Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Benjolan di vagina yang terus membesar, terasa nyeri, atau mengganggu saat duduk maupun berjalan, bisa jadi gejala dari bartholinitis.
Kondisi ini bisa dialami oleh wanita di usia remaja hingga dewasa, dan dapat memburuk bila tidak tertangani dengan tepat.
Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengenali berbagai gejala bartholinitis dan mengambil langkah penanganan yang tepat.
Apa Itu Bartholinitis?
Bartholinitis adalah peradangan atau infeksi pada kelenjar bartholin, yaitu kelenjar kecil yang berada di kedua sisi bibir vagina dan berfungsi menghasilkan cairan pelumas.
Ketika saluran bartholin tersumbat, cairan dapat menumpuk dan membentuk kista bartholin (benjolan berisi cairan).
Bila kista ini terinfeksi, maka kista yang awalnya ringan bisa menjadi abses bartholin yang menimbulkan rasa nyeri parah.
Gejala Bartholinitis yang Perlu Wanita Waspadai
Pada umumnya, gejala bartholinitis bisa menyebabkan berbagai ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas, seperti:
1. Benjolan di Salah Satu Sisi Vagina – Ukurannya dapat bertambah besar seiring waktu, mulai dari kecil hingga sebesar telur.
2. Nyeri yang Semakin Parah – Nyeri dapat muncul saat berjalan, duduk, berhubungan intim, atau bahkan ketika beristirahat. Kondisi ini sering kali membuat aktivitas tidak nyaman.
3. Kemerahan dan Pembengkakan – Area yang mengalami infeksi biasanya terlihat merah, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh. Tanda ini menunjukkan adanya peradangan aktif.
4. Demam dan Tidak Enak Badan – Jika infeksi berkembang lebih parah, wanita bisa mengalami demam, menggigil, dan rasa lemas, menandakan tubuh secang melawan infeksi.
5. Keluar Cairan Berbau – Bila abses pecah, bisa keluar cairan bernanah dengan bau tidak sedap. Ini merupakan tanda infeksi yang sudah pecah serius dan membutuhkan penanganan cepat.
Apakah Bartholinitis Berbahaya?
Bartholinitis yang tidak tertangani, dapat berkembang menjadi abses besar yang menyebabkan rasa nyeri hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke jaringan sekitar atau kambuh berulang, sehingga memerlukan tindakan medis lanjutan.
Karena itu, jangan menunda pemeriksaan medis bila muncul benjolan atau gejala yang mencurigakan di area kelamin.
Penanganan Medis Mengatasi Gejala Bartholinitis
Penanganan gejala bartholinitis harus sesuai dengan tingkat keparahannya. Berikut beberapa penanganan medis yang dokter Klinik Utama Sentosa anjurkan:
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Medis
Langkah terbaik dan pertama yang harus Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter, untuk melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh.
Melalui pemeriksaan fisik dan evaluasi gejala, dokter dapat menentukan apakah benjolan tersebut merupakan kista bartholin, abses, atau kondisi medis lainnya.
2. Konsumsi Obat Sesuai dengan Saran Dokter
Jika infeksi masih dalam tahap awal dan belum terbentuk abses, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik, pereda nyeri, dan antiinflamasi untuk kurangi pembengkakan.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter, agar infeksi dapat tertangani dengan optimal dan tidak semakin parah.
3. Jalani Tindakan Medis yang Sesuai dengan Kondisi
Apabila gejala bartholinitis sudah berkembang menjadi abses dan menimbulkan nyeri hebat, dokter dapat menyarankan tindakan medis seperti:
- Insisi dan drainase
- Pemasangan kateter
- Marsupialisasi
Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan cairan atau nanah yang menumpuk, serta mempercepat proses penyembuhan.
Baca Juga: Kista Bartholin Membesar Tapi Tak Kunjung Pecah, Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasannya!
Atasi Gejala Bartholinitis dengan Perawatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Mengenali gejala bartholinitis tentu perlu penanganan medis yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, dan dengan bantuan dokter berpengalaman.
Jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.
Dokter dan tim medis kami, bisa melakukan pemeriksaan dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.
Kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang dapat membantu setiap pasien dalam berkonsultasi kapan saja.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini juga bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, konsultasikan dan periksakan diri Anda dengan dokter berpengalaman kami!
