Samar! Begini Ciri Sifilis pada Wanita yang Sering Disepelekan
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri sifilis pada wanita, sering kali terlihat samar atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali, terutama pada tahap awal infeksi.
Hal ini membuat banyak orang menganggapnya sepele dan mengabaikan tanda-tanda yang muncul. Padahal, jika tidak ditangani, sifilis bisa sebabkan komplikasi bahkan kematian.
Lantas, apa saja ciri sifilis pada wanita yang sering kali samar dan disepelekan? Mari simak penjelasan berikut.
Daftar Isi
ToggleMengapa Sifilis Sering Dianggap Sepele?
Sifilis atau raja singa, merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri.
Bakteri Treponema pallidum adalah bakteri yang memiliki julukan “penyakit seribu wajah”, karena bakteri ini bisa menginfeksi dan menimbulkan gejala yang mirip dengan kondisi lain.
Sehingga, hal ini bisa menyebabkan banyak individu yang menganggapnya sebagai masalah kesehatan biasa yang bisa sembuh meski tanpa pengobatan medis yang tepat.
Ciri Sifilis pada Wanita yang Perlu Diwaspadai
Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan infeksi, dengan beberapa gejala yang berbeda-beda. Berikut adalah ciri sifilis pada wanita yang sering kali dianggap sepele:
1. Tahap Primer (Tahap Awal Infeksi)
Pada tahap ini, gejala yang muncul adalah luka terbuka (chancre) di area genital, yang tidak terasa sakit dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
2. Tahap Sekunder (Tahap Kedua Infeksi)
Pada tahap ini, penderita mungkin akan mulai merasa tidak nyaman dan bingung dengan kondisi yang meraka alami.
Pasalnya, infeksi sifilis pada wanita bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan kondisi lainnya, seperti:
- Ruam kulit, terutama di telapak tangan dan kaki
- Demam ringan, sakit tenggorokan, atau kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sariawan atau bercak putih di mulut
3. Tahap Laten (Tahap Lanjut)
Tidak ada gejala yang terlihat pada tahap ini, tetapi bakteri sifilis akan tetap ada dalam keadaan aktif di dalam tubuh. Tahap ini bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa Anda sadari.
4. Tahap Tersier (Tahap Lanjutan Berbahaya)
Pada tahap ini, ciri sifilis pada wanita yang muncul akan semakin parah dan bahkan berisiko menyebabkan kematian. Berikut di antaranya:
- Kerusakan pada organ vital, seperti jantung, otak, atau saraf
- Terjadi komplikasi serius, seperti kelumpuhan, gangguan mental, hingga kematian
Pentingnya Mengatasi Ciri Sifilis pada Wanita Sejak Dini
Dokter di Klinik Utama Sentosa menjelaskan bahwa mendeteksi ciri sifilis pada wanita sejak dini, sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.
Pemeriksaan rutin, terutama bagi wanita yang aktif secara seksual, bisa membantu mendeteksi infeksi ini meski tanpa munculnya gejala.
Pengobatan sifilis pada tahap awal relatif sederhan, yaitu dengan menggunakan antibiotik yang diresepkan langsung oleh dokter.
Namun, jika terlambat tertangani, infeksi sifilis bisa menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh penderitanya.
Kapan Harus ke Dokter?
Meski ciri sifilis pada wanita di tahap awal sering kali samar, tetapi dokter sangat menyarankan untuk segera berkonsultasi jika muncul gejala berikut:
1. Munculnya luka kecil atau chancre di area genital, mulut, atau anus, meski tidak terasa sakit.
2. Ruam yang tidak biasa di telapak tangan atau kaki.
3. Gejala seperti demam, lelah, atau pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung hilang.
4. Pernah melakukan hubungan seksual tanpa kondom atau memiliki pasangan yang berisiko tinggi.
Pemeriksaan dini sangat penting untuk memastikan diagnosis sifilis. Jadi, jangan tunggu sampai gejala semakin parah, karena pengobatan pada tahap awal jauh lebih efektif.
Baca Juga: Sering Keliru! Ini Perbedaan Gonore dan Sifilis yang Perlu Diketahui
Periksakan Ciri Sifilis pada Wanita yang Samar Sejak Awal di Klinik Utama Sentosa
Dengan memahami dan mengetahui ciri sifilis pada wanita dengan pemeriksaan yang tepat, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi yang berbahaya.
Namun, jangan cemas! Dengan peralatan dan fasilitas yang lengkap, dokter di Klinik Utama Sentosa akan membantu melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosis yang akurat.
Setelah memastikan faktor yang mendasari, tingkat keparahan, dan kondisi pasien, dokter akan memberikan saran pengobatan yang sesuai.
Untuk berkonsultasi dan membuat janji temu, Anda bisa menggunakan layanan Konsultasi Dokter Online yang tersedia secara gratis, selama 24 jam!⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini juga bisa memudahkan siapa saja untuk berkonsultasi, karena bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang bisa Anda gunakan kapan dan di mana saja.⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segera konsultasikan dan lakukan pemeriksaan yang tepat dari ahli medis terbaik kami ya!
Artikel Terbaru
- 5 Peran Dokter Ginekologi dalam Mengatasi Penyakit Kelamin, Cek Yuk! Januari 24, 2025
- Testis Terasa Sakit Setelah Ejakulasi? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya Disini Yuk! Januari 23, 2025
- 5 Penyebab Vagina Nyeri, Apakah Berbahaya Jika Dibiarkan? Simak Penjelasannya! Januari 22, 2025
- Jangan Panik! Begini Cara Tepat Mengatasi Penis Bengkak dan Bernanah Januari 20, 2025
- Jerawat di Kelamin Semakin Menyebar? Ini yang Perlu Kamu Waspadai! Januari 19, 2025
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB