Prosedur dan Tujuan Melakukan Tes HPV

Prosedur Dan Tujuan Melakukan Tes HPV

Tes HPV adalah pemeriksaan untuk melihat keberadaan virus human papillomavirus, yaitu virus penyebab infeksi alat kelamin serta menular lewat aktivitas seksual.

Baca Juga : Cari Tahu Bagaimana Penularan HPV

Infeksi HPV bisa sembuh dengan sendirinya tanpa ada pengobatan. Akan tetapi, ada beberapa jenis virus lainnya yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker.

Jadi sangat perlu melakukan pengobatan. Kutil sekitar alat kelamin mungkin awalnya bisa serupa dengan luka kecil, lalu terbuka serta berdarah dan berakhir menjadi kutil, mengering.

Mendiagnosis dengan Cara Tes HPV

Cara mendiagnosis infeksi HPV juga bisa terlihat melalui munculnya kutil di kulit. Sayangnya, kutil bisa saja tidak tumbuh dan sayangnya infeksi HPV pada alat kelamin wanita berisiko menyebabkan kanker serviks.

Untuk mengetahui apakah terdapat infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks, dokter dapat melakukan pemeriksaan sebagai berikut:

1. Tes VIA

Lakukan cara ini dengan cara meneteskan cairan khusus asam asetat di area kelamin. Jika Anda memiliki infeksi HPV, warna kulit akan memutih.

2. Pap Smear

Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi serviks yang mengarah ke kanker akibat infeksi HPV. Pap smear dengan mengambil sampel sel serviks untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

3. Tes DNA HPV

Pemeriksaan DNA HPV melakukannya untuk mendeteksi adanya materi genetik (DNA) dari virus HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Mendapatkan vaksin HPV adalah cara terbaik untuk melawan virus HPV, terutama vaksin Cervarix dan Gardasil untuk wanita dan vaksin Gardasil untuk pria.

Infeksi HPV bisa sembuh dengan sendirinya tanpa ada pengobatan. Akan tetapi, ada beberapa jenis virus lainnya yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker.
Tes HPV harus dilakukan dengan dokter ahli penyakit kelamin

Jika Anda ingin berhubungan seks, Anda harus menggunakan kondom. Namun, daerah yang tidak dilindungi kondom tetap berisiko terinfeksi HPV.

Bahkan menggunakan kondom tidak sepenuhnya menghilangkannya, tetapi secara drastis akan mengurangi risiko infeksi virus. Selain itu, tidak melakukan seks bebas akan mengurangi risiko penyakit.

Meski begitu, upaya penanganan tetap harus dilakukan. Karena jika tidak ditangani dengan baik, infeksi HPV dapat menimbulkan komplikasi. Diantara mereka:

  • Luka pada mulut dan saluran pernapasan bagian atas. Luka ini bisa muncul di lidah, tenggorokan, laring, atau hidung.
  • Kanker. Beberapa jenis kanker yang dapat muncul adalah kanker serviks, kanker anus, dan kanker saluran pernapasan bagian atas.
  • Gangguan kehamilan dan persalinan. Komplikasi ini dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami infeksi HPV dengan kutil kelamin.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam

Jika terserang virus Human Papillomavirus, segeralah kunjungi klinik spesialis penyakit kelamin terdekat dan bagaimana cara untuk tes HPV.

Maka carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin dan penyakit menular seksual dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Baca Juga : Klinik Operasi Kutil Kelamin Di Jakarta

Memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional.

Dengan pelayanan ramah dan memuaskan untuk pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

| | |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta