5. Kurangnya Perawatan Kesehatan Reproduksi
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Servisitis berulang merupakan kondisi medis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan komplikasi pada wanita aktif seksual. Servisitis merupakan peradangan pada serviks, dapat di sebabkan oleh berbagai faktor.
Baca Juga: Komplikasi Servisitis dan Deteksi Gejalanya
Bagi wanita yang aktif secara seksual mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami servisitis kambuh atau berulang. Artikel ini akan menyelami faktor-faktor risiko yang perlu di pahami untuk mencegah dan mengelola kekmabuhan servisitis pada wanita yang aktif seksual.
5 Faktor Risiko Servisitis Berulang
Ya, ada 5 faktor risiko yang menjadi aspek utama mengapa keluhan servisitis berulang, khususnya pada wanita yang aktif secara seksual dan berikut adalah yang termasuk:
1. Aktivitas Seksual Tanpa Pelindung
Salah satu faktor risiko utama untuk servisitis berulang pada wanita aktif seksual adalah aktivitas seksual tanpa penggunaan pelindung, seperti kondom. Penularan infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonore, dapat meningkatkan risiko peradangan pada serviks.
Sebab itulah, penting bagi wanita aktif seksual untuk memahami pentingnya penggunaan pelindung dalam praktik seksualnya guna melindungi diri dari IMS maupun servisitis yang bersifat kambuhan.
2. Servisitis Berulang Akibat Frekuensi Pasangan Seksual
Sayangnya, jika wanita yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berganti pasangan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi yang dapat menyebabkan servisitis. Mengelola hubungan seksual dengan aman dan bertanggung jawab dapat membantu mengurangi risiko servisitis berulang.
3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan kemungkinan infeksi bakteri atau virus menyebabkan servisitis. Selanjutnya, wanita dengan kondisi kesehatan yang melemahkan sistem kekebalan, seperti HIV atau penggunaan obat imunosupresan, perlu lebih berhati-hati dan mungkin memerlukan perhatian kesehatan yang lebih intensif.
4. Penggunaan Alat Kontrasepsi Pemicu Servisisitis Berulang
Beberapa metode kontrasepsi tertentu, misalnya diafragma dapat meningkatkan risiko servisitis. Maka dari itu, pemilihan metode kontrasepsi yang tepat dan penggunaan yang benar dapat membantu mengurangi risiko servisitis berulang.
5. Kurangnya Perawatan Kesehatan Reproduksi
Wanita aktif seksual yang tidak mendapatkan perawatan kesehatan reproduksi yang cukup, termasuk pemeriksaan rutin dan skrining IMS, mungkin tidak menyadari atau mengobati infeksi yang dapat menyebabkan servisitis.
Artinya, keteraturan pemeriksaan dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting untuk mencegah dan mengelola servisitis berulang. Dapatkan pemeriksaan dokter ahli ginekologi Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk penanganan servisitis lebih tepat.
Baca Juga: Komplikasi dan Faktor Risiko yang Terjadi pada Servisitis
Cegah Servisitis Berulang di Klinik Utama Sentosa
Di Klinik Utama Sentosa, dokter dan staff medis ahli berkompeten kami dapat menyelami faktor risiko servisitis berulang pada wanita aktif seksual dengan tepat dan akurat. Dengan begitu, langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengelolaan kondisi ini bisa lebih efektif menuntaskan keluhan.
Sebagai pusat layanan kesehatan genital terkemuka di Jakarta, kami memahami bahwa meningkatkan kesehatan reproduksi, dan meningkatkan kualitas hidup wanita. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan kami untuk penanganan yang tepat jika ada gejala atau kekhawatiran terkait servisitis. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Tenang! Fasilitas medis pendukung kami telah terintergrasi dengan metode terkini yang menunjang setiap aspek perawatan bagi pasien sesuai kondisi dan keluhannya. Kenyamanan dan privasi Anda juga terjaga, selain itu juga pertimbangan biaya lebih relatif terjangkau dari lainnya.
Tunggu apalagi, pastikan konsultasi terbaik Anda juga kami hadirkan dengan layanan live chat online dan WA dokter secara pribadi. Akses gratis dan 24 jam untuk Anda, klik sekarang! ⇒ [Live Chat WhatsApp]
