Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak wanita yang mengalami kista bartholin (benjolan di bibir vagina) pecah dan keluar darah.
Kondisi ini tentu bisa membuat banyak wanita merasa cemas dan panik, terutama jika nyeri atau keluar darah cukup banyak.
Namun, jangan buru-buru panik! Mari kita simak penyebab kista bartholin pecah dan keluar darah, serta langkah tepat mengatasinya di bawah ini.
Mengapa Kista Bartholin Bisa Pecah dan Keluar Darah?
Kista bartholin terbentuk akibat penyumbatan pada saluran kelenjar bartholin, yang terletak di sisi lubang vagina. Saat saluran tersumbat, cairan bisa menumpuk dan membentuk benjolan.
Jika kista terinfeksi, dinding kista bisa pecah dan mengeluarkan cairan bercampur nanah atau darah. Berikut faktor yang bisa menyebabkan kista bartholin pecah dan keluar darah:
- Infeksi bakteri (misalnya E.Coli atau gonore)
- Gesekan saat berhubungan seksual
- Penggunaan celanan terlalu ketat
- Kurangnya kebersihan area genital
Tanda-Tanda Kista Bartholin Pecah
Saat kista bartholin pecah, biasanya penderita bisa merasakan beberapa gejala-gejala berikut ini:
- Cairan keluar dari benjolan (berwarna bening, kekuningan, atau bercampur darah)
- Nyeri mendadak berkurang setelah cairan keluar
- Muncul rasa hangat atau sedikit perih di area vagina
- Sedikit pembengkakan di sekitar luka pecah
Jika darah yang keluar cukup banyak, berbau tidak sedap, atau nyeri makin hebat, hal ini bisa menandakan adanya infeksi serius yang memerlukan perawatan medis.
Langkah Awal Atasi Kista Bartholin Pecah dan Keluar Darah
Saat kista bartholin pecah dan keluar darah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Bersihkan Area Kista dengan Lembut
Gunakan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi, untuk membersihkan area yang terkena. Hindari menggosok terlalu keras, agar tidak memperparah luka.
2. Kompres dengan Air Hangat
Kompres hangat bisa membantu mengurangi rasa nyeri, dan mempercepat proses penyembuhan. Lakukan selam 10-15 menit, 2-3 kali sehari.
3. Hindari Hubungan Seksual Sementara Waktu
Biarkan area vagina pulih sepenuhnya. Aktivitas seksual, dapat memperparah luka dan meningkatkan risiko infeksi vagina ulang.
4. Gunakan Pakaian Dalam yang Bersih dan Longgar
Gunakan celana dalam berbahan katun, agar area tetap kering dan tidak lembap. Hindari pakaian ketat, yang dapat menekan area luka.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jika Diperlukan
Jika terasa nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Segeralah periksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin, seperti di Klinik Utama Sentosa, jika Anda mengalami gejala berikut:
- Keluar darah terus-menerus atau berbau tidak sedap
- Nyeri tidak kunjung reda setelah beberapa hari
- Demam atau menggigil
- Benjolan muncul kembali dalam waktu singkat
Dokter akan membantu menentukan apakah diperlukan pengobatan antibiotik, drainase medis, atau tindakan lanjutan lainnya agar tidak terjadi infeksi berulang.
Baca Juga: Pilihan Obat Kista Bartholin Tanpa Operasi, Mana yang Paling Efektif? Cek di Sini!
Obati Kista Bartholin Pecah dan Keluar Nanah di Klinik Utama Sentosa
Kista bartholin yang pecah dan keluar nanah, bisa menjadi kondisi yang sudah semakin parah dan memerlukan penanganan medis yang tepat.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan medis yang tepat di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, memberikan perawatan, serta pengobatan medis yang tepat.
Anda juga bisa berkonsultasi kapan saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online yang memudahkan siapa saja untuk berkonsultasi.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini tersedia melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan bisa Anda akses secara gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan tim medis kami dan dapatkan perawatan medis yang tepat.
