Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista bartholin merupakan salah satu jenis kista yang tidak berbahaya, tetapi sering kali kambuh meski sudah mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada akhirnya, banyak wanita yang bertanya-tanya, apa yang menjadi pemicunya? Apakah kebersihan area genital?
Ya, untuk mengetahui dengan pasti pemicu kista bartholin sering kambuh, mari kita simak penjelasan berikut.
Faktor Pemicu Kista Bartholin Sering Kambuh
Kista bartholin terjadi ketika kelenjar bartholin, yang terletak di sisi vagina mengalami penyumbatan. Meski sudah diobati, kista bisa kembali muncul. Berikut penyebabnya:
1. Infeksi Berulang
Infeksi bakteri, seperti bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi menular seksual (IMS), dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan pada kelenjar bartholin.
2. Kurangnya Kebersihan Area Genital
Kebiasaan buruk, seperti tidak mengganti pakaian dalam atau kurang menjaga kebersihan setelah buang air, bisa meningkatkan risiko kambuhnya kista bartholin.
3. Cedera pada Area Vulva
Cedera pada area vulva, misalnya akibat persalinan atau operasi, dapat merusak saluran kelenjar bartholin dan menyebabkan penyumbatan kembali.
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Wanita dengan sistem kekebalan tubuh lemah, akan lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang terjadi pada kelenjar bartholin.
5. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Pola makan yang buruk, stres, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam mencegah infeksi berulang.
Benarkah Kebersihan Jadi Salah Satunya?
Ya, kebersihan area genital memang memiliki peran penting dalam mencegah infeksi, yang bisa menyebabkan kista bartholin sering kambuh.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dengan mencuci area intim dengan air bersih dan sabun yang lembut, sangatlah dianjurkan oleh dokter.
Tidak hanya mencegah kekambuhan kista bartholin, menjaga kebersihan area intim juga bisa membantu mencegah berbagai jenis penyakit kelamin lainnya.
Langkah Tepat Mencegah Kista Bartholin Sering Kambuh
Untuk mengurangi risiko kista bartholin yang sering kambuh, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan, antara lain:
1. Menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya secara rutin
2. Menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan tidak ketat
3. Hindari penggunaan produk berbahan kimia keras
4. Minum banyak air putih agar tubuh terhidrasi dengan baik
5. Menghindari hubungan seksual yang berisiko
Dengan mengambil langkah pencegahan tersebut, Anda bisa mencegah kekambuhan kista bartholin dan menjalani kehidupan yang nyaman.
Kapan Harus ke Dokter?
Meksipun kista bartholin bisa sembuh dengan sendirinya, atau dengan perawtaan yang sederhana, tetapi dokter Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk ke dokter jika:
- Kista bertambah besar dan terasa nyeri
- Muncul demam atau tubuh terasa lemas
- Kesulitan berjalan atau duduk akibat nyeri
- Kista pecah dan mengeluarkan nanah
Jika kista bartholin sering kambuh, dokter mungkin akan menyarankan tindakan medis lebih lanjut seperti drainase atau operasi pengangkatan kelenjar bartholin.
Ingat! Dengan mengetahui faktor pemicu serta pencegahan yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko kista bartholin yang sering kambuh dan menjaga kesehatan area genital.
Baca Juga: Vagina Terasa Gatal Sehabis Berhubungan? Waspada Bisa Jadi Infeksi Lho, Cek Penjelasannya Yuk
Atasi Kista Bartholin Sering Kambuh dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Untuk mengatasi kista bartholin yang sering kambuh, Anda perlu mendapatkan perawatan medis terbaik dan juga efektif.
Jangan khawatir! Dengan perawatan dan penanganan medis terbaik di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mendapatkan saran terbaik sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Tidak perlu cemas, karena peralatan dan fasilitas medis yang dokter gunakan telah berstandar tinggi dan lengkap.
Anda juga bisa berkonsultasi kapan dan di mana pun, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini kami sediakan untuk memudahkan Anda dalam berkonsultasi dan membuat janji temu dengan dokter melalui Chat Whatsapp secara gratis, selama 24 jam!⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran medis terbaik dan efektif dari ahli medis kami ya!
