Bagaimana Epididimitis Tak Kunjung Sembuh? Apakah Bisa Disembuhkan?

Bagaimana Epididimitis Tak Kunjung Sembuh? Apakah Bisa Disembuhkan?

Epididimitis merupakan peradangan pada saluran epididimis. Namun, bagaimana jika epididimitis tak kunjung sembuh dan bagaimana cara pengobatan yang dilakukan jika terkena penyakit ini?

Saat terjadi peradangan, saluran epididimis menjadi bengkak dan menimbulkan rasa sakit. Lantas, apa saja tanda dan gejala epididimitis? Apakah ada pengobatan sendiri di rumah yang bisa di lakukan?

Baca Juga : Bagaimana Cara Penularan Epididimitis Dan Apa Penyebabnya

Pengertian

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis karena infeksi. Ada sejumlah bahaya epididimitis yang perlu di waspadai pria. Pasalnya, beberapa komplikasi bisa mempengaruhi kesuburan.

Epididimitis yang paling sering di sebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Selain itu, bakteri E.coli dan bakteri tuberkulosis dapat menyebabkan penyakit ini.

Pada anak-anak, epididimitis dapat terjadi karena posisi epididimis yang terpuntir, aliran balik urin ke epididimis, atau karena trauma langsung (benturan, kecelakaan) pada organ reproduksi pria.

Mengenal Jenis-Jenis Epididimitis

Ada dua jenis epididimitis yang harus di waspadai, yaitu:

Epididimitis akut

peradangan pada saluran sperma yang terjadi secara tiba-tiba dan berkembang pesat. Jenis epididimitis ini biasanya sembuh lebih cepat (kurang dari enam minggu).

Epididimitis kronis

radang saluran sperma yang berkembang perlahan dan menyebabkan nyeri tumpul. Epididimitis jenis ini berlangsung lebih lama daripada epididimitis akut (lebih dari enam minggu).

Baca Juga : Gejala Pada Epididimitis

Gejala Epididimitis

Pria dengan epididimitis mungkin mengalami gejala berikut:

  • Demam ringan.
  • Panas dingin.
  • Nyeri di daerah panggul.
  • Tekanan di daerah testis.
  • Sakit dan nyeri pada testis.
  • Kemerahan dan kehangatan di daerah skrotum.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.
  • Nyeri saat berhubungan dan saat ejakulasi.
  • Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar.
  • Sering buang air kecil.
  • Ada darah di air mani.

Hal yang perlu Anda ingat adalah, jangan abaikan rasa sakit atau bengkak pada skrotum. Kondisi ini membutuhkan perawatan sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan permanen.

Epididimitis merupakan peradangan pada saluran epididimis. Namun, bagaimana jika epididimitis tak kunjung sembuh dan bagaimana cara pengobatan yang dilakukan jika terkena penyakit ini?
Gejala yang di dapatkan pada epididimitis

Penyebab dan Faktor Risiko Epididimitis

Penyebab

Beberapa hal yang menyebabkan epididimitis antara lain:

  • Penyakit menular seksual. Gonore dan klamidia adalah penyebab paling umum dari epididimitis pada pria muda yang aktif secara seksual.
  • Infeksi. Bakteri dari infeksi saluran kemih atau prostat dapat menyebar dari daerah yang terinfeksi ke epididimis. Selain itu, infeksi virus, seperti virus penyebab penyakit gondok, juga dapat menyebabkan epididimitis.
  • Urin di epididimis (epididimitis kimia). Kondisi ini terjadi ketika urin mengalir mundur ke epididimis, hal ini dapat terjadi karena sering mengangkat atau mengejan.
  • Trauma. Cedera pangkal paha dapat menyebabkan epididimitis.
  • tuberkulosis. Meskipun jarang, infeksi TB dapat menyebabkan seorang pria mengalami epididimitis.

Faktor risiko

Selain itu, beberapa hal ini di anggap dapat meningkatkan risiko seseorang terkena epididimitis:

  • Berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki penyakit menular seksual.
  • Seks tanpa pengaman.
  • Pernah mengalami infeksi prostat atau saluran kemih.
  • Riwayat prosedur medis yang mempengaruhi saluran kemih, seperti pemasangan kateter urin atau skop ke Mr P.
  • Penis yang tidak disunat atau kelainan anatomi saluran kemih.
  • Pembesaran prostat karena beberapa penyebab.

Pengobatan Epididimitis

Pengobatan epididimitis ini bertujuan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala yang timbul. Salah satunya dengan pemberian obat-obatan, seperti:

  • Antibiotik. Antibiotik harus diminum bahkan setelah gejala membaik, untuk memastikan infeksi benar-benar hilang. Obat antibiotik yang dapat diresepkan oleh dokter spesialis kelamin.
  • Obat penghilang rasa sakit. Untuk meredakan nyeri yang akibat epididimitis, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri.

Selain pengobatan, pasien dapat melakukan upaya mandiri di rumah untuk membantu meringankan gejala epididimitis, antara lain dengan:

  • Berbaring di tempat tidur selama minimal 2 hari, dengan skrotum ditinggikan (dibantu dengan dukungan).
  • Kompres skrotum dengan air dingin.
  • Hindari mengangkat beban berat.

Dalam kasus epididimitis yang parah, dokter merekomendasikan operasi. Prosedur ini dilakukan jika terdapat nanah di epididimis.

Dalam kasus lain yang lebih parah, pasien terpaksa menjalani epididimektomi atau operasi pengangkatan saluran epididimis.

Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin

Itulah beberapa fakta yang mengenai Bagaimana Epididimitis Tak Kunjung Sembuh? Apakah Bisa Di sembuhkan? yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :

Instagram : @kliniksentosajakarta

Twitter : @klinik_sentosa

Tiktok : @klinik_sentosa

| |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta