Klamidia memang bukan suatu masalah yang serius tetapi akan bahaya bila tidak mendapatkan diawal. Bila pada saat buang air kencing terasa sakit atau perih itu segeralah kunjungi klinik kelamin dan lakukan pengobatan sejak dini.
Meski bukan masalah yang besar, bukan berarti tidak mendapatkan penanganan. Justru bila membiarkan begitu lama akan menjadi masalah yang serius loh. Padahal klamidia merupakan penyakit yang mudah untuk mendapatkan pengobatan.
Baca Juga : Kenali Penyakit Klamidia – Klinik Utama Sentosa
Jika membiarkannya terlalu lama maka klamidia akan menyebabkan masalah pada sistem reproduksi pada wanita.
Klamidia
Banyak jutaan orang mengalami infeksi menular seksual salah satunya adalah penyakit klamidia. Dan biasanya kita temui pada pria dan wanita dibawah 30 tahun yang sering bergonta-ganti pasangan.
Selain menular dari hubungan seksual, seorang ibu yang mengidap penyakit ini bisa menular pada bayinya pada saat melahirkan. Bayi yang menderita penyakit ini sering menderita masalah pada paru-paru dan mata.
Kapan harus ke dokter?
Seseorang yang berisiko terkena chlamydia, seperti contoh orang yang suka bergonta-ganti pasangan pasangan seksual dan tidak menggunakan pengaman. Perlu untuk menjalani pemeriksaan pada penyakit Chlamydia.
Pemeriksaan ini bisa melakukannya setiap satu tahun sekali untuk mendeteksi penyakit chlamydia atau penyakit menular seksual lainnya. Pasangan dari penderita penyakit ini juga harus melakukan pemeriksaan.
Bila pasangan juga terinfeksi bisa segera untuk melakukan pengobatan supaya tidak menularkan penyakit tersebut kepada orang lain. Untuk ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan agar bisa mencegah penyakit ini pada bayinya.
Pengobatan
Penyakit klamidia ini sangan merespon dengan baik terhadap obat antibiotik bila mengobatinya sejak awal. Pasien yang melakukan pengobatan sejak awal hanya minum antibiotik selama 7 hari dan sesuai anjuran dokter.
Dan penting untuk para pasien mengingatnya tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari setelah pengobatan selesai. Untuk ibu hamil yang menderita penyakit ini perlu untuk segera diobati dengan antibotik agar tidak menular pada janin dan bisa melakukan lahiran secara normal.
Pengobatan chlamydia pada ibu hamil bisa memulainya setelah diagnosis melalui pemeriksaan laboratorium. Jika ibu hamil berisiko tetap terkena chlamydia, maka akan melakukan pemeriksaan ulang pada saat trimester ketiga kehamilan.
Bila ibu hamil masih terkena penyakit ini, dokter akan menyarankan proses persalinan secara cecar. Dengan tujuan untuk mengurangi risiko penularan terhadap bayi yang akan lahir.
Pencegahan
Pencegahab pada penyakit klamidia bisa melakukannya dengan menghindari hubungan seksual tanpa pengaman serta berhubungan seksual tidak mengganti pasangan dan melakukan pemeriksaan rutin.
Orang yang berisiko terkena pennyakit ini sangat perlu melakukan pemeriksaan. Supaya penyakit ini bisa terdeksi dengan cepat dan melakukan pengobatan sedini mungkin sehingga akan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
Berikut adalah orang yang berisiko untuk terinfeksi chlamydia:
- Ibu hamil
- Pekerja seks komersial dan suka mengganti pasangan
- Laki seks laki (gay) atau biseksual
Layanan Konsultasi di Klinik Utama Sentosa
Fakta mengenai Pengobatan Klamidia Di Klinik Utama Sentosa perlu untuk kamu ketahui agar kamu bisa melakukan pemeriksaan segera supaya dapat pengobatan sejak dini dan mengurangi risiko penularan pada orang lain.
Baca Juga : Faktor Penyebab Klamidia Segera Lakukan Pemeriksaan Di Klinik Terdekat
Di Klinik Utama Sentosa kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional, peralatan yang lengkap, pelayanan yang memuaskan para pasien
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Kelamin pada nomor yang tertera di atas dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
