Bagaimana Cara Mengobati Pada Sifilis
Sifilis adalah jenis penyakit menular seksual yang menyebabkan infeksi bakteri. Berikut gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit sifilis. Sifilis atau yang biasa orang mengenalnya dengan penyakit raja singa merupakan jenis penyakit menular seksual (IMS) yang penyebabnya ialah bakteri.
Daftar Isi
ToggleDefinisi
Sifilis atau bisa mengenalnya dengan penyakit raja singa merupakan sejenis penyakit menular seksual (IMS) yang penyebabnya ialah bakteri.
Seringkali gejala awal penyakit sipilis pada penderitanya tidak menyadari sehingga tidak heran jika banyak orang yang terlambat berobat. Sifilis yang terdeteksi dini dan segera di obati, memiliki prognosis yang baik.
Baca Juga : Sifilis Tidak Diobati Dengan Benar Akan Mengalami Komplikasi
Di sisi lain, jika penyakit kelamin ini tidak menangani dengan baik, bisa terjadi komplikasi, seperti merusak otak, jantung, dan organ tubuh lainnya.
Macam Gejala
Sifilis di bagi menjadi beberapa tahap yang masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini adalah tahapan gejala penyakit sipilis:
Sifilis primer
Stadium primer ini dengan munculnya tanda- tanda gejala seperti luka di sekitar alat kelamin, anus, dan mulut yang menjadi pintu masuk bakteri T. pallidum. Kondisi khas pada tahap ini adalah pembentukan ulkus yang keras.
Ulkus durum berbentuk bulat, dengan dasar granular merah dan bersih, indolen, dan indurasi teraba. Meski sudah terbentuk ulkus, penderita seringkali tidak merasakan sakit. Kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3-10 minggu.
Oleh sebab itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi bakteri T. pallidum.
Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder muncul beberapa minggu setelah luka sembuh. Tahap ini, ruam mulai muncul pada bagian tubuh Anda, termasuk di telapak tangan dan kaki.
Selain menimbulkan gejala klinis pada kulit, sipilis sekunder berbagai macam keluhan lain, seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, penurunan berat badan, nyeri sendi, kelelahan berlebihan, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Sifilis Laten
Pada tahap sifilis laten tersebut, penderita tidak mengalami gejala klinis atau kelainan. Namun, masih berjalan dan aktif.
Sifilis Tersier
Sipilis tersier ialah bagian terakhir dari penyakit sipilis yang paling berbahaya. Gejala pada stadium ini dapat muncul 10-40 tahun sejak infeksi awal.
Kelainan yang khas tahap ini adalah pembentukan gusi, yang bersifat infiltrat sirkumskrip, kronis, biasanya melunak dan destruktif.
Selain itu, pada tahap ini penyakit menular seksual ini dapat menyebar dan merusak organ lain seperti otak, saraf, jantung, hati, dan tulang.
Baca Juga : Perhatikan 5 Bahaya Penyakit Sifilis! Bisa Menyebabkan Kematian
Diagnosa
memastikan adanya penyakit sipilis atau tidak, dokter spesialis kelamin akan melakukan wawancara medis secara menyeluruh dan melakukan beberapa pemeriksaan.
Berikut penjelasannya.
Cek Darah
Tes darah berupa VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination) dapat lakukan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri penyebab penyakit sipilis.
Pemeriksaan Cairan Luka
Prosedur pemeriksaan ini di lakukan dengan mengambil sampel cairan dari luka atau sejumlah kecil jaringan dan melihatnya di bawah mikroskop.
Kondisi ini dapat di pastikan jika dokter menemukan bakteri penyebab sifilis Treponema pallidum dari pemeriksaan mikroskop. Karena merupakan penyakit menular seksual, maka perlu melakukan pemeriksaan terhadap pasangan seksual pasien.
Cara Mengobati
Sifilis atau raja singa cara mengobati dengan obat-obatan berupa antibiotik yang di suntikkan ke dalam tubuh Anda. Infeksi menular seksual ini lebih mudah di obati jika terdeteksi pada tahap awal penyakit.
Pengobatan sipilis akan lebih efektif jika lakukannya pada stadium awal. Selama masa pengobatan, dokter akan menyarankanb pasien untuk tidak melakukan hubungan seks, sampai dokter memastikan infeksi telah sembuh.
Pencegahan
Mencegah sipilis kalian dapat lakukan dengan mudah. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:
- Tidak berhubungan seks (abstain)
- Monogami (hanya berhubungan seks dengan satu orang)
- Perilaku seks aman, salah satunya menggunakan kondom saat berhubungan seksual
- Saat menggunakan mainan seks, jangan bertukar mainan seks dengan orang lain
- Skrining penyakit menular seksual bagi mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi
- Hindari penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai Bagaimana Cara Mengobati Pada Sifilis yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahaya penyakit menular seksual ini.
Di Klinik Kelamin kami terdapat Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan Klinik Kelamin kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB