Gejala Disfungsi Ereksi Berkaitan dengan Usia

Gejala Disfungsi Ereksi 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gejala disfungsi ereksi memang benar dapat berubah seiring bertambahnya usia. Namun, ini adalah masalah seksual pria di berbagai kelompok usia jadi tidak menutup kemungkinan bagi siapapun mengembangkan keluhannya.

Baca Juga: Dokter Spesialis untuk Disfungsi Ereksi

Artikel akan membahas bagaimana gejala disfungsi ereksi berkaitan dengan usia dan perubahan apa yang terjadi pada tubuh seiring dengan penuaan.

Perubahan Fisiologis Gejala Disfungsi Ereksi

Dalam menggambarkan hubungan antara usia dan gejala keluhan ereksi ini, penting untuk memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh pria seiring bertambahnya usia seperti:

1. Perubahan Hormonal pada Usia Lanjut

Hormon pria memiliki peran penting dalam kesehatan seksual pria. Pada usia muda, kadar hormon cenderung lebih tinggi, mendukung fungsi ereksi dan libido yang baik. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi hormon bisa menurun. Penurunan ini dapat mempengaruhi keinginan seksual dan kemampuan ereksi.

2. Penurunan Aliran Darah ke Organ Vital

Aliran darah yang cukup ke area kelamin adalah kunci untuk mencapai ereksi yang baik. Dengan usia, dinding pembuluh darah bisa mengalami kerusakan dan plak akumulasi. Akhirnya mengurangi pasokan aliran darah. Inilah salah satu alasan utama di balik masalah ereksi pada usia lanjut.

3. Kerusakan Saraf akibat Penuaan

Fungsi saraf yang buruk dapat menghambat transmisi sinyal antara otak dan kelamin, yang di perlukan untuk memicu ereksi. Proses penuaan bisa merusak saraf-saraf ini, mengakibatkan penurunan sensitivitas dan respons pada rangsangan seksual.

Gejala Disfungsi Ereksi pada Pria

Gejala yang di alami dapat bervariasi antara pria muda dan pria lanjut. Hal ini di karenakan adanya perbedaan fokus kemungkinan pemicu dari munculnya keluhan tersebut yaitu:

1. Pria Muda: Faktor Psikologis dan Kecemasan

Pria muda yang mengalami masalah ereksi mungkin lebih cenderung menghadapi masalah psikologis seperti stres, kecemasan performa, atau masalah hubungan. Gejala semacam ini cenderung bersifat situasional dan dapat di atasi dengan dukungan psikologis atau terapi.

2. Pria Lanjut: Perubahan Fisiologis yang Dominan

Pada pria yang lebih tua, gejala disfungsi ereksi lebih mungkin di sebabkan oleh perubahan fisiologis. Kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi bisa menjadi tanda perubahan hormon dan aliran darah yang kurang optimal.

Gejala Disfungsi Ereksi 2Faktor Gejala Disfungsi Ereksi

Beberapa faktor risiko dapat mempengaruhi intensitas gejala keluhan disfungsi ereksi seiring usia bertambah memang sangat di mungkinkan. Dan faktor risiko ini mungkin tidak hanya di alami oleh pria lanjut, melainkan juga pria muda.

Terkadang pria muda yang tidak memperhatikan faktor risiko ini juga bisa mengembangkan keluhan secara dini tanpa harus melihat adanya pertambahan usia. Inilah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gejala disfungsi ereksi pada pria:

1. Gaya Hidup dan Kebiasaan

Pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol berlebihan dapat memperburuk gejala pada semua usia.

2. Penyakit Terkait yang Berdampak

Penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan obesitas memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan disfungsi ereksi. Kondisi-kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf, secara langsung mempengaruhi kemampuan ereksi.

3. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan yang umum di gunakan seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan obat tidur akan berpengaruh. Selain itu, juga dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi seksual pria.

Ketika mengatasi gejala pada keluhan disfungsi ereksi, pendekatan medis yang di ambil dapat berbeda berdasarkan usia. Pada semua usia, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Ini mencakup pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.

Pemahaman tentang hubungan antara usia dan kemungkinan gejala disfungsi ereksi dapat membantu pria lebih siap. Dalam menghadapi tantangan kesehatan seksual seiring pertambahan usia maupun mempersiapkan tindakan preventif secara tepat. Konsultasi dengan profesional medis adalah langkah penting dalam menangani gejala keluhan penyakit disfungsi ereksi.

Baca Juga: Mari Mengenali Apa Itu Disfungsi Ereksi

Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin

Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta. Terdapat beragam pilihan metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi berbagai masalah kelamin dan penyakit menular seksual dengan efektif. Sebagai klinik spesialis kelamin dan pusat medis terkemuka, Klinik Utama Sentosa menawarkan pengobatan dan perawatan yang komprehensif guna mengatasi kondisi Anda. ⇒ [Live Chat WhatsApp]

Dokter ahli serta tim medis yang terampil dan berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda dan merencanakan penanganan yang sesuai, mereka dapat memberikan pengobatan berdasarkan penyebab spesifik penyakit Anda. Selain itu, mereka juga akan memberikan saran dan petunjuk tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah kambuhnya penyakit di masa depan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Pengobatan di Klinik Utama Sentosa juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan teknologi medis terkini untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Klinik Utama Sentosa sebagai klinik spesialis kelamin, sangat mengutamakan privasi dan kenyamanan pasien serta mengedepankan etika profesional dalam setiap aspek perawatan yang diberikan.

| |

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.
Chat Dokter
Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta