Penyebab dan Gejala Klamidia pada Anak-anak
Dewasa harus mengetahui penyebab dan gejala klamidia pada anak-anak. Klamidia adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Klamidia dapat menyerang area genital, anus, atau mulut pada pria dan wanita. Namun, wanita lebih rentan terhadap komplikasi serius dari infeksi klamidia, seperti infeksi rahim, indung telur, dan tuba falopi, yang dapat menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.
Baca Juga : Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kelamin Klamidia
Daftar Isi
ToggleKlamidia pada Anak-anak
Klamidia adalah infeksi bakteri yang dapat menyerang area genital, mulut, dan mata. Infeksi ini dapat menyebar dari ibu ke bayi selama persalinan atau melalui kontak seksual pada anak yang lebih tua.
Pada anak-anak, klamidia dapat menyebabkan infeksi pada mata, uretra, atau rectum.
Selain pengobatan, tindakan pencegahan juga penting dalam menghindari penyebaran klamidia pada anak-anak. Seperti harus mencuci tangan secara rutin, menghindari kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, dan tidak berbagi alat-alat pribadi seperti handuk dan sikat gigi.
Penyebab Penyakit Klamidia
Infeksi klamidia pada anak-anak dapat terjadi saat bayi baru lahir yang terinfeksi ketika melewati jalan lahir ibu yang terinfeksi penyakit ini. Hal ini dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi pada mata) atau pneumonia (infeksi pada paru-paru) pada bayi.
Jika dibiarkan tidak diobati, infeksi klamidia pada bayi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Seperti kerusakan pada paru-paru dan bahkan kebutaan.
Infeksi klamidia pada anak-anak yang lebih tua dapat terjadi melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh yang terinfeksi. Namun, infeksi klamidia pada anak-anak lebih jarang terjadi dibandingkan dengan infeksi pada orang dewasa.
Selain itu, anak-anak yang tinggal dalam lingkungan yang tidak sehat dan kurang sanitasi juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi klamidia.
Gejala Penyakit Klamida
Gejala infeksi klamidia pada bayi biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 3 minggu setelah lahir dan meliputi:
- Konjungtivitis: infeksi pada mata yang dapat menyebabkan mata merah, bengkak, bernanah, dan sakit.
- Pneumonia: infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan batuk, demam, sulit bernapas, dan kesulitan makan.
Sementara itu, gejala infeksi ini pada anak-anak yang lebih tua mirip dengan gejala infeksi pada orang dewasa, termasuk:
- Nyeri atau perasaan terbakar saat buang air kecil.
- Keluarnya cairan dari saluran kemih atau vagina.
- Rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian perut atau panggul.
- Demam dan rasa tidak enak badan.
- Pendarahan pada wanita.
Namun, pada anak-anak yang lebih kecil, mereka mungkin tidak dapat mengungkapkan gejala dengan jelas atau mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Penanganan Klamidia pada Anak-anak
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengamati tanda-tanda infeksi pada anak dan segera membawa mereka ke dokter jika dicurigai adanya infeksi klamidia.
Untuk mendiagnosis klamidia pada anak-anak, dokter dapat melakukan tes kultur atau tes DNA pada sampel cairan tubuh seperti air mata, urin, atau sampel dari rectum.
Baca Juga : Faktor Risiko Klamidia pada Ibu Hamil
Pengobatan penyakit ini biasanya dilakukan dengan antibiotik. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau cairan. Durasi pengobatan biasanya antara 7-10 hari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Segera hubungi dokter penyakit kelamin seperti yang ada di Klinik Utama Sentosa. Untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Klinik yang berada di Kelapa Gading Jakarta Utara ini sudah berdiri sejak 2012 dan siap melayani keluhan seputar alat kelamin. Dengan bantuan dari tenaga medis ahli dan peralatan medis modern, klinik ini mampu menangani masalah organ reproduksi pasien.
Artikel Terbaru
- 5 Gejala Awal Servisitis yang Jarang Wanita Sadari, Catat dan Waspadai Yuk! Oktober 7, 2024
- Jangan Anggap Remeh! Gonore Berulang Bisa Ancam Kesuburan Lho Oktober 6, 2024
- Apakah Durasi Ejakulasi Anda Normal Seperti Pria Sehat pada Umumnya? Cek Yuk! Oktober 5, 2024
- Bahayakah Jengger Ayam Wanita Jika Diabaikan? Simak Penjelasannya! Oktober 4, 2024
- 5 Penyebab Vagina Sakit Secara Tiba-Tiba, No. 3 Sering Terjadi Lho! Oktober 3, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB