Komplikasi Servisitis dan Deteksi Gejalanya
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ketiadaan gejala yang jelas pada tahap awal sering membuat kondisi sulit untuk di deteksi, sehingga rawan menyebabkan komplikasi servisitis. Menyadari betapa krusialnya deteksi dini dalam mengenali gejala awal sangat di perlukan.
Baca Juga: Komplikasi dan Faktor Risiko yang Terjadi pada Servisitis
Gunanya tentu menghindari komplikasi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita dalam jangka panjang. Servisitis merupakan salah satu masalah kesehatan di kalangan wanita terutama yang aktif secara seksual.
Daftar Isi
ToggleDeteksi Dini Servisitis dan Komplikasinya
Deteksi dini servisitis memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita. Jika servisitis tidak di identifikasi dan di obati pada waktu yang tepat di tahap awal, kondisinya dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
1. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
PID adalah infeksi yang melibatkan organ reproduksi wanita seperti rahim, indung telur, dan saluran tuba. Jika tidak di obati, PID dapat menyebabkan jaringan parut dan penyumbatan saluran tuba. Akibatnya pada infertilitas atau kehamilan ektopik (hamil di luar rahim) yang mengancam nyawa.
2. Infertilitas
Servisitis kronis yang tidak di obati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan reproduksi, dan menghambat kemampuan wanita untuk hamil.
3. Risiko Penularan Kepada Pasangan Seksual
Jika servisitis di sebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) misalnya klamidia atau gonore, maka risiko penularan kepada pasangan seksual sangat mungkin terjadi.
4. Masalah Jangka Panjang Kesehatan Reproduksi
Selain infertilitas, servisitis yang sudah kronis juga dapat meningkatkan risiko wanita untuk mengalami masalah kesehatan reproduksi lainnya. Ini termasuk seperti endometriosis atau kista ovarium.
Perhatikan Gejala Servisitis
Kondisi ini merupakan peradangan pada serviks (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi menular seksual (IMS).
Peradangan tersebut bisa bersifat akut atau kronis dan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Beberapa bakteri yang sering menjadi penyebab servisitis adalah Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, dan Mycoplasma genitalium.
Dengan kata lain seorang wanita dengan keluhan servisitis terjadi akibat dari dampak atau bentuk efek infeksi penyakit menular seksual (PMS). Seringkali, servisitis pada tahap awal tidak menunjukkan gejala yang khas.
Sehingga banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini. Namun, beberapa gejala yang dapat muncul dan perlu di perhatikan adalah:
- Keputihan yang tidak biasa – Keputihan berwarna putih atau kekuningan yang berbeda dari keputihan normal dapat menjadi pertanda adanya infeksi pada serviks.
- Perubahan pola menstruasi – Servisitis dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi, seperti menstruasi yang lebih berat atau tidak teratur.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
- Nyeri di area panggul atau perut bagian bawah.
Meskipun gejala-gejala ini bisa juga di sebabkan oleh kondisi lain, dan banyaknya keluhan ginekologi yang memiliki kesamaan gejala. Maka dari itu penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami gejala mencurigakan pada area organ reproduksi.
Konsultasi dan pemeriksaan di tujukan untuk mengumpulkan informasi tentang gejala yang di alami pasien serta tentang riwayat seksualnya. Dengan begitu pasien bisa mendapat rencana pengobatan yang tepat dari dokter dengan hasil pemeriksaan yang tepat.
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi dan deteksi dini servisitis akan membantu mengidentifikasi dan mengobati kondisi dengan cepat sebelum menjadi lebih serius. Jika Anda terdiagnosis dengan servisitis, anjuran menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan sangat di perlukan sesuai rekomendasi dokter.
Baca Juga: Pencegahan dan Berbagai Faktor Penyebab Servisitis
Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Artikel Terbaru
- Infeksi Sifilis pada Wanita Terus Meningkat, Apa Pemicunya? September 15, 2024
- Gejala Awal Radang Serviks yang Jarang Wanita Sadari, Cek Disini! September 14, 2024
- Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Cek 5 Risikonya dan Atasi Segera! September 12, 2024
- Benarkah Kutil Kelamin Pria Sulit Diatasi? Ini Faktanya! September 11, 2024
- Penyebab Gonore Kambuh Meski Tak Bercinta, Cek Ulasannya! September 9, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB