4 Jenis Vaginitis Infeksi Vagina Serius

Seperti yang telah di ketahui sebelumnya bahwa vaginitis adalah infeksi vagina yang muncul akibat ketidakseimbangan bakteri yang ada di dalam vagina.
70-80% wanita dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan infeksi vagina ini, setidaknya sekali dalam hidupnya.
Baca Juga: Seberapa Umum Vaginitis atau Radang Vagina?
Klasifikasi pada Vaginitis Infeksi Vagina
Ada 4 jenis atau klasifikasi dalam penyakit vaginitis, ini juga dapat di katakan sebagai penentu apa yang menjadi penyebab utama keluhan tersebut terjadi. Diantaranya adalah:
-
Bakterial Vaginosis (BV)
BV adalah penyumbang infeksi vaginitis terbanyak, ini di sebabkan oleh interaksi kompleks berbagai faktor. Termasuk komponen ekosistem mikroba vagina dan sistem imunitas tubuh. Kondisinya di tandai dengan lactobacillus spp (sebagai mikroba yang mempertahankan flora normal vagina), berganti dengan mikroorganisme anaerob atau gram negatif seperti:
- Gardnerella vaginalis
- Prevotella bivia
- Peptostreptococcus
- Bacteroides spp
-
Kandidiasis Vulvavagina
Kandidiasis vulvavagina adalah inflamasi epitel vagina dan vulva akibat infeksi jamur Candida albicans, Sebenarnya jamur ini adalah bagian dari flora normal pada vagina wanita, tetapi bila jumlahnya menjadi sangat banyak atau tak terkendali akan mengakibatkan gejala peradangan, iritasi, gatal, dan disuria.
-
Trikomoniasis
Vaginitis yang di sebabkan oleh protozoa flagellata anaerobik Trichomonas vaginalis. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual, dan bisa termasuk sebagai penyakit menular seksual (PMS). Namun, beberapa literatur menyebutkan bahwa trikomoniasis nonseksual juga dapat terjadi melalui fomites seperti handuk, kursi toilet, dan kolam renang.
-
Vaginitis Noninfeksi
Vaginitis noninfeksi atau tidak menular biasa di sebabkan oleh reaksi alergi, iritasi, douching, atau penggunaan produk tertentu. Mungkin juga sensitifitas terhadap sabun, wewangian, deterjen, atau pelembut pakaian.
Bentuk lainnya adalah atrofi vagina yang di sebabkan oleh penurunan hormon estrogen. Bisa karena menopause, operasi pengangkatan ovarium, terapi medis, bahkan persalinan. Kekurangan hormon estrogen dapat menyebabkan jaringan vagina kering dan menipis.
Kunjungi Dokter Anda Di Klinik Sentosa
Klinik Sentosa menjadi Klinik Kelamin Jakarta pilihan terbaik bagi Anda dalam menuntaskan keluhan genital khususnya masalah andrologi, ginekologi, dan penyakit menular seksual (PMS).
Kami memiliki standarisasi pelayanan terbaik dengan biaya terjangkau, sehingga bisa di dapatkan oleh siapapun yang membutuhkan pengobatan secara medis serta kesembuhan efektif hingga tuntas.
Coba konsultasi gratis melalui chat online, whatsapp, maupun telepon langsung dengan dokter kami!
Baca Juga: Jangan Lakukan, ini Risiko Penyakit Vaginitis Muncul
Artikel Terbaru
- Hindari! Ini Bahaya Menahan Kencing Terlalu Sering dan Lama Desember 8, 2023
- Vagina Berbau Tidak Sedap? 8 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya Desember 7, 2023
- Cek! 5 Fakta Cara Penularan Penyakit Gonore yang Jarang Orang Tahu Desember 7, 2023
- Cek! Gejala Kutil Kelamin pada Pria yang Tak Bisa Diremehkan Desember 5, 2023
- 5 Penyakit Menular Seksual yang Kerap Disepelekan, Begini Cara Pencegahan Tepatnya Desember 4, 2023
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB