Vagina Gatal Setelah Berhubungan
Apabila anda meras vagina gatal setelah berhubungan seksual dengan pasangan, ada baiknya untuk segera dicari tahu penyebab dan cara penangannya.
Umumnya, kondisi ini disebabkan karena kurangnya pelumas dan membuat banyak gesekan saat berhubungan intim.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang apa saja penyebab vagia gatal saat berhubungan seks dengan pasangan.
Baca Juga : Vaginoplasty, Solusi Untuk Vagina Tetap Rapat
Daftar Isi
TogglePenyebab Vagina Gatal
Munculnya reaksi gatal pada vagina setelah berhubungan intim bisa saja terjadi dari berbagai faktor penyebab. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
- Infeksi Vagina
Kondisi ini sering kali disebabkan karena adanya inveksi pada vagina. Infeksi ini bisa terjadi karena adanya bakteri, jamur atau parasit yang hinggap dan tumbuh pada vagina. Mikroorganisme ini bisa ada karena beberapa hal, salah satunya ditularkan melalui hubungan seksual.
- Ketidakseimbangan pH
Penyebab satu ini juga bisa mngakibatkan adanya rasa gatal pada vagina. pH adalah ukuran dari tingkat keasaman atau basa dari suatu zat. Umumnya, pH normal pada vagina diangka 3,8 sampai 4,5. Lebih tinggi dari angka tersebut dapat menyebabkan infeksi pada vagina hingga menimbulkan rasa gatal setelah berhubungan.
- Vagina Kekeringan
Vagina kekeringan atau tidak adanya pelumas saat berhubungan badan dapat menjadi salah satu penyebab rasa gatal setelahnya. Kondisi ini umum terjadi, terlebih pada wanita melahirkan dan menopause.
Mengatasi Vagina Gatal
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan dirumah untuk mengatasi rasa gatal pada vagina. Namun, anda harus tahu terlebih dahulu hal apa yang dapat menjadi penyebab kondisi seperti itu.
Berikut cara-cara penanganan yang biasa dilakukan:
- Menjaga kebersihan area kewanitaan. Kalau diperlukan bilas dengan air hangat.
- Jangan biarkan area kewanitaan dalam keadaan lembab. Keringkan dengan menggunakan bahan berbahan lembut tanpa parfum
- Hindari terlalu sering memakai celana berbahan ketat dan memakai prosuk mengandung zat kimia berbahaya seperti parfum pada daerah kewanitaan
- Ganti pembalut atau tampon selama menstruasi secara rutin
- Gunakan pengaman saat berhubungan intim
- Disarankan untuk menggunakan pantyliner saat beraktivitas diluar ruangan atau saat sedang mengalami keputihan yang berlebihan. Dan ganti secara rutin
- Menjaga pola makan
Pengobatan Vagina Gatal
Tidak boleh mengganggap remeh jika vagina gatal setelah berhubungan. Meski bisa dikatakan tidak berbahaya. Akan tetapi masih ada faktor pendukung lainnya seperti gejala penyakit menular seksual yang harus diperiksakan ke klinik penyakit kelamin.
Untuk mengobati kondisi ini, berikut adalah langkah pengobatannya:
- Mengkonsumsi obat antivirus
- Mengkonsumsi obat antijamur
- Menggunakan antibiotik oral (pil) maupun injeksi (suntik)
Baca Juga : 5 Penyebab Vagina Gatal yang Harus Kalian Ketahui!
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes guna melihat penyebab yang telah anda alami. Jika ditemukan adanya indikasi IMS atau PMS, disarankan agar pasangan anda turut serta dalam pengobatan.
Klinik Sentosa Jakarta telah menyiapkan dokter dan staf ahli yang akan membantu anda dalam pengobatan. Klinik kesehatan kelamin ini mempunyai standar internasional kesehtan ini akan mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Artikel Terbaru
- Sinyal Merah! Begini Tanda Penyakit Kelamin Pria yang Umum Terjadi, Berbahayakah? Desember 2, 2024
- Benarkah Kutil Kelamin Bisa Sembuh Total? Intip Penjelasan Dokter Yuk! Desember 1, 2024
- Wajib Tahu! Ini Pantangan Makanan yang Harus Dihindari saat Alami Penyakit Prostat November 30, 2024
- Jangan Panik! Yuk Ikuti 5 Cara Mudah Mengatasi Keputihan Abnormal Berikut November 27, 2024
- Muncul Lepuh Herpes di Kelamin? Hal Ini Perlu Anda Waspadai! November 25, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB