5 Macam Penyebab Sakit Kencing Serta Gejalanya

5 Macam Penyebab Sakit Kencing Serta Gejalanya

Tahukah anda? Nyatanya infeksi saluran kemih bukanlah satu-satunya dari penyebab sakit kencing.

Baca Juga : 3 Penyebab Dari Sakit Kencing Berdarah

Faktanya kondisi medis lain juga bisa jadi pemicu penyebab sakit kencing, seperti PMS, Prostatitis, sampai batu ginjal. Pengobatan pada sakit kencing juga bisa lakukan sesuai dengan penyebabnya.

Penyebab sakit kencing biasanya identik dengan ISK. Padahal, kondisi medis lainnya bisa menyebabkan nyeri ketika buang air kecil.

Jika ingin mengetahui apa yang menjadi penyebab hal tersebut, kunjungilah klinik penyakit kelamin terdekat dan terpercaya di Jakarta, lalu konsultasikan dengan dokter ahli penyakit kelamin.

Berbagai penyebab sakit kencing yang tidak boleh menganggap remeh

Penting sekali untuk memahami apa yang bisa menyebabkan kencing terasa sakit dan sedikit agar dapat memberikan penanganan yang tepat.

1. Infeksi Saluran Kemih

ISK merupakan gejala yang paling umum dari sakit kencing. Penyebabnya pun karena adanya infeksi bakteri yang meradang pada uretra. Penyakit ini sering menginfeksi pada wanita karena uretra lebih pendek dibanding dengan pria.

Pengobatannya hanya dengan menggunakan antibiotik harus dengan resep dari dokter serta sudah menentukan berapa lama mengonsumsi obat sesuai dengan kondisi pasien.

2. Prostatitis

Prostatitis merupakan salah satu dari penyebab buang air kecil terasa nyeri dan pria bisa mengalaminya. Selain sakit ketika buang air kecil, peradangan terhadap kelenjar prostat bisa jadi pemicu gejala yang hampir mirip dengan ISK.

3. Penyakit menular seksual

Beberapa infeksi menular seksual yang mungkin jadi penyebab nyeri pada saat buang air kecil, seperti gonore, klamidia, herpes kelamin, dan lain sebagainya.

Berbagai macam cara penularannya seperti contoh, melakukan aktivitas seksual yang tidak aman, sering mengganti pasangan seksual, dan lain sebagainya.

Umumnya, PMS penanganan dalan pengobatannya hanya dengan antibiotik resep dokter untuk membunuh bakteri serta parasit penyebab PMS.

Faktanya kondisi medis lain juga bisa jadi pemicu penyebab sakit kencing, seperti PMS, Prostatitis, sampai batu ginjal. Pengobatan pada sakit kencing juga bisa lakukan sesuai dengan penyebabnya.
Penyebab Sakit Kencing

4. Infeksi vagina atau vaginitis

Vaginitis dapat memicu pertumbuhan jamur maupun bakteri paqda kelamin wanita. Dari beberapa PMS, seperti contoh tikomoniasis, bisa menjadi alasan dari munculnya vaginitis.

Selain menimbulkanrasa sakit pada saat berkemih, pada kondisi medis tersebut bisa timbul cairan dengan bau yang tak sedap dari vagina, nyeri saat melakuakn aktivitas seksual, iritasi, serta pendarahan.

5. Produk kebersihan wanita

Produk untuk membersihkan kewanitaan juga menjadi salah satu penyebab dari nyeri ketika buang air kencing. Karena, sabun maupun pewangi untuk area kewanitaan bisa berpotensi pemicu iritasi pada kulit vagina.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam

Jika mengalami Sakit Kencing akibat dari kondisi medis lainnya dan ingin tahu apa yang menjadi penyebabnya, anda bisa tanyakan dengan dokter spesialis kelamin.

Maka carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin dan penyakit menular seksual dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Baca Juga : 3 Pantangan Bagi Pengidap Sakit Kencing

Klinik Spesialis Penyakit Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional dengan pelayanan ramah dan memuaskan untuk pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

| |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta