Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mengenali bentuk, ukuran, penyebab, dan gejala kista bartholin, sangatlah penting bagi wanita.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kista ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, dan bahkan bisa berisiko serius jika terinfeksi.
Lalu, seperti apa bentuk dan ukuran kista bartholin? Bagiamana cara mengetahui sidah masuk stadium berapa? Mari simak penjelasan berikut.
Bentuk dan Ukuran Kista Bartholin
Pada umumnya, bentuk kista bartholin bisa berbentuk bulat atau oval, dengan tekstru yang lembut atau agak kenyal.
Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari sekecil kacang hingga sebesar bola pingpong, tergantung pada tingkat penyumbatan dan durasi pembentukannya.
Pada tahap awal, kista mungkin tidak menyebabkan rasa sakit dan hanya tampak seperti benjolan kecil di sisi bibir vagina.
Namun, jika tidak terobati, bentuk dan ukuran kista bartholin bisa terus membesar. Faktor seperti tekanan dari aktivitas, seperti duduk atau berjalan, bisa membuat tidak nyaman.
Stadium Kista Bartholin
Selain mengenali bentuk dan ukuran kista, penting juga bagi wanita untuk mengetahui sudah masuk stadium berapa kista bartholin yang Anda alami.
Berikut adalah beberapa tahapan-tahapan umum yang cukup umum terjadi pada kista bartholin, antara lain:
1. Stadium Awal
Pada tahap ini, kista biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Banyak wanita yang tidak menyadarinya, karena tidak ada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berarti.
2. Stadium Pembesaran
Pada tahap ini, kista mulai membesar akibat akumilasi cauran. Beberapa wanita mungkin akan mulai merasakan tekanan atau sedikit ketidaknyamanan di area vagina.
3. Stadium Infeksi (Abses Bartholin)
Jika kista terinfeksi, area tersebut bisa menjadi merah, bengkak, dan terasa sangat nyeri. Cairan kista juga bisa berubah menjadi cairan kuning seperti nanah.
Kista yang terinfeksi, sering kali disebut sebagai abses bartholin, yang memerlukan penanganan segera.
4. Stadium Pecah atau Drainase
Tanpa penanganan medis, bentuk dan ukuran kista yang membesar, bisa pecah secara spontan, dan mengeluarkan cairan atau nanah.
Meski rasa sakit mungkin mereda setelah pecah, risiko infeksi lanjutan tetap ada. Sehingga, dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa menyarankan untuk segera periksa ke dokter.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika Anda menemukan benjolan di area vagina, atau merasakan gejala yang mencurigakan seperti:
- Rasa nyeri atau ketidaknyamanan
- Demam
- Pembengkakan
- Kemerahan
Segeralah konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat, dapat mencegah komplikasi berbahaya yang disebabkan oleh kista bartholin.
Penanganan Bentuk, Ukuran, dan Stadium Kista Bartholin
Penanganan kista bartholin tergantung pada bentuk, ukuran, gejala, dan juga tingkat keparahannya. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk atasi kista bartholin:
1. Perawatan Mandiri – Kompres hangat pada area kista untuk membantu meredakan pembengkakan dan mempercepat drainase alami.
2. Intervensi Medis – Dokter bisa melakukan prosedur drainase untuk mengeluarkan cairan dari kista. Jika ada infeksi, dokter akan memberikan antibiotik.
3. Marsupialisasi – Prosedur ini dilakukan untuk mencegah kista kambuh. Dokter akan membuat saluran permanen kecil di kelenjar bartholin.
4. Pengangkatan Kelenjar – Jika kista sering kambuh atau menimbulkan komplikasi, kelenjar bartholin dapat diangkat melalui operasi.
Dengan memahami bentuk, ukuran, dan tahapan kista bartholin, Anda bisa lebih waspadai dan mengambil langkah yang tepat.
Baca Juga: Sinyal Merah! Gejala Kista Bartholin Ini Perlu Ditangani Segera Lho
Kenali Bentuk, Ukuran, dan Stadium Kista Bartholin dengan Pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa
Mengenali bentuk, ukuran, dan stadium kista bartholin sangatlah penting agar bisa segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya, terutama jika kista terinfeksi.
Namun, Anda tidak perlu cemas! Karena dengan penanganan dan pengobatan terbaik di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mengatasi kista bartholin dari stadium awal hingga akhir.
Tenang saja, peralatan serta fasilitas medis yang dokter gunakan, tentu telah berstandar tinggi dan lengkap.
Selain itu, Anda juga bisa mengakses layanan Konsultasi Dokter Online, yang kami sediakan untuk memudakan setiap pasien dalam berkonsultasi dan membuat janji temu dokter.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini tentu bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah dapatkan saran medis yang tepat dan dapatkan informasi medis yang akurat dari ahlinya ya!⇒ [WhatsApp Dokter]
