Sering kali menjumpai pria yang tidak punya rasa percaya diri karena mengalami impotensi. Oleh karena itu, segera kunjungi klinik spesialis kelamin di jakarta dan konsultasikan dengan dokter spesialis yang ahli dalam bidangnya.
Sekitar 35,6% pria brumur 20-80 tahun di Indonesia mengalami impoten. Selain itu, risiko impotensi akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Maka dari itu, impotensi bukanlah suatu masalah yang cukup membahayakan untuk kelamin Anda.
Baca Juga : Klinik Sentosa: Tempat Pengobatan Penyakit Impotensi Terbaik
Selalu lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kelamin atau ahli urologi, bila anda mengalami gejala-gejala impotensi.
Kapan sebaiknya periksa pada dokter?
Anda perlu untuk mencari tahu informasi dan mendapatkan bantuan dari dokter spesialis kelamin. Jika mengalami masalah pada fungsi ereksi dan temui dokter jika mengalami kondisi, seperti :
- Khawatir akan tentang ereksi atau pengalaman tentang masalah seksual lainnya, seperti contoh impotensi, ejakulasi dini, atau telat untuk ejakulasi
- Menderita kondisi seperti komorbid, yang termasuk gula darah (diabetes), penyakit jantung, ataupun kondisi kesehatan lainnya yang berkaitan dengan impoten
- Menderita gejala yang bersamaan dengan impoten
Diagnosis
Dokter akan mulai terlebih dahulu mendiagnosis impotensi dengan menanyakan mengalami gejala apa, pernah menderita penyakit apa, bagaimana kehidupan seksualnya, gaya hidup sehari-harinya bagaimana, atau terapi pengobatan seperti apa yang anda jalani.
Dari pertanyaan dokter tersebut mungkin terdengar sangat pribadi dan bisa menimbulkan rasa malu. Akan tetapi, pasien wajib sekali untuk menjawab pertanyaan yang dokter tanyakan secara jujur dan blak-blakan.
Setelah menjawab pertanyaan dari dokter secara jujur dan terbuka, ini akan memudahkan dokter dalam mendiagnosis yang tepat. Tahap selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, terutama pada bagian penis dan testis.
Berikut beberapa hal yang dapat dokter periksa:
- Bagaimana respon penis terhadap sentuhan
- Bentuk dan ukuran pada penis atau testis
- Bentuk pembuluh darah pada sekitar penis dan skrotum
Jika muncul dugaan terkena impotensi yang penyakit tertentu penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara lanjut untuk memastikan penyebabnya adalah impotensi. Inilah contoh pemeriksaan lanjutnya meliputi :
- Tes darah, berguna untuk mendeteksi jumlah sel darah, kadar dalam gula darah, kolestrol, kadar hormon pada tosteron dan tanda penyakit lainnya
- Tes urine, berguna untuk mendeteksi gula darah (diabetes) atau gangguan pada fungsi ginjal
- USG doppler pada penis, berfungsi untuk memeriksa aliran darah dari penis ke testis.
Pengobatan
Pengobatan pada impotensi bisa menyesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contohnya, jika pada impotensi yang penyebabnya adalah diabetes maka dokter akan akan melakukan penanganan terhadap diabetes lebih dahulu.
Pada beberapa kasus, impoten bisa pulih dengan sendirinya setelah penyebabnya mendasari impoten tersebut berhasil mengatasinya. Disamping itu, pengobatan yang mengatasi penyebab yang mendasar, impoten bisa menanganinya dengan beberapa metode, seperti :
- Obat-obatan yang dokter anjurkan
- Suntik hormon tosteron
- Terapi denga gelombang kejut
- Vakum pembesar penis
- Operasi
- Pskoterapi
Layanan Konsultasi di Klinik Sentosa
Itulah beberapa fakta mengenai Penanganan Dokter Spesialis Impotensi Jakarta yang perlu kamu ketahui agar bisa mewaspadai bahaya penyakit menular seksual ini.
Baca Juga : Info Harga Obat Impotensi
Di klinik kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan klinik kelamin kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi klinik kelamin pada nomor yang tertera di atas.
