Penyakit Kelamin Vaginitis pada Wanita
Infeksi pada vagina atau penyakit kelamin vaginitis. Sedangkan, vagina itu sendiri merupakan organ genital pada wanita yang memiliki panjang sekitar 7 sampai 10 cm.
Faktanya, organ ini berfungsi untuk menghubungkan alat kelamin luar dengan rahim, sebagai jalan keluarnya janin, serta sebagai saluran ekskresi saat wanita mengalami menstruasi.
Baca Juga : Cari Dokter Kelamin Wanita, Ada Di Klinik Sentosa!
Mari simak artikel ini untuk menjawab pertanyaan Anda tentang penyakit yang khusus menyerang para wanita ini.
Daftar Isi
TogglePenyakit Kelamin Vaginitis
Vaginitis adalah kondisi yang terjadi ketika vagina mengalami peradangan atau infeksi. Gejala yang sering terkait dengan vaginitis adalah gatal, rasa sakit atau terbakar pada area vagina, keputihan abnormal, bau vagina yang tidak sedap, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Sayangnya, masalah ini bisa karena berbagai faktor termasuk infeksi bakteri, jamur, atau virus. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami vaginitis meliputi:
- Penggunaan antibiotik kehamilan
- Penyakit menular seksual
- Diabetes
- Penggunaan produk kebersihan vagina yang tidak cocok
- Gaya hidup yang tidak sehat
Menjaga dari Vaginitis
Merawat dan menjaga kesehatan vagina dari peyakit kelamin tidak boleh dilakikan sembarangan. Wanita harus mengetahui manfaat dan risiko setiap bentuk perawatan kelamin.
Sebenarnya, ada beberapa cara yang dapat membantu menjaga kesehatan vagina seperti:
- Menghindari penggunaan produk kebersihan vagina yang keras atau mengandung bahan kimia yang kuat
- Menghindari penggunaan douching
- Menghindari pakaian dalam yang terlalu ketat
- Mencuci area vagina dengan air dan sabun ringan secara teratur
Diagnosis Penyakit Vaginitis
Dokter ahli akan mendiagnosis vaginitis setelah melalui beberapa cara, di antaranya:
- Pemeriksaan fisik
Tenaga ahli akan melakukan pemeriksaan fisik pada area genital dan mencari tanda-tanda peradangan atau infeksi pada vagina. Dokter juga dapat mengambil sampel lendir dari vagina untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
- Pemeriksaan mikroskopis
Selanjutnya, sampel lendir dari vagina akan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat adanya sel-sel abnormal atau infeksi yang disebabkan oleh jamur atau bakteri.
- Kultur bakteri
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan kultur bakteri pada sampel lendir guna mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi dan membantu menentukan pengobatan yang tepat.
- Tes pH
Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes pH pada vagina untuk menentukan tingkat keasaman vagina yang dapat membantu mengidentifikasi jenis infeksi.
- Tes darah
Kemudian, jika dokter mencurigai adanya infeksi menular seksual. Tes darah dapat dokter lakukan untuk mengidentifikasi jenis infeksi seperti sifilis atau HIV.
Baca Juga : Dokter Spesialis Kelamin Daerah Kelapa Gading Jakarta
Meskipun begitu, dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti ultrasound atau biopsi. Setelah diagnosis, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab infeksi.
Karenanya, segera datangi klinik pengobatan kelamin wanita terdekat. Seperti Klinik Utama Sentosa Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 2012 dan terus berkembang untuk dapat melayani pasien dengan sebaik-baiknya.
Artikel Terbaru
- Catat, Ini 4 Faktor Penyebab Munculnya Kista Bartholin, Wanita Harus Tahu! Desember 4, 2024
- Sinyal Merah! Begini Tanda Penyakit Kelamin Pria yang Umum Terjadi, Berbahayakah? Desember 2, 2024
- Benarkah Kutil Kelamin Bisa Sembuh Total? Intip Penjelasan Dokter Yuk! Desember 1, 2024
- Wajib Tahu! Ini Pantangan Makanan yang Harus Dihindari saat Alami Penyakit Prostat November 30, 2024
- Jangan Panik! Yuk Ikuti 5 Cara Mudah Mengatasi Keputihan Abnormal Berikut November 27, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB