Servisitis Adalah Pengertian, Gejala, Dan Pengobatan Sebagai Berikut

Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks). Serviks adalah bagian rahim yang menyempit yang membuka ke dalam vagina.

Seringkali menyebabkan penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia atau gonore. Trikomoniasis dan herpes genital juga bisa menjadi penyebabnya.

Definisi

Servisitis adalah suatu kondisi yang juga di kenal sebagai infeksi serviks, keadaan pembengkakan dan peradangan pada saluran serviks yang di sebabkan oleh infeksi, jamur atau parasit. Gejalanya mungkin mirip dengan vaginitis, termasuk hubungan seksual yang menyakitkan, gatal dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina.

Baca Juga : Vulvovaginitis Bisa Disebabkan Oleh Bakteri Loh!

Ada dua jenis servisitis, yaitu servisitis akut dan servisitis kronis. Jika penyakit ini tidak di tangani tepat waktu, akan menyebabkan peradangan serviks yang akan mengarah pada kondisi kronis.

Penyakit ini bukanlah kondisi yang sulit untuk diobati, tetapi jika tidak diobati, dapat mengurangi kekebalan rahim dan vagina, meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti Sifilis, Gonore dan Klamidia, dan bahkan HIV.

Penyebab

Servisitis akibat infeksi bakteri atau virus umumnya menularkan melalui kontak seksual. Beberapa infeksi yang meularkan melalui kontak seksual adalah:

Selain infeksi, ada kondisi lain yang dapat menyebabkan penyakit ini, antara lain:

  • Reaksi alergi terhadap spermisida (zat yang membunuh sperma), produk kewanitaan, atau bahan lateks kontrasepsi
  • Ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri di vagina
  • Iritasi atau cedera akibat penggunaan tampon
  • Gangguan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron, yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menjaga kesehatan serviks
  • Kanker atau efek samping pengobatan kanker, seperti radioterapi

Faktor Risiko

Penyakit tersebut dapat terjadi pada semua wanita. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini, yaitu:

  • Melakukan hubungan seks yang tidak aman, misalnya sering berganti pasangan atau tidak menggunakan alat pelindung diri
  • Aktif melakukan hubungan seksual sejak usia muda
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual
  • Pernah mengalami penyakit ini sebelumnya

Gejala

Kebanyakan orang dengan servisitis tidak memiliki gejala. Oleh karena itu, seringkali hanya terdeteksi saat menjalani pemeriksaan dokter karena alasan lain.

Namun, ada beberapa pasien yang mengalami gejalanya, seperti:

  • Keluarnya cairan dalam jumlah besar dan tidak biasa dari vagina
  • Sering buang air kecil di sertai rasa sakit
  • Dispareunia, yaitu nyeri saat berhubungan seksual
  • Pendarahan dari vagina setelah hubungan seksual, bahkan jika Anda tidak sedang menstruasi
  • Sakit vagina
  • Tekanan atau nyeri di panggul atau perut
  • Sakit punggung
  • Demam

Peradangan serviks atau leher rahim bisa parah. Kondisi ini di tandai dengan terbentuknya luka terbuka atau keluarnya nanah dari vagina.

Baca Juga : Inilah Beberapa Jenis Keputihan Yang Di Alami Wanita

Cara Mengobati

Cara mengobati servisitis tergantung pada jenis infeksi yang di derita pasien. Jika pasien memiliki faktor risiko penyakit menular seksual (seperti hubungan seks tanpa kondom atau sering berganti-ganti pasangan) atau pemeriksaan fisik, antibiotik biasanya di berikan sebelum hasil tes keluar.

Pengobatan dapat dilakukan karena infeksi atau penyakit menular seksual

Terapi akan di berikan kepada pasangan, tidak hanya pada wanita yang mengalami servisitis. Berikut penjelasannya:

Gonorea

Servisitis akibat gonore akan di obati dengan obat antibiotik suntik jenis ceftriaxone dan azitromisin tablet.

Klamidia

Servisitis yang di sebabkan oleh klamidia akan di obati dengan antibiotik.

trikomoniasis

Servisitis yang di sebabkan oleh trikomoniasis akan di obati dengan antibiotik.

Herpes Genital

Servisitis yang di sebabkan oleh virus herpes akan di obati dengan antivirus. Obat ini perlu di minum hingga 10 hari setelah gejala. Untuk herpes genital berulang, obat dapat di minum hingga 5 hari.

Untuk menghindari iritasi lebih lanjut, hubungan seksual harus di tunda sampai selesainya pengobatan yang dokter spesialis kelamin akan merekomendasikan.

Pengobatan servisitis karena penyebab non-infeksi

Servisitis yang dapat menyebabkan cedera akan di obati dengan antibiotik sesuai dengan jenis bakterinya. Peradangan akan mereda dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Sedangkan untuk servisitis yang menyebabkan reaksi alergi terhadap produk tertentu seperti spermisida (alat kontrasepsi berbentuk cairan atau gel yang berfungsi untuk membunuh sperma) atau produk kebersihan kewanitaan, terapi di tujukan untuk mengurangi gejala.

Selain itu, pasien perlu menghindari penggunaan produk atau kontrasepsi yang menyebabkan alergi untuk mencegah reaksi alergi.

Cara mengobati servisitis tergantung pada jenis infeksi yang di derita pasien.
Inilah Gambaran Servisitis

Komplikasi

Jika tidak diobati, dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yaitu:

  • Infeksi yang meluas ke rahim dan saluran tuba
  • Peradangan panggul
  • Gangguan kesuburan
  • Peningkatan risiko penularan penyakit HIV

Pencegahan

Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko terkena servisitis, yaitu:

  • Melakukan hubungan intim yang aman yaitu dengan memakai pengaman dan tidak berganti-ganti pasangan
  • Hindari produk kewanitaan yang mengandung wewangian, karena dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan leher rahim
  • Menjaga kebersihan vagina untuk mengurangi risiko infeksi

Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin

Itulah beberapa fakta yang mengenai Servisitis Pengertian, Gejala, Dan Pengobatan Adalah Sebagai Berikut yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :

Instagram : @kliniksentosajakarta

Twitter : @klinik_sentosa

Tiktok : @klinik_sentosa

Referensi:

  • https://www.alodokter.com/servisitis
  • https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/servisitis/
  • https://www.sehatq.com/penyakit/servisitis
| |
Meuthia Lathifa menggemari dunia media sosial, telah berkecimpung dalam bidang penulisan dalam beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Sentosa. Kepoin IG Meuthia di @yxmthifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta