Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Iya, penting bagi wanita untuk mengenali gejala miom agar dapat melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang sesuai.
Tahukan Anda tentang tanda dan gejala miom bisa sangat mengganggu dan dalam beberapa kasus mempengaruhi kesuburan.
Dalam pembahasan kali ini, mari para wanita simak lebih dalam tentang apa itu miom beserta penyebab, gejala, dan pengobatannya.
Apa Itu Miom pada Wanita?
Miom, juga dikenal sebagai fibroid atau leiomyoma adalah tumor jinak yang umumnya tumbuh di dalam atau sekitar rahim wanita.
Meskipun miom adalah tumor, namun kebanyakan gejala miom wanita bersifat non-kanker (benign) dan jarang menjadi kanker.
Dokter ahli Klinik Utama Sentosa Jakarta mengatakan bahwa pertumbuhan abnormal ini terdiri dari jaringan otot rahim yang berlebihan dan serat kolagen.
Seringkali miom bisa bervariasi ukuran dan jumlahnya, mulai dari yang sangat kecil hingga yang besar dan terdiri satuan bahkan beberapa.
Ini adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita usia reproduktif. Namun, tak menutup kemungkinan juga berkembang pada wanita setelah menopause.
Penyebab Miom
Benar, penyebab pasti dari miom belum sepenuhnya di pahami, tetapi faktor-faktor berikut ini dapat berkontribusi pada perkembangannya:
1. Hormon.
2. Faktor Genetik.
3. Usia Subur (rentang 30-40 tahun).
4. Gaya Hidup dan Lingkungan.
Tanda dan Gejala Miom pada Wanita
Gejala miom pada wanita memang terasa ringan awalnya, namun hal ini tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah miom yang ada.
Beberapa gejala umum yang mungkin di alami oleh wanita dengan miom meliputi:
1. Pendarahan Abnormal
Perdarahan menstruasi yang sangat berat atau pendarahan di antara periode menstruasi bahkan keputihan abnormal adalah gejala umum miom pada wanita.
2. Nyeri Panggul
Nyeri atau tekanan di daerah panggul, punggung bagian bawah, atau kandung kemih dapat terjadi akibat miom yang menekan organ di sekitarnya.
3. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Miom yang menekan kandung kemih dapat menyebabkan seringnya rasa ingin buang air kecil.
4. Kram atau Nyeri Selama Hubungan Seksual
Miom yang besar atau terletak di dekat leher rahim dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri selama hubungan seksual.
5. Pembesaran Perut
Miom yang besar dapat membuat rahim terasa penuh, jadi menyebabkan perut atau abdomen terlihat membesar dari biasanya.
Hati-hati! Jika Anda memiliki kecurigaan akan salah satu tanda gejala miom seperti di atas.
Segera cari bantuan medis dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa untuk penanganan lebih spesifik dan akurat.
Cegah Gejala Miom, Coba Konsultasi Dokter Ginekologi Jakarta Sekarang!
Mencegah memang lebih baik, namun pengobatan tetap menjadi pilihan terbaik saat kondisinya sudah Anda alami.
Baca Juga: Kenali Penyakit Radang Panggul Pada Wanita
Pengobatan untuk miom bergantung pada beberapa faktor termasuk ukuran, jumlah, dan gejala miom yang di alami wanita, diantaranya mencakup:
1. Obat-obatan
2. Terapi Non-invasif.
3. Pembedahan(miomektomi atau histerektomi).
Sebelum melakukan tindakan pengobatan, pertimbangan apakah seorang wanita merencanakan untuk hamil di masa depan juga perlu di pertanyakan.
Hal ini mengingat bahwa miom yang di alami pasien bahkan pilihan tindakan pengobatan tertentu dapat menghambat proses kehamilan.
Tak perlu panik, langkah tepat konsultasi online chat WhatsApp dokter 24 jam kami tersedia untuk memberikan informasi lebih lanjut yang Anda butuhkan gratis! ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Disini Anda akan di tangani langsung oleh dokter profesional kami dengan spesifikasi berkompeten terkait keluhan ginekologi yang lebih aman, efektif, dan hasil klinis.
Jangan tunggu sampai parah! Silahkan klik dan dapatkan solusi penanganan medis yang tepat sesuai kondisi Anda sekarang. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Ingat! Diagnosa akurat dan pengobatan yang sesuai meningkatkan kesempatan wanita untuk meraih kesembuhan dan pengelolaan gejala miom secara efektif sedini mungkin.
