Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Infeksi jamur pada area kelamin atau kandidiasis, merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi dan bisa sangat mengganggu.
Bagi sebagian orang, infesi ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi sering kali kambuh. Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, perih, hingga bengkak.
Nah, untuk Anda yang sering mengalami infeksi jamur kelamin kambuhan, ada beberapa hal yang harus Anda hindari agar kondisi ini tidak terus berulang. Mari simak!
Apa Itu Infeksi Jamur Kelamin?
Infeksi jamur kelamin adalah pertumbuhan berlebih dari jamur Candida, yang secara alami hidup di tubuh kita dalam jumlah kecil.
Ketidakseimbangan pH atau kondisi lingkungan di area kelamin berubah, jamur ini bisa berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan infeksi.
Sehingga, infeksi akibat jamur ini bisa menyebabkan berbagai ketidaknyamanan, termasuk rasa gatal yang parah.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Pada umumnya, infeksi jamur bisa menyebabkan berbagai gejala. Berikut beberapa di antaranya:
- Rasa gatal dan terbakar yang intens di sekitar area kelamin
- Kemerahan dan bengkak
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keluarnya cairan kental, berwarna putih, dan tidak berbau
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Hindari Hal Ini untuk Cegah Infeksi Jamur Kelamin Kambuhan
Bagi beberapa orang, infeksi jamur di area kemaluan bisa sembuh tetapi kambuh kembali di kemudian hari. Namun, untuk mencegah kekambuhan, Anda perlu hindari beberapa hal ini:
1. Jangan Menggunakan Sabun atau Pembersih Kewanitaan yang Berlebihan
Area intim memiliki keseimbangan pH alami yang sensitif. Penggunaan sabun, sabun wangi, atau pembersih kewanitaan yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan ini.
Akibatnya, jamur Candida bisa tumbuh tak terkendali. Cukup bersihkan area ini dengan air hangat mengalir tanpa sabun beraroma kuat.
2. Hindari Penggunaan Pakaian Dalam Ketat
Pakaian dalam yang ketat, terutama yang terbuat dari bahan sintesis, dapat menahan panas dan kelembapan. Lingkungan yang lembap dan hangat ini adalah tempat favorit jamur.
Pilihlah pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun, karena katun memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan menjaga area intim tetap kering.
3. Kurangi Konsumsi Gula dan Makanan Manis
Jamur, termasuk Candida, memakan gula. Mengonsumsi makanan terlalu banyak gula atau karbohidrat olahan, bisa mengingkatkan kadar gula dalam tubuh.
Cobalah untuk mengurangi makanan manis, minuman bersoda, dan karbohidrat sederhana untuk membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam tubuh Anda.
4. Jangan Lupa Mengganti Pakaian Dalam Setelah Berolahraga
Setelah berolahraga, keringat yang menempel pada pakaian dalam, dapat menciptkan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
Segera ganti pakaian dalam yang basah dengan yang bersih dan kering. Hal ini sangat penting untuk menjaga area intim tetap bersih, dan bebas dari kelembapan berlebih.
Pentingnya Penanganan Medis yang Tepat
Jika Anda sudah sering mengalami infeksi jamur kelamin kambuhan, penting untuk tidak hanya menghindari pemicunya, tetapi juga berkonsultasi dengan dokter.
Penanganan medis yang tepat dengan bantuan dokter berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa, bisa membantu mengatasi gejala dan mencegah komplikasi serius.
Dokter juga bisa membantu Anda mengidentifikasi penyebab mendasar dari infeksi kambuhan, yang mungkin tidak disadari.
Baca Juga: Peran Vital Dokter Kulit dan Kelamin dalam Kesehatan Reproduksi Pria dan Wanita, Cek Disini!
Atasi Infeksi Jamur Kelamin dengan Perawatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Infeksi jamur kelamin bisa berbahaya jika tidak tertangani dengan baik, sehingga perlu pengobatan medis untuk mencegahnya.
Anda tidak perlu khawatir, karena dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa bisa membantu mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan perawatan yang tepat.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan gratis, untuk memudahkan Anda berkonsultasi.⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
