Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tahukah Anda kalau douching yang di anggap dapat membersihkan vagina justru dapat meningkatkan risiko terkena infeksi kelamin wanita?
Ya, meskipun terdengar seperti cara yang baik untuk menjaga kebersihan organ intim, tetapi nyatanya douching bisa berbahaya bagi kesehatan vagina.
Mengapa cara ini bisa meningkatkan risiko infeksi kelamin wanita? Mari kita simak pembahasan lebih lanjut tentang infeksi kelamin dan douching berikut ini.
Mengapa Douching Berbahaya?
Douching merupakan praktik membersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau cairan lain ke dalam vagina.
Kondisi ini bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan berbagai kondisi yang mengganggu, seperti:
1. Mengganggu Keseimbangan pH
Douching dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, sehingga bakteri baik yang melindungi vagina menjadi berkurang dan bakteri jahat pun mudah berkembang biak.
2. Meningkatkan Risiko Infeksi Kelamin Wanita
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sering melakukan douching memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih dan infeksi kelamin.
Berikut adalah beberapa jenis infeksi kelamin yang umum menyerang vagina, antara lain:
- Gonore
- Klamidia
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri (vaginosis bakterialis)
- trikomoniasis
3. Tidak Efektif Membersihkan
Vagina memiliki mekanisme pembersihan diri yang sangat baik. Douching justru dapat mendorong bakteri dan kotoran naik lebih tinggi ke dalam vagina dan serviks.
Itulah beberapa alasan mengapa douching bisa berbahaya bagi kesehatan vagina. Sehingga, penting untuk tidak melakukannya dan cukup bersihkan dengan air yang bersih.
Gejala Infeksi Kelamin Wanita yang Perlu Diwaspadai
Infeksi kelamin wanita bukanlah hal yang bisa di abaikan, dan ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Gatal-gatal pada area vagina
- Pembengkakan pada vulva
- Perubahan warna dan tekstur cairan keputihan
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Demam
- Nyeri pada perut atau panggul bawah
Jika mengalami gejala-gejala infeksi kelamin waniat tersebut, sangat penting untuk tidak mengabaikannya dan segera konsultasi dengan dokter terpercaya di Klinik Utama Sentosa.
Pencegahan Infeksi Kelamin Wanita
Salah satu cara yang tepat untuk mencegah infeksi kelamin wanita adalah dengan menghindari douching.
Cucilah area vagina dengan air bersih dan sabun yang lembut setiap hari. Namun, ada beberapa cara lain yang dapat di lakukan untuk mencegah infeksi, antara lain:
1. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman
Pilihlan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan menyerap keringat, dan gantilah secara teratur.
2. Hindari Hubungan Seksual yang Berisiko
Penting untuk selalu gunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual, guna menghindari infeksi kelamin yang berbahaya bagi vagina.
3. Segera Obati Jika Terjadi Infeksi
Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami infeksi kelamin. Semakin cepat ditangani, semakin cepat kesembuhannya.
Dengan beberapa langkah pencegahan tersebut, Anda dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit kelamin, yang bisa berbahaya bagi kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Keputihan Berbau Amis? Jangan Panik, Atasi dengan Solusi Tepat Berikut Yuk!
Dapatkan Solusi Tepat untuk Pengobatan Infeksi Kelamin Wanita di Klinik Utama Sentosa
Risiko infeksi kelamin wanita dapat meningkat akibat douching. Sehingga, salah satu cara tepat untuk mencegahnya adalah menghindari douching.
Namun, jika sudah terlanjut mengalami infeksi kelamin, jangan segan-segan untuk berkonsultasi dengan tim medis yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Anda akan ditangani langsung dengan dokter dan tim medis yang berpengalaman, serta di bantu oleh fasilitas medis yang lengkap dan modern.
Tidak hanya itu, kami juga akan selalu memprioritaskan kesehatan, kenyamanan, kebutuhan, dan privasi setiap pasien.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan penanganan medis yang tepat, akurat, dan sesuai dengan kondisi Anda.
Segeralah konsultasikan keluhan Anda dengan tim medis kami, melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang tersedia gratis.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Tidak hanya gratis, layanan ini juga tersedia selama 24 jam, yang dapat di akses dengan mudah melalui Whatsapp.⇒ [WhatsApp Dokter]
Sehingga, Anda dapat menggunakan layanan ini kapan dan di mana saja Anda butuhkan. Ayo, pastikan Anda mendapatkan penanganan yang tepat ya!
