Penyakit melular seksual (PMS) atau yang sekarang mengenalnya dengan infeksi menular seksual (IMS) adalah suatu penyakit atau infeksi menular. Penyakit ini akan muncul gejala selama 7 hari setelah terinfeksi bakteri.
Baca Juga : Klamidia Menyerang Apa Saja?
Yang biasa menularkan dari mikroorganisme langsung dari si penderita kepada orang lain melalui berhubungan seks atau dengan cara tidak langsung melalui alat suntik, transfusi darah dan makanan.
Ada lebih dari 30 mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit yang dapat tertular melalui hubungan seksual sesama jenis kelamin atau berbeda baik dari penis, vagina, anal dan oral.
Bahkan bisa dari ibu kepada anak yang masih ada dalam kandungan selama masa kehamilan dan dalam proses melahirkan.
Pengertian Klamidia
Klamidia adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) penyebabnya oleh bakteri chlamydia trachomatis.
Menularkan dari penderita melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom). Bisa juga tertular dari hubungan seksual baik secara anal maupun oral.
Baik wanita atau pun pria dapat tertular penyakit ini. Pada penderita pria, klamidia dapat menyerang saluran kencing (urethritis). Sedangkan untuk penderita wanita, penyakit ini bisa menyerang atau terjadi pada panggul.
Selain dapat menyerang alat kelamin wanita dan pria, klamidia pun bisa menyerang mata, tenggorokan hingga dubur (anus).
Gejala Klamidia
Penularan klamidia terjadi apabila wanita atau pria terkena cairan dari organ kelamin yang sudah terinfeksi. Sering kali penyakit ini tidak menimbulkan gejala.
Oleh sebab itu, banyak dari para penderita tidak menyadari kalau sudah terinfeksi atau terjangkit penyakit ini.
Meskipun klamidia jarang menyebabkan gejala pada penderita. Beberapa penderita lainnya dapat mengalami gejala setelah 1-3 minggu setelah terinfeksi.
Untuk wanita yang terinfeksi penyakit ini dan mengalami gejala awal tentu akan sangat berbeda dengan pria. Berikut adalah gejala-gejala yang wanita miliki.
- Keluar keputihan berwarna gelap dan berbau tak sedap
- Merasakan perih atau rasa terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seksual pada area kemaluan
- Mengalami bercak atau bahkan pendarahan dari vagina
Dan ini adalah contoh gelaja-gejala yang dirasakan oleh pria:
- Keluar cairan dari penis berupa darah atau nanah
- Terdapat luka atai infeksi pada penis
- Merasakan perih atau rasa terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seksual pada area kemaluan
Baik wanita ataupun pria yang terlah terinfeksi klamidia pada daerah dubur (anus) akan mengalami rasa sakit pada daerah tersebut.
Penderita pun akan mengalami keluarnya cairan berupa darah atau nanah dari dubur (anus) juga. Bila infeksi sudah menyebar, penderita akan merasakan demam, mual dan sakit pada perut bagian bawah atau panggul.
Penyebab Klamidia
Salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) ini selain disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis dalam cairan dalam sistem reproduksi seperti air mani dan keputihan pada vagina.
Juga bisa ditularkan melalui perilaku hidup yang tidak sehat. Berikut adalah faktor-faktor lainnya ydang dapat menyebabkan seorang menderita klamidia:
- Seseorang dengan riwayat penyakit menular seksual (PMS)
- Berganti pasangan seksual atau orang yang memiliki lebih dari satu pasangan
- Berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom)
Bakteri ini pun dapat menyerang orang lain bukan hanya saat melakukan hubungan seksual secara anal, oral dan vaginal.
Tetapi juga bisa ditularkan saat kelamin atau organ yang terinfeksi saling bersentuhan. Termasuk bayi yang terlahir dari ibu yang menderita klamidia.
Bayi tersebut dapat terlahir dengan pembengkakan pada mata hingga radang paru-paru.
Baca Juga : Apa Penyebab Dan Gejala Dari Klamidia?
Pengobatan Klamidia
Jika anda merasakan adanya gejala tersebut, segeralah berkonsultasi pada dokter kelamin yang terpercaya.
Untuk melakukan pencegahan Klinik Penyakit Kelamin Jakarta menyediakan layanan konsultasi online di website atau pasien bisa langsung menghubungi kami di Whatsapp dengan nomor 0812 1230 6885.
Lalu, anda juga bisa mereservasi jadwal pengobatan secara online untuk mempermudah pasien melakukan pendaftaran.
