Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia pada pria adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang memang tidak hanya mempengaruhi wanita.
Penting untuk memahami cara mendeteksi dini infeksi ini, diagnosis dengan akurat, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Oleh karena itu, pembahasan kali ini akan terkait dengan informasi dan edukasi penyakit kelamin klamidia pada pria.
Mengenal Klamidia dan Gejalanya pada Pria
Sebelum membahas deteksinya, penting untuk memahami apa itu klamidia dan gejala yang mungkin muncul pada pria.
Hampir sama dengan namanya, infeksi klamidia menular di sebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang menyerang area genital.
Infeksi si bakteri tersebut dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari penis.
Selain itu, banyak individu yang terinfeksi juga di ketahui merasakan ketidaknyamannan pada bagian genital.
Seringkali, orang yang terinfeksi tidak menyadari keberadaan bakteri ini karena klamidia dapat bersifat asimtomatik.
Artinya memiliki kemampuan untuk tidak menimbulkan gejala yang nyata. Jadi, bisa saja Anda menyebabkan penyebaran infeksi tanpa disadari.
Cara Deteksi Penyakit Klamidia pada Pria
Cara efektif untuk bisa mendeteksi klamidia adalah dengan tes klinis atau pengujian medis, beberapa di antaranya adalah:
1. Tes Urin
Salah satu metode yang umum tapi akurat dan nyaman digunakan adalah tes urin.
Pria dapat memberikan sampel urin, dan laboratorium akan menguji keberadaan si bakteri klamidia dalam sampel tersebut.
2. Tes Sediaan Langsung (Urethral Swab)
Pada beberapa kasus, dokter dapat menggunakan swab untuk mengambil sampel dari uretra pria.
Setelah pengujian dilakukan, dokter ahli Klinik Utama Sentosa Jakarta mampu mendiagnosis klamidia berdasarkan hasil tes.
Klamidia yang bersifat asimtomatik inilah yang menjadikannya sebagai salah satu penyakit kelamin berbahaya.
Meskipun tanpa gejala, pelan tapi pasti infeksi ini tetap menyebar dan menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saluran reproduksi.
Tindakan Pencegahan Klamidia pada Pria
Pencegahan klamidia sangat di perlukan, mengingat penyakit ini yang cukup mengecoh bagi sebagian besar orang.
Tindakan-tindakan yang perlu Anda lakukan untuk mencegah infeksi klamidia bagi para pria, contohnya:
1. Konsistensi Penggunaan Kondom
Salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran si klamidia adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Kondom dapat mengurangi risiko penularan infeksi secara signifikan.
2. Tes Rutin untuk Pria Berisiko Tinggi
Pria yang aktif secara seksual, terutama yang memiliki banyak pasangan seksual, sebaiknya menjalani tes klamidia secara rutin.
Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
3. Pengobatan Secepatnya
Ingat, jika hasil tes positif, pengobatan secepatnya sangat penting dan tak perlu di tunda.
Meski, dokter berkompeten Klinik Utama Sentosa dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Tapi, catatan pentingnya adalah untuk mengkonsumsi antibiotik sesuai petunjuk dokter, bahkan jika gejalanya sudah mereda.
Pastikan untuk bisa menghabiskan seluruh resep obat dan menyelesaikan rangkaian perawatan dengan tepat dan tuntas.
Konsultasi Online Dokter Ahli untuk Atasi Klamida Segera
Deteksi dini klamidia pada pria memainkan peran krusial dalam pengelolaan dan pencegahan infeksi ini.
Dengan mengenali gejala, menjalani tes secara rutin, dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat tentulah setiap pria dapat menjaga kesehatan seksualnya.
Baca Juga: Iniloh Ciri Khas Klamidia yang Harus Anda Tahu!
Ingat bahwa, penanganan klamidia yang cepat dan tepat mencegah dampak negatif jangka panjang yang mungkin timbul.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Klinik Utama Sentosa untuk informasi lebih lanjut yang Anda butuhkan.
Kesehatan genital yang terjaga dapat meningkatkan kualitas hidup lebih baik. Jadi, jangan biarkan si klamidia menginfeksi lebih parah! ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Tak perlu khawatir, konsultasi online yang kami hadirkan dapat Anda akses gratis 24 jam secara langsung.
Silahkan klik dan tanya dokter sekarang! Privasi dan kenyamanan Anda juga terjaga. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
