Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mengenali ciri khas luka sifilis sangatlah penting. Mengapa demikian? Karena luka ini sering kali tidak disadari.
Ya, penyakit ini sering kali disebut sebagai “peniru ulung” karena gejalanya yang bisa sangat bervariasi dan menyerupai penyakit lain, yang membuatnya sulit dikenali.
Namun, jangan cemas! Artikel ini akan menjelaskan beberapa ciri khas luka sifilis yang sering kali tidak Anda sadari. Mari simak.
Mengenal Infeksi Sifilis
Infeksi sifilis atau raja singa, merupakan penyakit menular seksual yang cukup umum dan bisa menginfeksi tanpa Anda sadari.
Bakteri Treponema pallidum, penyebab infeksi ini bisa menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman, baik vaginal, anal, maupun oral.
Jika tidak tertangani, bakteri bisa terus berkembang dalam beberapa tahap, termasuk primer, sekunder, laten, dan tersier, dengan masing-masing gejala yang berbeda.
Ciri Khas Luka Sifilis pada Tahap Primer
Tahap primer adalah tahap awal yang bisa penderita rasakan setelah terinfeksi sifilis. Ciri paling khas pada tahap ini adalah munculnya luka tanpa rasa sakit dengan karakteristik berikut:
- Luka tunggal, berbentuk bulat atau oval dengan tepi yang terangkat
- Permukaan luka bersih, tidak bernanah
- Tidak terasa sakit, sehingga sering tidak Anda sadari
- Muncul di area genital, anus, mulut, atau tempat masuknya bakteri
- Luka bisa sembuh sendiri dalam 3-6 minggu meski tanpa pengobatan
Karena tidak menimbulkan rasa sakit, banyak penderita yang tidak menyadari keberadaan luka tersebut, terlebih jika letaknya tersembunyi seperti di dalam vagina, anus, atau mulut.
Oleh karena itu, dokter Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemukan ciri khas luka sifilis pada tahap awal tersebut.
Mengapa Ciri Khas Luka Sifilis Sering Luput dari Perhatian?
Fakta bahwa luka sifilis tidak terasa nyeri dan bisa sembuh sendiri, adalah alasan utama mengapa penyakit ini sering kali tidak terdiagnosis pada tahap awal.
Penderita mungkin tidak merasa perlu untuk memeriksakan diri, karena tidak ada keluhan yang signifikan.
Ini adalah jebakan berbahaya karena sifilis yang tidak terobati bisa berkembang ke tahap sekunder, laten, bahkan tersier yang bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Kerusakan otak dan sistem saraf
- Kerusakan jantung dan pembuluh darah
- Kerusakan tulang dan sendi
- Kerusakan mata
- Kerusakan hati dan ginjal
- Masalah kehamilan
- Penularan infeksi ke bayi saat persalinan
Mengingat potensi komplikasi yang parah, kesadaran akan ciri khas luka sifilis yang tidak nyeri dan bisa sembuh sendiri sangatlah penting.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Medis yang Tepat
Deteksi dan pengobatan medis sejak dini, sangatlah krusial untuk mencegah komplikasi atau masalah kesehatan jangka panjang.
Jika sifilis terdeteksi pada tahap primer, pengobatan menggunakan antibiotik dapat menyembuhkan infeksi sepenuhnya.
Tanpa pengobatan, sifilis bisa menyebar ke seluruh tubuh, menyerang organ vital. Pada tahap tersier, sifilis bisa menyebabkan kerusakan permanen bahkan kematian.
Baca Juga: Diam-Diam Berbahaya! Ini Komplikasi Infeksi Sifilis yang Bisa Terjadi Tanpa Disadari
Kenali dan Atasi Ciri Khas Luka Sifilis dengan Pengobatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Dokter Klinik Utama Sentosa, siap membantu Anda dalam mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk mengatasi ciri khas luka sifilis atau gejala lainnya.
Jangan cemas! Karena dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendalam terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti.
Setelah itu, dokter akan menentukan pengobatan mana yang tepat untuk kondisi yang Anda alami.
Oleh karena itu, jangan tunggu lama. Anda bisa bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan profesional medis yang berpengalaman.
