Informasi Lengkap untuk Skrining Sifilis
Skrining sifilis bertujuan untuk pemeriksaan guna mendeteksi keberadaan bakteri yang bisa menyebabkan sifilis. Sifilis atau raja singa merupakan jenis penyakit menular seksual yang penyebabnya adalah bakteri Treponema Pallidum.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan guna melawan infeksi sifilis. Tes antibodi ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu tes nonteponema dan tes treponema.
Baca Juga : Klinik Utama Sentosa Jakarta : Pengobatan Penyakit Sifilis Terbaik
Pelaksanaan akan melakukan salah satu tes dan harus mengikuti tes lainnya untuk menguatkan hasil pada pemeruksaan. Salah satu jenis tes treponema ialah Treponemal Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA). tes tersebut secara spesifik akan terkait dengan bakteri penyebab sifilis.
Mesik TPHA lebih secara spesifik, tes tersebut harus mengikuti dengan tes nontreponema. Hal ini bertujuan untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi yang aktif atau infeksi yang terjadi pada masa lalu, akan tetapi sudah berhasil sembuh.
Daftar Isi
ToggleKenapa harus melakukan skrining sifilis?
Skrining sifilis atau TPHA yang bertujuan untuk mendiagnosis bakteri dari penyebab sifilis pada dalam tubuh. Dan perlu untuk mengingatnya, siapapun bisa terinfeksi penyakit menular seksual seperti sifilis.
Diagnosis secara dini dapat mengoptimalkan proses penyembuhan. Sifilis sebenarnya bisa teratasi dengan obat antibiotik, akan tetapi mungkin akan berdampak serius bila tidak segera mendapatkan penanganan awal.
Tes skrining sifilis
Skrining sifilis pada penyakit sifilis sangat dianjurkan melakukannya satu kali dalam seumur hidup. Termasuk dalam check up rumah sakit secara rutin mulai dari usia 15-65 tahun. Orang yang berusia 15 tahun atau kurang dari umur tersebut harus menjalankan tes skrining.
Skrining sifilis akan melakukannya setiap hari bila anda berisiko tinggi terhadap infeksi. Berikut kelompok orang yang sangat perlu melakukan tes skrining ini, antara lain:
- Terdiagnosis positif menderita penyakit menular seksual lain yang berisiko lebih besar terhadap penyakit lain.
- Memiliki lebih dari satu pasangan sejak melakukan tes skrining terakhir kali.
- Pengguna narkotika berbentuk suntik.
- Seorang pria berhubungan dengan pria lainnya atau hubungan sesama jenis
- Terlibat hubungan seksual dengan dasar paksaan
Skrining pada sifilis dilakukan dengan tes uji darah atau tes swab dari sampel jaringan genital.
Baca Juga : Klinik Utama Sentosa : Layanan Pengobatan Penyakit Sifilis
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Perlu sekali untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakit sifilis guna mendeteksi bakteri dari penyakit tersebut. Pemeriksaan ini berguna juga untuk mengurangi angka penularan penyakit ini kepada orang yang belum terinfeksi penyakit menular seksual.
Di Klinik Utama Sentosa memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional yang ahli dalam bidangnya serta berpengalaman. Tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan ramah sehingga membuat pasien nyaman untuk berobat di klinik kami.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dengan nomor yang tertera atau menggunakan fitur aplikasi Live Chat atau WhatsApp.
Artikel Terbaru
- Wanita Wajib Tahu! Begini Bahaya Erosi Serviks Jika Tidak Ditangani dengan Tepat November 21, 2024
- Tak Hanya Kencing Nanah, Ini 5 Gejala Awal Gonore yang Perlu Diwaspadai! November 20, 2024
- Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Lemah Syahwat? Yuk, Ikuti 5 Cara Ini! November 18, 2024
- Kok Bisa, Sakit Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Dokter Yuk! November 17, 2024
- Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Uretritis dan ISK pada Pria! November 16, 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB