Anda dapat berkonsultasi untuk mengetahui tentang chlamydia trachomatis. Tenaga ahli kami akan menjalankan secara rinci penebab hingga penanganan yang tepat untuk pasien yang terinfeksi.
Jika Anda curiga telah terinfeksi Chlamydia trachomatis, segera temui dokter spesialis penyakit kelamin. Untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga : Bahaya Bakteri Chlamydia Trachomatis
Mengetahui Tentang Chlamydia Trachomatis
Chlamydia trachomatis adalah bakteri gram-negatif obligat intraseluler yang menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia.
Infeksi ini termasuk di antaranya infeksi menular seksual (IMS) seperti uretritis (radang pada uretra), servisitis (radang pada leher rahim), dan proktitis (radang pada anus dan rektum), serta infeksi pada mata dan saluran napas atas.
Bakteri Chlamydia trachomatis sangat sulit untuk dideteksi dan diobati karena bisa menyebar tanpa menimbulkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi sampai kondisinya sudah parah dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Bakteri ini ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi dan juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama persalinan, yang dapat menyebabkan infeksi mata dan paru-paru pada bayi baru lahir.
Gejala Chlamydia Trachomatis
Gejala infeksi Chlamydia trachomatis bisa berbeda-beda pada setiap orang dan pada beberapa kasus, bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada pria dan wanita.
Pada Pria
Untuk gejala pada pria, dapat berupa:
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Keluarnya cairan dari penis
- Nyeri atau bengkak pada testis
Pada Wanita
Sedangkan tanda atau gejala pada wanita, adalah seperti berikut:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keluarnya cairan dari vagina
- Perdarahan di antara periode menstruasi
- Nyeri atau peradangan pada panggul
Ketika infeksi Chlamydia trachomatis menyebar ke area panggul, gejalanya bisa menjadi lebih serius dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti infertilitas (ketidaksuburan) dan nyeri panggul kronis.
Penanganan Bakteri Chlamydia
Selain itu, pada beberapa kasus, infeksi Chlamydia trachomatis juga dapat menyebabkan infeksi mata atau konjungtivitis trakoma pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh penularan dari ibu yang terinfeksi selama persalinan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas atau curiga terinfeksi Chlamydia trachomatis, segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi menunjukkan gejala, sehingga tes kesehatan secara rutin sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ini.
Untuk mencegah infeksi Chlamydia trachomatis, kami sarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, menghindari kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, dan melakukan tes kesehatan rutin.
Penanganan infeksi Chlamydia trachomatis, harus dengan dokter spesialis penyakit kelamin. Agar dapat melakukan tes laboratorium seperti tes urin atau swab dari area yang terinfeksi. Pengobatan dilakukan dengan antibiotik setelah dokter mendiagnosis penyakit.
Selanjutnya, jika tubuh Anda benar terinfeksi bakteri ini. Dokter akan memberikan resep obat untuk Anda konsumsi dan melakukan perawatan lainnya selama 7-14 hari.
Baca Juga : Apa Itu Chlamydia Trachomatis?
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat berkonsultasi pada tenaga ahli kami di Klinik Utama Sentosa. Klinik ini sudah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam menangani pasien yang menderita gangguan atau masalah pada organ reproduksi.
