Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang memiliki empat tahap perkembangan infeksi.
Jika sifilis sudah memasuki tahap lebih lanjut, maka penyakit ini akan lebih sulit untuk di tangani.
Sifilis yang tidak di tangani di awal infeksi akan mengakibatkan komplikasi yang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Apa Itu Sifilis?
Sifilis atau di sebut juga sebagai raja singa adalah salah satu penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini dapat menyebar melalui luka kecil pada kulit atau selaput lendir selama berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi.
Sifilis juga dapat di tularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayinya.
Tahap Perkembangan dan Gejala Sifilis
Berikut ini beberapa tahap perkembangan infeksi sifilis beserta gejala yang bervariasi pada setiap tahapnya:
1. Tahap Primer
Tahap priemer adalah tahap awal infeksi yang di tandai dengan adanya chancre atau luka terbuka pada area genital atau mulut.
Luka ini biasanya tidak terasa sakit dan bisa sembuh sendiri tanpa adanya pengobatan. Namun, bakteri masih tetap berada di dalam tubuh dan terus menginfeksi.
2. Tahap Sekunder
Tahap sekunder bisa muncul jika tahap primer tidak segera di tangani. Pada tahap ini, gejala yang muncul berupa ruam pada kulit.
Selain itu, pada tahap ini seseorang yang terinfeksi dapat merasakan demam, kelelahan, dan juga pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala dapat muncul beberapa minggu atau beberapa bulan setelah chancre sembuh.
3. Tahap Laten
Pada tahap ini, penderita tidak lagi merasakan gejala apapun. Namun, jika tidak di obati bakteri masih akan tetap berada di dalam tubuh.
Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa tahun sebelum masuk ke tahap lebih lanjut.
4. Tahap Tersier
Jika tidak di obati, sifilis dapat mencapai tahap perkembangan infeksi yang berbahaya, yaitu tersier.
Gejala yang muncul di tahap ini dapat berupa, kerusakan pada organ dalam, sistem saraf, dan menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti kerusakan jantung dan otak.
Apakah Sifilis Bisa Sembuh?
Meskipun sifilis adalah penyakit yang serius dan berbahaya, tetapi sifilis bisa sembuh jika di obati dengan tepat dan segera.
Namun, kesembuhan sifilis sangat tergantung pada tahap perkembangan penyakit saat diagnosis.
Sifilis pada tahap awal, terutama primer dan sekunder, dapat sembuh sepenuhnya dengan pemberian pengobatan yang tepat.
Sedangkan, sifilis pada tahap laten dan tersier, mungkin akan membutuhkan pengobatan yang lebih kompleks.
Baca Juga: Tangani Penyakit Sifilis Jangan Sampai Salah Pengobatan
Diagnosis dan Pengobatan Sifilis
Untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda perlu datang ke layanan kesehatan, seperti Klinik Utama Sentosa.
Di sana Anda akan di periksa menggunakan fasilitas medis yang lengkap dan terkini untuk mencari tanda atau gejala sifilis.
Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendukung diagnosis, seperti tes darah dan uji laboratorium.
Jika Anda terdiagnosis sifilis, dokter akan memberikan saran pengobatan yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan infeksi dan kondisi Anda.
Pengobatan sifilis pada tahap awal, umumnya di lakukan dengan mengonsumsi antibiotik yang di resepkan dokter.
Dosis dan durasi pengobatan di tahap awal mungkin memerlukan waktu yang lebih singkat, di bandingkan dengan tahap lanjut.
Penting untuk selalu mengikuti anjuran pengobatan yang di berikan oleh dokter, agar sifilis benar-benar tuntas.
Jika Anda mengalami gejala sifilis atau berisiko tinggi terkena sifilis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, sifilis dapat sembuh sampai tuntas!
Anda bisa berkonsultasi melalui layanan konsultasi online via live chat atau whatsapp secara gratis dan tersedia 24 jam!⇒ [Live Chat WhatsApp]
