Pengaruh Disfungsi Ereksi Terhadap Psikologis
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi.
Jika seseorang memiliki kondisi tubuh yang kurang fit, kemungkinan masalah ini akan mempengaruhi fungsi seksual seseorang. Namun, jika pada kondisi fisik seseorang dalam keadaan sehat, fungsi seksual akan berjalan seperti biasa.
Jika mengalami disfungsi ereksi, segera cari tau penyebab anda mengalami disfungsi ereksi di klinik kulit kelamin terdekat dan konsultasikan
Daftar Isi
TogglePengertian Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi. Biasanya penyebab disfungsi seksual adalah disebabkan oleh faktor fisik seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Cara Terjadinya Disfungsi Ereksi
Gaya hidup yang buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa memicu impotensi.
Kesehatan pada fisik seseorang ternyata juga berpengaruh pada masalah impotensi ini. Jika seseorang memiliki kondisi tubuh yang kurang fit, kemungkinan masalah ini akan mempengaruhi fungsi seksual seseorang.
Namun, jika pada kondisi fisik seseorang dalam keadaan sehat, fungsi seksual akan berjalan seperti biasa. Tidak hanya fisik, penyebab difungsi ereksi adalah pada psikologis dan juga bisa membuat seseorang mengalami masalah disfungsi ereksi atau impotensi.
Masalah pada psikologis ini ialah jenis masalah yang tidak mudah untuk disembuhkan dan tergolong masalah yang paling sulit karena tidak semua masalah psikologis dapat ditemukan akar penyebabnya.
Penyebab yang terjadi
Faktor psikologis sangat berperan untuk bertanggung jawab atas hampir 20 persen kasus masalah seksual pada pria. Dan berbagai jenis masalah yang memengaruhi emosi seseorang ternyata bisa menjadi pemicu terjadinya gangguan seksual pada pria.
Pasalnya, masalah yang membebani pikirannya akan mempengaruhi jalannya proses ereksi.
Penyebab Disfungsi Ereksi Terhadap Psikologis
- Kecemasan
Masalah psikologis dapat memiliki efek fisik yang nyata, salah satunya kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan peningkatan pada detak jantung, masalah tekanan darah, dan kelelahan pada tubuh yang ekstrim
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat memengaruhi fungsi seksual pria, salah satunya memicu impotensi. Jika pria mengalami kondisi merasa cemas terkadang pria akan menolak untuk berhubungan intim.
Akibat merasa cemas biasanya tidak bisa melakukan hubungan intim dengan baik. Oleh karena itu kecemasan dapat mengakibatkan seorang pria tidak mendapat menerima ransangan dengan baik.
- Depresi
Depresi sering kali menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi pada otak. Kondisi tersebut dapat memengaruhi gairah dan fungsi seksual pada pria. Dan kabar baiknya, dari banyaknya pria bisa mendapatkan kembali gairah dan fungsi seksualnya setelah mendapatkan penanganan depresi dengan tepat.
Seseorang dalam keadaan depresi, seseorang tidak dapat menerima ransangan dengan baik dan dapat memengaruhi kondisi fisik maupun psikologis. Sehingga orang yang mengalami depresi, rentan untuk mengalami disfungsi pada ereksi atau impotensi.
Dan kurang tepat jika seseorang mengalami depresi mengonsumsi obat karena kurang baik bagi kesehatan seksual seseorang.
- Stress
Stress dapat memngaruhi kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan kinerja seksualnya.
- Masalah hubungan
Masalah hubungan dengan pasangan contohnya seperti komunikasi yang kurang baik yang dapat memicu hasrat dan fungsi seksual pada pria. Jika sulit untuk menyelesaikan masalah pada pasangan, segeralah mencari bantuan seperti konselor atau terapis pasangan.
- Perasaan bersalah yang berlebihan
Ketika pasangan mengeluh bahwa tidak merasakan kepuasaan dalam berhubungan intim, tentu saja hal itu akan membuat kita merasa bersalah dan kurang percaya diri saat berhubungan seksual.
Ada baiknya jika ingin berhubungan seksual dengan pasangan adalah dengan menghindari perasaan ini karena akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan membuat gairah seksual menurun.
Konsultasi di Klinik Utama Sentosa
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB