Pahami Pengobatan Infeksi Chlamydia Trachomatis

Pahami Pengobatan Infeksi Chlamydia Trachomatis

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sebelum melakukan pengobatan terhadap Chlamydia trachomatis pasien harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca Juga : Kapan Gejala Klamidia Muncul?

Sesudah menjalankan beberapa pemeriksaan dokter akan mendiagnosa. Pasien akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang agar tidak salah dalam menentukan pengobatan.

Penelitian memperkirakan 40 sampai 96 persen yang mengidap penyakit klamidia tidak memiliki gejala. Walaupun begitu penyakit ini juga punya beberapa gejalanya nyeri ketika buang air kecil.

Akan tetapi, penyakit ini tidak akan menunjukan gejala di awal terinfeksi selama 1 hingga 3 minggu. Ciri-ciri penyakit ini sering kali terabaikan karena bisa sembuh dengan sendiri dan tidak akan parah.

Pengobatan Bakteri Chlamydia Trachomatis pada Pasien

Penyakit ini dapat terobati dengan antibiotik sesuai anjuran dokter selama 7 hari atau dengan dosis tunggal.

Penting sekali untuk mengingat bahwa pasien tidak boleh melakukan hubungan intim selama pengobatan selesai. Sedangkan untuk ibu hamil yang menderita klamidia perlu secepatnya lakukan pengobatan.

Hal ini bertujuan supaya janin tidak tertular saat proses persalinan secara normal. Mengobati ibu hamil harus melewati pemeriksaan di laboratorium.

Karena penyakit ini sangat berisiko pada janin, maka dari itu perlu melakukan pemeriksaan ulang di trimester ketiga kehamilan. Jika hasilnya kembali positif lagi, perlu pengobatan kembali lagi.

Apabila ibu hamil menderita saat mendekati persalinan. Maka satu-satunya cara dokter akan menyarankan lakukan operasi caesar.

Kapan Waktu yang Tepat Mengobati Klamidia ke Dokter?

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang penyebabnya dari bakteri Chlamydia trachomatis.

Jika Anda memiliki gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil, keluar cairan dari alat kelamin, atau rasa tidak nyaman atau sakit di daerah panggul dan juga perut, maka sebaiknya Anda segera pergi ke dokter.

Namun, terkadang klamidia tidak menunjukkan gejala pada awalnya, dan orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Oleh karena itu, sangat di sarankan untuk melakukan tes rutin pada orang yang aktif secara seksual atau berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual.

Jadi, bila Anda memiliki hubungan seksual tanpa kondom atau dengan pasangan yang terinfeksi klamidia, atau jika Anda memiliki gejala atau tanda-tanda infeksi menular seksual lainnya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terlatih.

Dokter dapat melakukan tes dan memberikan pengobatan yang tepat jika terbukti Anda terinfeksi klamidia. Semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan, semakin baik juga hasilnya.

Sesudah menjalankan beberapa pemeriksaan dokter akan mendiagnosa. Pasien akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang agar tidak salah dalam menentukan pengobatan.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Klamidia Terdekat Jakarta

Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.

Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Baca Juga : Klamidia Menyerang Apa Saja?

Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

| | |

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta