Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista bartholin adalah benjolan berisi cairan di bibir vagina, yang sangat rentan terinfeksi bakteri.
Umumnya, kista ini tidak berbahaya dan munugkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, jika terinfeksi, kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan berbahaya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengenali tanda-tanda kista bartholin terinfeksi dan mengambil langkah penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya.
Mengapa Kista Bartholin Rentan Terinfeksi?
Kelenjar bartholin berfungsi menghasilkan cairan pelumas alami saat berhubungan seksual. Ketika saluran tersebut tersumbat, cairan akan terperangka dan membentuk kista.
Meksi umumnya hanya menyebabkan ketidaknyamanan di area kelamin, kista bartholin bisa terinfeksi jika:
- Terjadi gesekan atau cedera ringan di area vagina
- Kebersihan area intim yang kurang terjaga
- Terdapat infeksi bakteri seperti penyebab ISK dan IMS
- Sistem kekebalan tubuh sedang melemah
Tanda-Tanda Kista Bartholin Terinfeksi
Ketika kista yang terinfeksi, bisa menimbulkan gejala yang sangat mengganggu. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:
- Nyeri hebat di area vagina, terutama saat duduk, berjalan, atau berhubungan intim
- Benjolan membesar dan terasa hangat
- Kemerahan dan pembengkakan di bibir vagina
- Demam dan meriang jika infeksi sudah menyebar
- Keluar cairan nanah atau berbau tidak sedap jika kista pecah
- Rasa perih saat buang air kecil
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, ada baiknya untuk tidak abai dan segeralah berkonsultasi dengan dokter yang tepat.
Mengapa Infeksi pada Kista Bartholin Berbahaya?
Jika tidak terobati, kista bartholin yang terinfeksi (abses bartholin) bisa menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:
1. Penyebaran Infeksi – Bakteri dari abses bisa menyebar ke area lain di tubuh, menyebabkan selilitis atau bahkan sepsis, meksipun jarang terjadi.
2. Pembentukan Abses Berulang – Tanpa penanganan yang tepat, abses bisa kambuh kembali di kemudian hari.
3. Kerusakan Jaringan – Infeksi yang tidak diobati, bisa menyebabkan kerusakan jaringan di area yang terkena.
Oleh karena itu, dokter sangat menyarankan untuk segera mengatasi kista bartholin sebelum terjadi infeksi.
Hal ini bisa membantu Anda untuk mengatasi gejala lebih cepat, dan mencegah komplikasi berbahaya sejak awal.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah temui dokter dan jalani penanganan medis yang tepat, terutama jika Anda mengalami kondisi berikut:
- Benjolan di vagina terasa sakit dan membesar
- Demam dan tidak enak badan
- Keluarnya nanah atau cairan tidak biasa dari vagina
- Rasa nyeri yang makin parah
Dengan bantuan dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dan akurat.
Dokter akan memberikan diagnosis hingga pengobatan, termasuk prosedur drainase antibiotik, hingga perawatan lanjutan untuk mencegah kekambuhan.
Baca Juga: Faktor Pemicu Kista Bartholin Sering Kambuh, Benarkah Kebersihan Jadi Salah Satunya?
Atasi Kista Bartholin yang Terinfeksi dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Kista bartholin yang terinfeksi, tidak boleh diabaikan begitu saja. Mengapa? Karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan memicu komplikasi serius.
Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, sangatlah penting untuk mengatasi kondisi ini dengan tepat.
Jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi langsung dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan medis yang berpengalaman dan terpercaya.
