5 Penyakit Hasil Klamidia Trachomatis Perempuan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia trachomatis adalah salah satu patogen menular seksual yang menyebabkan berbagai penyakit pada perempuan. Ini adalah jenis penyakit kelamin setelah gonore atau sipilis yang umum di ketahui banyak orang.
Perempuan yang aktif secara seksual memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan klamidia. Namun masih banyak perempuan yang tidak bisa menyadari kondisi klamidia, bahkan menganggap bahwa keluhannya tidak ada.
Baca Juga: Kenali Penyakit Klamidia – Klinik Utama Sentosa
Pembahasan di bawah ini adalah mengenai kondisi penyakit klamidia trachomatis beserta penyakit-penyakit yang berkaitan dengan infeksi tersebut pada perempuan.
Daftar Isi
ToggleHubungan Klamidia Trachomatis dan Perempuan
Klamidia trachomatis adalah bakteri gram negatif yang menjadi salah satu penyakit menular seksual (PMS). Termasuk dalam kelompok intraseluler obligat, artinya mereka dapat hidup dan berkembang biak hanya dalam sel-sel inangnya.
Kelompok bakteri ini menyerang sel-sel epitel pada saluran reproduksi perempuan. Mereka memiliki bentuk bulat atau oval dengan patokan ukuran mikrometer. Salah satu ciri khas klamidia trachomatis adalah kemampuannya untuk sering kali tidak menimbulkan gejala (asimtomatik).
Akibatnya banyak perempuan yang terinfeksi tidak menyadari bahwa mereka membawa bakteri dalam tubuh mereka. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah serius jika tidak di obati, karena sering kali asimtomatik pada tahap awal.
5 Penyakit Terkait Klamidia pada Perempuan
Klamidia dan perempuan memiliki hubungan yang saling terkait, yang mana terkadang kondisi ini di identikan infeksi pada perempuan. Dan saat kondisi klamidia di rasakan maka seorang perempuan dapat mengembangkan penyakit-penyakit seperti:
1. Klamidia dan Infeksi Saluran Kemih(ISK)
Ini adalah keluhan pertama perempuan ketika mengalami klamidia. Gejala ISK dapat mencakup nyeri saat buang air kecil, buang air kecil yang sering, dan rasa ingin buang air kecil terus-menerus. Jika ISK tidak di obati, bakteri Klamidia dapat naik ke saluran reproduksi dan menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi pada rahim, indung telur, atau tuba falopi.
2. Klamidia dan Servisitis
Servisitis adalah peradangan pada serviks yang bisa di akibatkan oleh infeksi klamidia. Sayangnya, servisitis sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Akhirnya menyebabkan kondisi ini tidak terdiagnosis dan berlanjut menjadi masalah yang lebih serius seperti kerusakan serviks.
3. Klamidia dan Infeksi Serviks
Infeksi klamidia pada serviks dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel serviks dan meningkatkan risiko kanker serviks. Penting untuk melakukan Pap smear secara teratur sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Terutama bagi perempuan yang berisiko tinggi karena terinfeksi klamidia.
4. Klamidia Trachomatis dan PID
Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah komplikasi serius dari infeksi klamidia pada perempuan. PID terjadi ketika infeksi naik ke saluran reproduksi atas dan merusak jaringan di sekitar rahim, indung telur, dan tuba falopi. PID dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah, kemandulan, dan bahkan kehamilan ektopik yang berbahaya.
5. Klamidia dan Infertilitas
Karena saat terinfeksi kalmidia trachomatis,perempuan bisa mengalami kerusakan pada tuba falopi dan menyebabkan sumbatan. Sehingga menyulitkan sperma untuk bertemu dengan sel telur dan menjadi masalah kesuburan atau kesulitan untuk hamil.
Pencegahan infeksi klamidia sangat penting. Selain itu, tes dan diagnosis dini di perlukan terutama bagi perempuan yang aktif secara seksual atau berisiko tinggi terkena infeksi. Kesadaran akan risiko dan konsekuensi infeksi ini penting agar wanita dapat mengambil tindakan dan mencari pengobatan yang tepat jika terinfeksi.
Catatan bagi perempuan adalah untuk memperhatikan segala bentuk perubahan sekecil apapun yang terkait dengan organ reproduksi. Konsultasi dan pemeriksaan untuk mendapat penanganan tepat dengan bantuan dokter ahli yang berkompeten.
Baca Juga: Gejala Klamidia pada Pria dan Wanita
Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Artikel Terbaru
- Bahayakah Jengger Ayam Wanita Jika Diabaikan? Simak Penjelasannya! Oktober 4, 2024
- 5 Penyebab Vagina Sakit Secara Tiba-Tiba, No. 3 Sering Terjadi Lho! Oktober 3, 2024
- Kencing Nanah dan Darah? Awas, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Lho! Oktober 2, 2024
- 5 Faktor Risiko Balanitis yang Perlu Diwaspadai Pria, Catat! Oktober 1, 2024
- Sakit Kencing pada Pria, Benarkah Rentan Alami Prostatitis? Simak Penjelasannya Disini Yuk! September 30, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB