Apa Penyebab dan Gejala dari Klamidia?
Penyebab utama dari klamidia karena adanya aktivitas seksual yang tidak menggunakan pengaman. Penularannya pun tidak selamanya harus dari cairan ejakulasi, tetapi dari cairan pra ejakulasi.
Baca Juga : Apa Itu Klamidia? Berikut Penjelasan Infeksi Menular Seksual Ini
Bila seseorang sudah terinfeksi oleh bakteri tersebut, maka risiko untuk terkena kembali akan lebih besar. Klamidia juga sering tidak menunjukan gejalanya, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.
Jika anda terinfeksi, maka pasangan anda juga harus melakukan pemeriksaan guna mencegah penularannya yang lebih besar ke orang lain.
Selain penularannya dari aktivitas seksual, faktanya penyakit ini juga bisa menyerang ibu hamil dan menularkan pada bayinya saat melahirkan nanti.
Penyakit ini akan menginfeksi pada mata bayi. Oleh karena itu, untuk ibu hamil yang mengidap penyakit ini perlu melakukan tes 3-4 minggu setelah melakukan perawatan untuk memastikan perkembangan kondisinya.
Daftar Isi
TogglePenyebab dan Gejala Pada Klamidia
Penyebab
Dari pusat pengendalian infeksi di Amerika Serikat, klamidia ialah infeksi menular seksual yang sering terlaporkan ke negara tersebut. Totalnya 50 kali lebih banyak dari penyakit sifilis serta 3 kali lipat lebih banyak dari gonore.
Seseorang akan berisiko tinggi terkena penyakit klamidia bagi mereka yang aktif secara seksual, mempunyai pasangan yang lebih dari satu, serta tidak menggunakan alat kontrasepsi pada saat berhubungan.
Penyakit ini tidak akan menular pada orang, seperti:
- Memakai sauna atau kolam renang secara bersamaan pada orang yang terinfeksi
- Penggunaan alat makan yang sama dengan penderita
- Menyentuh barang ataupun terkena bersin penderita
Gejalanya
Banyak orang yang terinfeksi, tetapi tidak menunjukan gejalanya. Inilah yang menjadi alasan kenapa orang terinfeksi klamidia menyebutnya dengan IMS secara diam.
Tidak muncul gejala bukan berarti tidak memiliki gejalanya loh. Berikut gejala yang akan muncul pada penyakit ini:
- Pendarahan secara abnormal
- Keluar cairan pada vagina ataupun penis
- Mengalami demam
- Mual
- Perut bagian bawah nyeri
- Ketika berkemih atau berhubungan intim terasa nyeri
- Nyeri pada rektrum
- Pembengkakan pada serviks
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam
Jika mengalami Klamidia segeralah kunjungi klinik untuk penyakit kelamin terdekat untuk mengetahui gejalanya serta apa yang menjadi penyebabnya, anda bisa tanyakan dengan dokter spesialis kelamin.
Maka carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin dan penyakit menular seksual dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Baca Juga : Kenali Penyakit Klamidia – Klinik Utama Sentosa
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional dengan pelayanan ramah dan memuaskan untuk pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.
Artikel Terbaru
- 5 Gejala Awal Servisitis yang Jarang Wanita Sadari, Catat dan Waspadai Yuk! Oktober 7, 2024
- Jangan Anggap Remeh! Gonore Berulang Bisa Ancam Kesuburan Lho Oktober 6, 2024
- Apakah Durasi Ejakulasi Anda Normal Seperti Pria Sehat pada Umumnya? Cek Yuk! Oktober 5, 2024
- Bahayakah Jengger Ayam Wanita Jika Diabaikan? Simak Penjelasannya! Oktober 4, 2024
- 5 Penyebab Vagina Sakit Secara Tiba-Tiba, No. 3 Sering Terjadi Lho! Oktober 3, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB