Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis atau raja singa tidak dapat sembuh secara mandiri dengan perawatan di rumah, harus ada tenaga medis yang melakukan pengobatan terhadap infeksi ini.
Baca Juga : Fase Primer, Tahap Penyakit Sifilis Paling Menular
Jika tahapan sifilis masih di awal maka cepat untuk di sembuhkan. Tetapi semua jenis tahapan sangat membutuhkan antibiotik dengan dosis yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi pasien.
Penggunaan obat ini perlu dengan tangan dokter, tidak bisa dengan sendiri dan tidak di anjurkan juga. Maka dari itu semua kelompok penyakit menular seksual memerlukan perhatian secara khusus.
Gejala dan Cara Pengobatan Penyakit Sifilis (Raja Singa)
Penyakit ini memiliki beberapa stadium yakni primer, sekunder, laten, dan juga tersier. Tanpa adanya poengobatan penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi hingga mengancam nyawa.
Gejala Penyakit Raja Singa
Berikut adalah beberapa gejala sifilis pada masing-masing tahapan:
1. Tahap primer
Biasanya dimulai dengan munculnya luka atau chancre pada daerah genital, anus, atau mulut yang tidak sakit dan tidak gatal.
2. Tahap sekunder
Setelah chancre sembuh, akan muncul ruam merah-pink di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.
3. Tahap laten
Setelah ruam mereda, penyakit ini bisa memasuki fase laten atau diam. Selama tahap ini, penderita mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
4. Tahap tersier
Jika sifilis tidak diobati, bakteri dapat menyebar ke organ lain seperti hati, otak, dan tulang.
Pengobatan Sifilis
Pengobatan sifilis bergantung pada tahapan infeksi. Pada tahap awal sifilis, biasanya cukup dengan pemberian antibiotik.
Namun, pada tahap lanjut sifilis, pengobatan lebih kompleks dan juga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berikut adalah pengobatan yang umumnya direkomendasikan untuk masing-masing tahapan sifilis:
1. Tahap Primer dan Sekunder
Pada tahap ini, biasanya cukup dengan pemberian satu dosis penisilin. Jika pasien alergi terhadap antibiotik biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik alternatif lainnya.
2. Tahap Laten dan Tersier
Pada tahap ini, pasien membutuhkan pengobatan yang lebih lama dan intensif. Seperti pemberian antibiotik selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.
Pengobatan dapat di sesuaikan juga dengan kondisi pasien dan kemajuan penyakit.
Selain pengobatan dengan antibiotik, penting juga untuk menjalani pemeriksaan dan tes skrining rutin. Setelah pengobatan selesai untuk memastikan bahwa penyakit telah sembuh sepenuhnya.
Jika ditemukan sifilis pada wanita hamil, pengobatan harus dilakukan segera untuk mencegah penularan kepada bayi yang belum lahir.
Penting juga untuk menghindari hubungan seksual selama pengobatan dan sekitar 7-10 hari setelah pengobatan selesai.
Selain itu, beritahu pasangan seksual Anda untuk melakukan tes skrining dan pengobatan jika terinfeksi sifilis.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Penyakit Sifilis Terdekat Jakarta
Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.
Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Baca Juga : Awasi Bahaya Penyakit Sifilis Pada Pria
Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.
