Mengenal Penyakit Herpes Simplex Virus (HSV)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Herpes ialah sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi dan salah satu penyakit kulit yang dapat menular dengan cukup cepat, baik pria maupun wanita.
Infeksi virus herpes umumnya sering ditandai dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka terbuka yang berair.
Herpes simplex virus (HVS) dan varicella-zoster virus (VZ) adalah jenis virus yang sangat umum menyerang manusia.
Daftar Isi
ToggleVirus Herpes
Virus herpes dapat menyerang siapapun. Dengan adanya riwayat kontak oleh seseorang yang penderita infeksi virus dan seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang sedang lemah adalah faktor utama yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena infeksi virus herpes.
Virus herpes ini terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu alpha herpesvirus, beta herpesvirus, dan gamma herpesvirus.
Dari tiga kelompok tersebut, ada delapan jenis virus herpes yang dapat menginfeksi pada manusia, yaitu :
- Herpes simplex virus 1 (HVS 1)
- Herpes simplex virus 2 (HVS 2)
- Epstein-barr virus (EBV)
- Varicella-zoster virus (VZV)
- Cytomegalovirus (CMV)
- Herpesvirus 6 (HBLV)
- Herpesvirus7
- Herpesvirus8 sarkoma kaposi
Penyebab dan ciri penyakit herpes
Meski banyak jenis virus herpes yang dapat menyerang manusia kapan saja, akan tetapi ada kelompok alfa herpesvirus lah yang paling sering menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Jenis Penyakit Radang Panggul
Berikut beberapa jenis virus dari kelompok ini adalah :
Herpes Simplex Virus 1 (HVS 1)
Hvs 1 ialah merupakan jenis virus herpes yang sering menyebabkan herpes oral (mulut) atau herpes labial (bibir).
Akan tetapi, HVS 1 ini juga dapat menyebar dari mulut ke alat kelamin dan dapat menyebabkan terjadinya herpes genital pada orang yang menerima berhubungan intim dengan oral dari orang penderita herpes oral.
Pada sebagian kasus, HVS 1 dapat di tularkan dari penderita HVS 1 tidak bergejala. Namun, resiko penularan akan lebih tinggi jika seseorang terjadi kontakan dengan seorang penderita yang mengalami luka terbuka akibat HVS 1.
Herpes Simplex Virus 2 (HVS 2)
Hvs 2 ialah merupakan penyebab utama penyakit herpes genital. Infeksi ini bisa kambuh tergantung pada penderitanya.
HSV 2 ini dapat menular dengan berkontakan langsung dengan luka penderita penyakit ini, seperti misalnya dengan berhubungan intim.
Pada kasus ini jarang terjadi, HVS 2 dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya yang akan melahirkan.
Varicella-Zoster Virus (VZV)
VZV merupakan virus yang menyebabkan cacar air (varicella) atau cacar ular (herpes zoster). VZV utamanya akan menular melalui kontak langsung dengan penderita cacar air.
Infeksi virus ini dapat dikenali dengan adanya bintilan kulit yang berisi cairan (vesikel).
VZV ini juga bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan yang ada di dalam vesikel atau percikan air liur yang keluar pada saat penderita yang batuk atau bersin.
Biasanya virus ini sudah berada di dalam penderita selama 7 sampai 21 hari sebelum ruam atau gejala lainnya muncul. Namun, penderita dapat menularkan virus varicella-zoster ke orang lain sejak 48 jam sebelum munculnya ruam.
Berikut adalah orang-orang yang rentan untuk terinfeksi :
- Memiliki banyak pasangan untuk berhubungan intim
- Berhubungan intim pertama kali dilakukan saat usia muda
- Memiliki infeksi menular seksual (IMS)
- Memiliki sistem kekebalan yang rentan akibat penyakit atau obat-obatan
Faktor Resiko Herpes
Herpes dapat menyerang siapa saja dalam semua kalangan usia.
Akan tetapi akan lebih rentan lagi infeksi virus terjadi pada seseorang yang sering kontakan dengan penderita herpes, contohnya seperti petugas medis atau anggota keluarga yang merawat pasien penderita herpes.
Untuk jenis HVS 1 dan HVS 2, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terinfeksi virus ini:
- Wanita
- Sering bergonta ganti pasangan saat berhubungan intim
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu atau menderita penyakit HIV/AIDS
- Yang menderita penyakit menular seksual
Gejala yang bisa timbul pada tiap tahap dapat berbeda beda, berikut penjelasannya dibawah :
- Stadium Primer
Gejala yang akan muncul pada stadium primer ini adalah ruam lepuh (blister) pada kulit yang biasanya berukuran kecil dan terasa sakit. Stadium primer ini biasa terjadi pada hari ke-2 atau ke-8 setelah infeksi terjadi.
- Stadium Laten
Stadium laten ini, ruam lepuh dan luka yang sebelumnya akan mereda. Dan pada fase ini, virus sedang berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang ada di bawah kulit.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Jengger Ayam Pada Kelamin Wanita
- Stadium Peluruhan
Virus ini mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh. Biasanya para penderita tidak mengeluh dengan gejala ini.
- Stadium Rekuensi (kemunculan kembali)
Pada stadium ini, ruam lepuh pada kulit yang terjadi dapat muncul kembali, akan tetapi tidak separah lepuhan dan luka sebelumnya.
Konsultasi di Klinik Utama Sentosa
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB