5 Tanda Keputihan yang Berbahaya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan yang normal akan di tandai dengan warna bening, licin dan sedikit lengket, tidak berbau, dan tidak gatal. Namun, jika keputihan muncul di sertai gejala lain, Anda harus selalu berhati-hati. Kondisi ini bisa menjadi tanda keputihan yang berbahaya.
Keputihan merupakan hal yang wajar bagi wanita. Lendir tersebut merupakan keputihan yang memproduksi di leher rahim dan dinding vagina yang berfungsi untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan vagina.
Baca Juga : Bagaimana Cara Pengobatan Pada Radang Serviks
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Pada keputihan yang normal biasanya akan berwarna bening hingga putih susu, tidak berbau, dan tidak gatal.
Hati-hati bila keputihan di sertai dengan gejala lain karena bisa berbahaya. Keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan oleh infeksi hingga penyakit serius, seperti kanker.
Jika Anda mengalami tanda-tanda keputihan yang berbahaya, seperti yang di sebutkan di atas, segera periksakan ke dokter spesialis kulit kelamin untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.
Daftar Isi
ToggleApa itu Keputihan yang Berbahaya?
Keputihan yang berbahaya mengacu pada kondisi keputihan yang tidak normal dan dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Keputihan yang sehat biasanya berupa cairan transparan atau putih yang tidak berbau dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, jika keputihan Anda memiliki karakteristik berikut, dapat dianggap sebagai keputihan yang berbahaya:
- Perubahan Warna
- Bau yang Sangat Tidak Sedap
- Tekstur yang Tidak Biasa
- Gatal, Sensasi Terbakar, atau Nyeri
- Adanya Gejala Lain
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak biasa dan mencurigakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat, serta memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya.
Penyebab Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, perubahan hormonal, iritasi, atau kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum keputihan abnormal:
- Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti vaginosis bakterialis dapat menyebabkan keputihan yang berbau amis, berwarna abu-abu atau kekuningan, dan bisa disertai dengan gatal-gatal atau iritasi pada area vagina.
- Infeksi Jamur: Infeksi jamur, seperti infeksi ragi atau kandidiasis, dapat menyebabkan keputihan yang berwarna putih, berbau seperti roti tawar atau keju, dan disertai dengan gatal dan sensasi terbakar di sekitar vagina.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa IMS, seperti gonore, klamidia, atau trikomoniasis, dapat menyebabkan keputihan yang berlebihan, berwarna kuning atau hijau, dan disertai dengan bau yang tidak sedap, gatal-gatal, atau nyeri saat buang air kecil.
- Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat mempengaruhi keputihan. Misalnya, saat siklus menstruasi, keputihan bisa menjadi lebih banyak dan lebih kental.
- Iritasi atau Alergi: Penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan kimia atau pewangi, pakaian dalam yang terlalu ketat, atau bahan kimia yang digunakan dalam produk pembersih bisa menyebabkan iritasi pada vagina dan menghasilkan keputihan yang tidak biasa.
- Penyakit Serviks atau Rahim: Kondisi seperti polip serviks atau kanker rahim dapat menyebabkan keputihan abnormal. Keputihan yang terjadi karena penyakit ini sering disertai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi.
- Gangguan Keseimbangan pH Vagina: Perubahan dalam pH vagina, misalnya akibat penggunaan antibiotik atau douching yang berlebihan, dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehat di vagina dan menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Setiap wanita dapat memiliki variasi normal dalam keputihan mereka. Namun, jika Anda mengalami keputihan yang berbeda dari biasanya, disertai dengan gejala yang mengganggu atau khawatir, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan evaluasi dan memberikan diagnosis yang tepat, serta menentukan pengobatan yang sesuai berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
5 Tanda Keputihan yang Berbahaya
Keputihan adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita. Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat mengindikasikan keputihan yang berbahaya atau menunjukkan adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah lima tanda keputihan yang berbahaya:
1. Perubahan Warna yang Tidak Biasa
Keputihan normal umumnya memiliki warna putih atau bening dengan sedikit kekuningan. Jika keputihan berubah menjadi warna yang tidak biasa, seperti hijau, keabu-abuan, atau kecoklatan, hal ini bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Perubahan warna yang signifikan dapat mengindikasikan adanya infeksi bakteri, ragi, atau bahkan penyakit menular seksual.
2. Bau yang Sangat Tidak Sedap
Keputihan normal umumnya tidak memiliki bau yang kuat atau tidak sedap. Jika keputihan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, seperti bau amis atau busuk, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Bau yang kuat dan tidak sedap bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.
3. Gatal atau Sensasi Terbakar yang Intens
Gatal dan sensasi terbakar pada area vagina merupakan gejala umum yang terkait dengan infeksi ragi atau infeksi bakteri. Namun, jika gatal dan sensasi terbakar sangat intens, berkelanjutan, atau tidak merespon pengobatan rumahan, bisa jadi itu adalah tanda infeksi yang lebih serius atau kondisi kesehatan lainnya.
4. Keputihan Berbuih atau Berbusa
Keputihan yang memiliki tekstur berbuih atau berbusa bisa mengindikasikan adanya infeksi menular seksual tertentu, seperti gonore atau trikomoniasis. Jika keputihan Anda memiliki tekstur yang tidak biasa, sebaiknya segera mencari nasihat medis.
5. Rasa Nyeri atau Ketidaknyamanan
Jika keputihan disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang tidak biasa pada area vagina, panggul, atau saat buang air kecil, ini bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Nyeri atau ketidaknyamanan yang berkepanjangan atau semakin parah adalah tanda perlu segera mencari perawatan medis.
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita mungkin memiliki variasi normal dalam keputihan mereka, dan gejala yang dialami dapat berbeda-beda. Namun, jika Anda mengalami tanda-tanda keputihan yang berbahaya atau mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Mencegah Keputihan Berbahaya
Merawat organ intim dengan baik dan benar dapat mencegah munculnya keputihan yang berbahaya. Berikut caranya:
- Bersihkan vagina secara rutin menggunakan air hangat dan sabun yang lembut, serta hindari sabun berbahan kimia yang keras karena dapat mengiritasi vagina
- Membersihkan vagina dari depan ke belakang (dari vagina ke anus) untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke area vagina
- Hindari penggunaan pembersih vagina yang mengandung antiseptik, wewangian, atau produk douching karena dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri di dalam vagina sehingga menyebabkan keputihan yang tidak normal.
- Hindari kebiasaan menggaruk vagina atau vulva, karena berisiko menimbulkan luka dan infeksi
- Gunakan celana dalam berbahan katun yang nyaman dan hindari penggunaan pantyliner, serta pakaian yang terlalu ketat
Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin
Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta di dukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern. ⇒ [WhatsApp]
Bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional kami secara online gratis 24jam untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB