Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Apakah Anda merasa ada jamur yang muncul di kelamin, khususnya bagi para pria.
Jika iya, kondisi tersebut tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan serta kekhawatiran yang besar bagi penderitanya.
Nah meskipun sering kali menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan, penting bagi kita untuk memahami apa yang menjadi penyebab dan bagaimana gejalanya?
Penyebab Jamur di Kelamin Pria
Kondisi dimana ada jamur di kelamin pria umumnya di sebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari organisme yang disebut Candida albicans.
Organisme ini merupakan jenis ragi yang biasanya ada di dalam tubuh manusia, terutama di area seperti mulut, usus, dan kulit.
Namun, ketika kondisi tertentu memungkinkan pertumbuhan Candida albicans menjadi tidak terkendali di area kelamin pria maka infeksi ini dapat terjadi.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang pria terkena jamur di kelamin menurut dokter ahli Klinik Utama Sentosa Jakarta dapat meliputi:
1. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Sistem kekebalan tubuh yang melemah karena kondisi seperti HIV/AIDS, penggunaan steroid, atau penyakit autoimun dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur.
2. Antibiotik
Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan bakteri di tubuh, yang memungkinkan pertumbuhan berlebihan jamur.
3. Diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi jamur karena kadar gula yang tinggi dalam darah memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
4. Kebersihan yang buruk
Kurangnya kebersihan terutama di area genital, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur bahkan infeksi menular seksual (IMS).
5. Kondisi tertentu
Beberapa kondisi seperti obesitas, penggunaan celana dalam yang ketat, atau alergi tertentu juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada area genital.
Apa Saja Gejala yang Muncul?
Gejala infeksi jamur pada kelamin pria dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin muncul antara lain:
1. Ruam merah dan gatal.
2. Sensasi terbakar atau nyeri.
3. Pembengkakan dan kemerahanpada area yang terinfeksi.
4. Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
5. Keluar sekresi atau cairan abnormal di kelamin.
Hati-hati! Jika Anda mungkin mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti diatas dan terindikasi dengan infeksi jamur.
Pastikan bahwa Anda bisa berkonsultasi atau pemeriksaan ke dokter ahli di Klinik Utama Sentosa guna penanganan medis lebih lanjut yang tepat segera!
Segeralah Konsultasi dan Obati Jamur di Kelamin Pria ke Klinik Utama Sentosa
Penting bagi pria untuk mengenali gejala infeksi jamur dan mencari pengobatan yang tepat untuk menghindari komplikasi lebih serius jangka panjang.
Baca Juga: Kenali! Ini Jenis Infeksi Jamur Kulit pada Kelamin yang Umum Terjadi, Cek Yuk!
Tentu saja, pengobatan untuk jamur di kelamin pria di Klinik Utama Sentosa biasanya melibatkan penggunaan antijamur topikal atau oral sesuai kondisi individu.
Jika Anda mengalami gejala infeksi jamur, jangan lewatkan Konsultasi Dokter Online langsung gratis disini untuk memudahkan akses infomasi maupun diskusi medis yang Anda butuhkan. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Tenang, akses bebas stigma dan bersifat privasi ini menunjang kenyamanan Anda serta perawatan lebih komprehensif dengan hasil optimal.
Jadi tunggu apalagi? Silahkan hubungi kontak WhatsApp kami dengan leluasa dan dapatkan penanganan intensif yang lebih tepat, efektif, dan terjangkau. ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Jamur di kelamin pria adalah kondisi yang tidak harus di abaikan! Cegah dan atasi segera untuk kelangsungan kualitas genital yang terbaik.
