Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kulup penis yang panjang pada pria tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menyulitkan untuk membersihkan area penis dengan baik.
Kondisi ini tidak boleh pria abaikan, karena bisa meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan pada organ intim.
Lantas, apa saja bahaya dan risiko dari kulup yang terlalu panjang? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kenapa Kulup Bisa Terlalu Panjang?
Kulup panjang dapat terjadi secara bawaan sejak lahir, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:
- Fimosis (kulup sangat ketat)
- Parafimosis (kulup tersangkut ketika berhasil ditarik ke belakang)
- Pertumbuhan jaringan berlebih
- Peradangan kronis pada kulup atau kepala penis
Jika tidak tertangani dengan baik, kondisi ini bisa membuat kebersihan penis sulit terjaga. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Risiko dari Kulup yang Terlalu Panjang
Jika kulup sulit ditarik dan dibersihkan, ada beberapa risiko atau dampak yang bisa penderita alami:
1. Penumpukan Smegma
Smegma adalah cairan putih kekuningan, yang berasal dari minyak alami kulit dan sel kulit mati. Jika tidak dibersihkan, smegma bisa menumpuk dan menimbulkan:
- Bau tidak sedap
- Infeksi kelamin
- Peradangan pada kepala penis
2. Peradangan (Balanitis atau Posthitis)
Akibat kebersihan yang sulit terjaga, pria dengan kulup panjang lebih berisiko mengalami balanitis (radang kepala penis) dan posthitis (radang kulup). Gejalanya berupa:
- Kemerahan
- Gatal dan nyeri
- Pembengkakan
- Keluar cairan abnormal
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Bakteri yang berkembang di bawah kulup, dapat masuk ke saluran kencing dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama pada pria yang tidak rutin membersihkan.
4. Gangguan saat Berhubungan Seksual
Kulup yang panjang dan ketat, bisa menimbulkan gangguan pada saat berhubungan seksual, seperti:
- Rasa sakit saat ereksi
- Sensasi tidak nyaman saat penetrasi
- Penurunan kenikmatan seksual
- Risiko parafimosis (kulup tersangkut dan sulit kembali ke posisi semula)
5. Meningkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
Kebersihan kulup yang kurang optimal, dapat meningkatkan risiko penularan atau infeksi menular seksual, termasuk HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin.
Apakah Sunat Menjadi Solusi Terbaik?
Pada banyak kasus, sunat menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kulup panjang pada pria, terutama jika:
- Kulup sulit ditarik atau dibersihkan
- Peradangan sering kambuh
- Mengalami fimosis atau parafimosis
- Kebersihan penis sulit terjaga
Sunat dapat membantu mengurangi penumpukan smegma dan menurunkan risiko infeksi, sehingga penis lebih mudah dibersihkan dan kesehatan organ intim lebih terjaga.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksakan kondisi Anda dengan dokter spesialis Klinik Utama Sentosa, apabila Anda mengalami gejala berikut:
- Kesulitan menarik kulup
- Bau tidak sedap yang terus muncul
- Rasa nyeri saat kencing atau saat berhubungan seksual
- Pembengkakan, kemerahan, atau keluar cairan dari penis
- Keluhan berulang di area kulup atau kepala penis
Penanganan medis yang tepat, sangatlah penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan serius.
Baca Juga: 3 Bahaya Fimosis Bagi Kesehatan Reproduksi Remaja Pria, Sebaiknya Jangan Abai!
Jalani Sunat untuk Kulup Panjang dengan Perawatan di Klinik Utama Sentosa
Sunat merupakan salah satu tindakan yang bisa membantu mengatasi kulup panjang, terutama yang menyebabkan ketidaknyamanan pada pria.
Dokter dan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, dapat membantu melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan penanganan yang tepat.
Peralatan dan fasilitas medis yang kami sediakan juga sudah lengkap, modern, dan memadai untuk membantu pasien mendapatkan hasil perawatan yang optimal.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami, melalui layanan Konsultasi Dokter Online yang memudahkan pasien.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan bisa Anda akses secara gratis.⇒ [WhatsApp Dokter]
Oleh karena itu, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan medis yang tepat ya!
