datang dan periksa di klinik kelamin terdekat anda jika anda ingin melakukan pengobatan pada fimosis.
Daftar Isi
ToggleDefinisi Fimosis
Phimosis atau phimosis adalah suatu kondisi di mana kulup penis terlalu kencang dan tidak bisa di tarik ke belakang kepala penis.
Pada pria yang di sunat atau tidak di sunat, penis mereka masih memiliki kulup yang menempel di ujungnya. Kulup penis umumnya dapat di tarik ke belakang kepala penis atau akan menyusut kembali saat ereksi.
Kulup melindungi kepala penis dari gesekan dan kontak langsung dengan pakaian. Ketika kulup penis tidak dapat di tarik kembali atau mengerut ke belakang kepala penis saat ereksi, kondisi ini di sebut phimosis.
Phimosis muncul dalam bentuk cincin ketat atau “karet karet” yang membungkus kulup di sekitar ujung penis. Ini akan mencegah kulup di tarik ke belakang. Jika seseorang menderita phimosis, kondisi ini akan mengganggu proses buang air kecil, hubungan seksual, dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Dari tampilan fisik, penis terlihat memiliki cincin di ujungnya. Ada dua jenis fimosis, yaitu:
- Fisiologis, yaitu kondisi yang terjadi pada anak dan akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
- Patologis, yang merupakan kondisi yang umumnya terkait dengan balanitis xerotika obliterans (BXO). BXO adalah peradangan kronis yang melibatkan kulit khatan, kelenjar, dan uretra.
Gejala Fimosis
Phimosis tidak selalu menimbulkan gejala. Gejala baru akan muncul ketika penyakit sudah memasuki kondisi parah dan di tandai dengan kesulitan mengosongkan kandung kemih secara tuntas. Phimosis dapat memicu peradangan pada penis (balanitis) dan kulup (balanoposthitis).
Kedua kondisi ini dapat memicu oleh kebersihan penis yang tidak terjaga dengan baik. Gejalanya sendiri meliputi:
- Rasa sakit, gatal, dan bau.
- Kemerahan dan bengkak.
- Penumpukan cairan kental.
- Sakit saat buang air kecil.
Phimosis akan memicu rasa sakit saat berhubungan, kulit kepala penis terbelah, atau kurangnya sensasi saat ereksi. Untuk meningkatkan kenyamanan saat berhubungan, penderita di sarankan untuk menggunakan kondom dan pelumas.
Penyebab Fimosis
Phimosis adalah kondisi umum dan normal pada bayi, balita, dan anak laki-laki yang tidak di sunat. Kondisi ini terjadi karena kulup akan tetap menempel pada kepala penis pada beberapa tahun pertama bayi atau selama belum di sunat.
Kulup seorang anak dengan phimosis biasanya mulai ditarik ke belakang pada usia 3 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pada remaja dan pria dewasa juga bisa mengalami hal ini.
Berbagai kondisi kulit lainnya juga dapat meningkatkan risiko kulup tidak dapat ditarik kembali, seperti:
- Eksim: Pada penis ditandai dengan kulit penis yang kering, gatal, merah, dan pecah-pecah.
- Psoriasis: Munculnya bercak merah dan kerak kulit mati pada kulit.
- Lichen planus: Kelainan kulit seperti ruam dan gatal-gatal pada area tubuh, tetapi tidak menular.
- Lichen sclerosus: Penyakit kulit yang sering terjadi pada alat kelamin dan anus serta menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada kulit kulup penis.
Kulup penis pada anak usia 3-4 tahun biasanya mulai tertarik ke belakang kepala penis. Namun, beberapa anak tidak dapat melakukan ini, menyebabkan phimosis.
- Bagian atas kulup terlalu kecil untuk dilewati kepala penis.
- Tali pengereman terlalu pendek untuk memungkinkan kulup penis ditarik sepenuhnya suatu kondisi yang dikenal sebagai kawat penahan BREVE.
- Dampak infeksi, ini bisa menyebabkan cedera fibrosis kepala penis.
Pengobatan Fimosis
Fimosis dapat sembuh sendiri, terutama pada anak laki-laki. Kondisi ini tidak perlu diperbaiki, kecuali jika mengganggu proses buang air kecil (BAK) atau menyebabkan masalah lain seperti infeksi.
Mengobati infeksi, termasuk balanitis, biasanya dimulai dengan mengambil sampel usap untuk menentukan penyebab infeksi. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya jika karena bakteri maka diobati dengan antibiotik dan jika karena jamur akan diobati dengan obat antijamur.
Jika tidak ada infeksi, kondisi phimosis dapat diperbaiki dengan berlatih menarik kulup secara perlahan setiap hari. Salep kortikosteroid dapat membantu mengendurkan kulup penis sehingga lebih mudah untuk ditarik kembali.
Dalam kasus yang lebih serius, sunat (sunat) atau prosedur bedah lainnya mungkin diperlukan. Sunat adalah pengangkatan seluruh kulup penis. Operasi pengangkatan hanya sebagian dari kulup penis juga merupakan pilihan. Sunat biasanya dilakukan pada masa kanak-kanak, sedangkan operasi dapat dilakukan pada pria dari segala usia.
Pencegahan Fimosis
Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko terjadinya fimosis:
- Menjaga Kebersihan: Membersihkan daerah penis secara teratur dengan lembut merupakan langkah penting dalam mencegah fimosis. Gunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan area tersebut. Pastikan untuk membersihkan daerah di bawah kulup dengan hati-hati. Hindari penggunaan produk pembersih yang keras atau iritatif yang dapat menyebabkan iritasi atau inflamasi.
- Latihan Peregangan Kulup: Peregangan kulup secara teratur dapat membantu mencegah atau mengurangi fimosis. Setelah mandi atau ketika kulit penis dalam keadaan lembut, perlahan-lahan tarik kulup ke belakang dengan lembut. Lakukan gerakan ini secara perlahan dan hati-hati, jangan menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Latihan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas kulup secara perlahan dan bertahap.
- Hindari Trauma atau Cedera: Hindari cedera pada kulit penis yang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut atau peradangan. Jaga kebersihan dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan luka pada daerah tersebut.
- Perhatikan Tanda-tanda Infeksi: Infeksi pada daerah penis dapat memperburuk atau menyebabkan fimosis. Jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, rasa gatal, atau keluarnya cairan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
- Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda memiliki riwayat fimosis atau gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan nasihat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Perlu diketahui, bahwa beberapa kasus fimosis tidak dapat dicegah dan mungkin memerlukan intervensi medis, seperti sirkumsisi (pemotongan kulup). Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Konsultasi di Klinik Utama Sentosa
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Referensi:
- https://www.halodoc.com/kesehatan/fimosis
- https://hellosehat.com/pria/penis/fimosis/
- https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-reproduksi-pria/fimosis
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB